
Forum Pemangku Kepentingan Program Sekolah Penggerak: Momen Penting untuk Kemajuan Pendidikan DKI Jakarta
educare.co.id, Jakarta – Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) DKI Jakarta sukses menggelar Forum Pemangku Kepentingan Program Sekolah Penggerak (PSP) Provinsi DKI Jakarta pada 13 dan 14 Agustus 2024 di Jakarta. Forum yang melibatkan pengelola pendidikan, kepala sekolah, dan fasilitator ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di ibu kota dan mengukuhkan komitmen dalam program Sekolah Penggerak.
Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 371/M/2021, Program Sekolah Penggerak berfokus pada pengembangan kompetensi peserta didik secara holistik dan mendorong terwujudnya Profil Pelajar Pancasila. Forum ini dihadiri oleh perwakilan dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari Taman Kanak-Kanak (TK) hingga Sekolah Luar Biasa (SLB), yang merupakan bagian dari program ini.
Sejak diluncurkan, Program Sekolah Penggerak telah menunjukkan kemajuan signifikan di DKI Jakarta. Dimulai dari 54 sekolah pada angkatan pertama, berkembang menjadi 246 sekolah pada angkatan kedua, dan 66 sekolah pada angkatan ketiga. Program ini tidak hanya memberikan pendampingan tetapi juga mendorong transfer ilmu dan pengalaman antar sekolah, yang menjadi kunci keberhasilan.
Kepala BPMP DKI Jakarta, Moch. Salim Somad, dalam sambutannya menekankan pentingnya keberlanjutan dan kolaborasi. “Program Sekolah Penggerak di DKI Jakarta sudah mencapai total 366 sekolah dari tiga angkatan. Angkatan pertama kini memasuki tahun ketiga, tahun terakhir pendampingan oleh fasilitator. Sekolah-sekolah ini diharapkan menjadi agen perubahan dan pelopor di lingkungan sekitarnya,” ujarnya.
Acara dibuka oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Taga Radja Gah, yang menyampaikan dukungan penuh dari dinas pendidikan terhadap program ini. Forum ini fokus pada PSP angkatan kedua, dengan tujuan memperoleh informasi mendalam mengenai hasil refleksi dan praktik baik dari satuan pendidikan yang telah menjalankan program.
Salah satu agenda utama adalah berbagi praktik baik dari sekolah-sekolah terpilih. SMP Tarakanita 2 dan SMP Negeri 18 memaparkan inovasi mereka dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Yosef Todarung, Kepala SMP Tarakanita 2, mengungkapkan bahwa pengalaman berbagi ini sangat inspiratif. “Kami telah melakukan transformasi pembelajaran melalui project best learning dan digitalisasi sekolah. Ini merupakan bagian dari program transformasi budaya kerja dan budaya belajar baru,” katanya.
Pada hari kedua, Forum Pemangku Kepentingan dimulai dengan sambutan dari Ketua Sub Kelompok Pengembangan Karir (Subbangrir), Syahrir, yang menyatakan dukungan terhadap program Sekolah Penggerak. Kasubag Umum BPMP DKI Jakarta, Rina Harjanti, menyebutkan bahwa program ini adalah katalis untuk mewujudkan visi pendidikan Indonesia yang holistik.
Forum ini juga menampilkan TK Damai dan SDN Menteng 03 Jakarta yang mempresentasikan inovasi mereka dalam pendidikan. Kegiatan diakhiri dengan penandatanganan Komitmen Bersama dan penyusunan dokumen rencana tindak lanjut untuk kolaborasi antara Dinas Pendidikan dan sekolah-sekolah.
Diskusi yang diadakan selama forum memungkinkan para Kepala Sekolah untuk mengevaluasi dan merumuskan strategi dalam meningkatkan kualitas pendidikan. “Forum ini memberi motivasi dan fokus baru untuk praktik baik di sekolah kami. Ke depannya, kami berharap durasi forum bisa diperpanjang untuk hasil yang lebih maksimal,” ujar Silvi Mariana, Kepala Sekolah TK Lamuel 1.
Dengan semangat kebersamaan dan komitmen yang kuat, Forum Pemangku Kepentingan 2024 bertujuan menghasilkan langkah konkret untuk pendidikan yang lebih baik di DKI Jakarta. Peserta forum pulang dengan semangat baru dan rencana tindak lanjut yang jelas, yakin bahwa kerja sama dan komitmen adalah kunci untuk mencapai perubahan positif dalam pendidikan.