Kisah Mauradiva, Berhasil Lolos Ikut Pertukaran Mahasiswa ke Polandia
Educare – Untuk mendapatkan banyak pengalaman selama duduk di bangku perkuliahan, butuh keberanian untuk mengambil semua peluang yang ada. Pengalaman ini bisa diperoleh dari mana saja, baik melalui program magang atau mengikuti pertukaran mahasiswa.
Salah satu mahasiswa Universitas Airlangga (Unair), Adinda Mauradiva berani mengambil kesempatan dan berhasil lolos program Student Mobility for Communication Student 2021 ini. Program yang diadakan Erasmus itu mengantarkannya belajar ke University of Opole, Polandia, hingga Februari 2022 nanti.
Adinda Mauradiva mengatakan, keinginannya ikut program ini sebenarnya sudah ada sejak dia berada di semester 3.
Namun karena ada kegiatan yang harus dilaksanakan, Diva pun memutuskan menunda mengikuti program ini.
Namun semenjak dapat informasi dari dosennya, membangkitkan keinginannya untuk mengikuti program pertukaran mahasiswa ke luar negeri ini.
“Sejak semester tiga itu udah pengen ikut exchange, tapi karena ada kegiatan yang nggak bisa ditinggalin, jadi aku postponed,” kata Diva seperti dikutip dari laman Unair, Minggu (8/8/2021).
Diva mengaku, informasi pertukaran mahasiswa ini, menjadi angin segar karena dia melewatkan program IISMA yang dilaksanakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).
Jalan Diva makin lancar karena dinyatakan lolos dari empat orang lain yang juga ikut mendaftar program ini.
“Aku sebenernya dari dulu pengen ke Eropa dan sekarang ini ada program ke Eropa Timur. Aku mikir kenapa nggak dicoba aja, dan Alhamdulillah keterima,” beber Diva. Diva tak menampik saat mempersiapkan persyaratan mengikuti program ini, waktunya cukup mepet.
Terlebih Diva perlu melengkapi seluruh persyaratan program ini. “Persyaratannya tidak banyak namun keterbatasan waktu yang menjadi tantangannya. Dikasih taunya pas udah mepet jadi cuma beberapa hari gitu, buat siapin,” ucap Diva.
Persyaratan yang harus Diva siapkan antara lain berupa Curriculum Vitae (CV), motivation letter, personal statement, English certification, dan paspor. “CV kan, udah ada. Jadi tinggal buat motivation letter dan personal statement gitu.
Yang aku nggak punya itu paspor dan ELPT-ku expired jadi selama beberapa hari itu cari TOEFL prediction, tes sana-sini. Waktu itu juga lagi PPKM kan, buat paspor agak sulit tapi pasti ada cara buat dapat cepat,” imbuh dia.
Menjadi pengalaman hidup berharga
Sebelum berangkat ke Polandia pada 20 September nanti, Diva harus melengkapi dokumen lain. Dalam waktu dekat, Diva juga mesti ke kedutaan untuk mengurus visa keberangkatan.
Mahasiswa Ilmu Komunikasi 2018 ini menambahkan, untuk rencana kegiatan di Opole pihak Erasmus tidak mewajibkan kegiatan lain selain mengikuti kuliah.
“Sepertinya ya, kuliah aja. Aku juga lagi ngerjain skripsi, jadi pasti ya masih berhubungan sama yang di sini (Unair) jadi nggak cuma yang di Opole aja,” papar Diva.
Mendapatkan kesempatannya belajar di Polandia, Diva berharap akan mendapatkan pengalaman hidup yang berharga. Selain itu kedatangannya belajar ke Polandia dapat memperkuat hubungan kultural antara Indonesia dan Polandia.