
Mahasiswa UNAIR Ciptakan Inovasi Nugget Lele untuk Dorong UMKM Sambikerep
Surabaya (educare.co.id) – Mahasiswa Universitas Airlangga (UNAIR) kembali menghadirkan inovasi melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) – Belajar Bersama Komunitas (BBK). Kelompok KKN-BBK 5 Sambikerep, Surabaya, menciptakan produk nugget berbahan dasar ikan lele yang kaya nutrisi dan berpotensi menjadi produk unggulan bagi UMKM di Kelurahan Sambikerep, Kota Surabaya.
Inovasi ini terwujud dalam program pelatihan bertajuk “Kreasi Sehat dari Ikan Lele, Nugget Lezat untuk Keluarga serta Peluang UMKM” yang digelar pada Rabu (22/01/2025). Ketua kelompok KKN-BBK 5, Amelya Ardiani, menjelaskan bahwa program ini berawal dari hasil observasi yang menemukan banyak warga setempat melakukan pembibitan dan budidaya ikan lele, namun pemanfaatannya masih sebatas dijual dalam bentuk mentah.
Peluang UMKM dari Nugget Lele
Melihat peluang tersebut, Amelya dan timnya mengembangkan nugget ikan lele sebagai produk olahan yang praktis, bernutrisi, dan memiliki prospek pasar yang menjanjikan. Menurutnya, nugget lele sangat cocok untuk UMKM lokal karena bahan bakunya mudah didapat, terjangkau, serta proses produksinya sederhana.
“Awal mulanya kami ingin produk abon dari lele, namun setelah kami pertimbangkan jika produk abon membutuhkan proses yang panjang. Beralih ke nugget lele dengan proses yang lebih mudah dan praktis,” jelasnya, dalam siaran tertulis unair (30/1).
Ia juga menekankan bahwa program ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dengan memanfaatkan potensi lokal. “Selain mudah diproduksi, nugget lele juga dapat diperkaya dengan bahan tambahan seperti wortel agar lebih bergizi. Bahkan, produk ini bisa menjadi solusi MPASI yang membantu mencegah stunting,” tambahnya.
Solusi MPASI dan Pemberdayaan Masyarakat
Pelatihan ini diikuti oleh 20 warga, termasuk ibu-ibu dari Kelompok Sadar Hidup (KSH) serta tokoh masyarakat setempat. Kegiatan ini terbagi dalam dua sesi utama, yakni penyampaian materi tentang manfaat dan peluang bisnis dari nugget ikan lele, serta praktik langsung pembuatan nugget, mulai dari pengolahan bahan baku hingga strategi pengemasan dan pemasaran produk.
Salah satu peserta pelatihan mengungkapkan antusiasmenya terhadap kegiatan ini. “Pelatihan ini membuka wawasan kami. Nugget lele tidak hanya bergizi untuk keluarga, tetapi juga bisa menjadi peluang usaha yang menjanjikan. Saya berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut,” ujarnya.
Di akhir sesi, Amelya berharap inovasi nugget lele ini dapat diterapkan oleh masyarakat secara luas. “Kami ingin UMKM semakin berkembang dengan produk ini. Nugget lele sebagai solusi MPASI sangat kaya gizi dan bisa membantu mencegah stunting pada balita maupun ibu hamil,” pungkasnya.