Mahasiswa UM, meraih Third Prize pada International Mathematics Competition
Educare – Rofiud Darojad dari program studi S1 Pendidikan Matematika Universitas Negeri Malang (UM) berhasil menjadi salah satu delegasi Indonesia dan meraih third prize setara perunggu pada ajang International Mathematics Competition for University Students (IMC) 2021. Kali ini, IMC 2021 diikuti oleh lebih dari 50 negara yang dilaksanakan pada 2-8 Agustus 2021 secara online (daring).
Rofiud menjelaskan bahwa pengerjaan soal dilaksanakan selama dua hari dengan soal-soal yang ditampilkan pada IMC berasal dari bidang Aljabar, Analisis Real dan Kompleks, Geometri, serta Kombinatorik. “Pihak penyelenggara akan menyediakan empat kasus matematika setiap harinya, dengan penyelesaian selama 4 jam setiap hari setelah itu pengoreksian dan moderasi yang dilakukan oleh juri dan team leader lalu pengumuman pemenang”, jelasnya.
IMC sudah dipersiapkan dengan matang, sebelumnya Rofiud sudah diberikan pelatihan nasional oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspernas) pada 21 Juli – 1 Agustus 2021 yang dilakukan secara daring. Pembimbing-pembimbing yang dihadirkan berasal berasal dari dosen-dosen ITB, UGM, UPI, dan UB. “Selain pendalaman materi, pelatihan tersebut juga memuat simulasi lomba, tentu hal ini sangat membantu sebagai gambaran awal mengikuti IMC”, jelasnya.
Pada pelatihan nasional, Rofiud sudah digembleng dengan latihan soal, strategi dalam menjawab soal serta tips dan trik jika berhadapan dengan soal tertentu. “Pengalaman ketika lomba sama halnya seperti tahun lalu karena sebatas online, namun tetap berkesan karena soal-soal yang dihadirkan sangat menantang dan memiliki tingkat kesukaran yang berbeda”, jelasnya.
Rofiud juga menjelaskan bahwa sebelum dirinya sampai pada tahap ini, dosen-dosen Matematika UM juga selalu membantu dan memfasilitas mahasiswa matematika UM dalam mengikuti berbagai olimpiade. Pembinaan dan latihan yang konsisten tentu menuai hasil yang maksimal.
Mendapatkan hasil yang gemilang membuat Rofiud Bahagia, walaupun sebelumnya ia sempat tidak yakin dengan perolehan hasil yang akan didapatkan. “Saya Bahagia sekali karena ini pencapaian terbaik saya dalam olimpiade tingkat internasional. Meskipun awalnya sempat tidak yakin akan mendapat medali, Alhamdulillah. Saya sangat berterimakasih kepada seluruh pihak yang membantu, khususnya kedua orang tua saya”, ungkapnya.
Rofiud berharap peraihan penghargaan tersebut dapat memicu para mahasiswa untuk lebih bersemangat dalam meraih prestasi meskipun dihadapkan dengan keterbatasan ditengah pandemic Covid-19.
Sumber : Dikti Kemdikbud