
Mahasiswa UNAIR Raih Juara 3 Lomba Desain Karakter di Ajang Nasional
educare.co.id, Surabaya – Prestasi membanggakan kembali diraih oleh mahasiswa Universitas Airlangga (UNAIR). Susilowati Ardhia Kirana, mahasiswa Program Studi Bahasa dan Sastra Jepang, Fakultas Ilmu Budaya (FIB), berhasil meraih juara tiga dalam lomba desain karakter yang diselenggarakan dalam rangkaian acara Widyatama Japan Matsuri (WJM) 2025. Kompetisi ini digelar pada Sabtu (26/4/2025) di Universitas Widyatama, Bandung.
Dikenal dengan sapaan Ran, ia mengaku ketertarikannya dalam dunia desain karakter telah tumbuh sejak kecil karena kegemarannya menggambar. Karakter-karakter dalam gim menjadi salah satu sumber inspirasinya. “Aku suka melihat desain baju dan karakter gim, dari situ aku ingin mencoba membuat karakter yang menarik dan unik menurutku,” jelasnya.
Ran telah aktif mengikuti berbagai lomba sejak masih kecil. Pengalaman tersebut mendorongnya untuk terus mengembangkan keterampilan, meskipun belum pernah meraih juara pertama. “Sebelumnya aku juga pernah ikut lomba desain karakter di Universitas Negeri Surabaya (UNESA) dan mendapat juara dua, itu jadi bekal untuk lomba ini,” ungkapnya.
Desain Bertema Musim Panas Jepang
Kompetisi tersebut mengangkat tema musim panas Jepang, sesuai dengan konsep utama Japan Matsuri. Ran menyusun konsep karakternya secara spontan saat perlombaan berlangsung. “Karena lomba ini mengangkat tema Japan Matsuri, aku mencoba menggambar karakter yang menonjolkan nuansa musim panas dengan warna-warna cerah,” ujarnya.
Meski penyusunan konsep final dilakukan pada hari perlombaan, Ran telah melakukan riset sejak awal Maret dengan mencari referensi pakaian khas musim panas Jepang. Ia juga memastikan kesiapan alat-alat menggambarnya sesuai dengan ketentuan lomba. “Dari jauh hari aku sudah mulai mencari ide dan referensi supaya saat lomba, meskipun spontan, aku tahu konsep seperti apa yang ingin kubuat,” katanya.
Mendapatkan peringkat ketiga dalam lomba nasional ini menjadi momen mengejutkan sekaligus membahagiakan bagi Ran. Ia berharap dapat terus mengasah bakatnya di bidang desain karakter dan mempersiapkan diri lebih baik untuk kompetisi mendatang. “Aku ingin terus mencoba memperbaiki diri dan melihat ke mana minat menggambar aku akan membawaku nanti. Aku yakin, kalau kita berusaha semaksimal mungkin, maka akan mendapat hasil yang baik juga,” tambahnya.
Di akhir wawancara, Ran menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan teman-temannya dari Program Studi Bahasa dan Sastra Jepang FIB UNAIR. Ia juga memberikan semangat bagi siapa pun yang sedang berjuang mengembangkan diri. “Kalau bukan karena dukungan teman-teman, aku mungkin tidak akan sekuat ini. Semangat juga untuk kalian semua yang sedang berjuang,” tutupnya.