UNAIR Kukuhkan Prof. Dr. Tri Wahyu Suprayogi sebagai Guru Besar FKH
educare.co.id, Surabaya – Universitas Airlangga (UNAIR) mengukuhkan Prof. Dr. Tri Wahyu Suprayogi, drh., M.Si., sebagai salah satu guru besar dalam upacara akademik pada Selasa (25/2/2025). Profesor asal Gresik tersebut menjadi satu dari lima guru besar Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) yang dikukuhkan pada hari itu. Dalam orasi ilmiahnya, Prof. Tri memaparkan penelitian bertajuk Mani Beku Andalan Penyimpanan Plasma Nutfah dalam Upaya Peningkatan Produktivitas dan Mutu Genetik Ternak.
Upaya Peningkatan Kualitas Semen Beku Ternak
Prof. Tri menyoroti pentingnya semen beku dalam penyimpanan plasma nutfah dalam jangka panjang tanpa mengubah mutu genetiknya. Namun, untuk mendapatkan semen beku berkualitas tinggi, diperlukan tiga faktor utama, yaitu pejantan yang memenuhi standar, bebas penyakit, dan memiliki kualitas produksi yang baik.
Selain itu, ia mengungkapkan bahwa ada berbagai tantangan dalam memperoleh semen beku berkualitas. Proses pembekuan dapat menyebabkan kerusakan pada struktur dan fungsi membran, serta kualitas semen dapat bervariasi antarpejantan. Menanggapi hal tersebut, Prof. Tri melakukan penelitian untuk meningkatkan kualitas semen beku dengan menambahkan beberapa komponen penting.
“Kita tambahkan dengan vitamin C, di mana vitamin C ini mempunyai satu fungsi untuk antioksidan dan juga kita tambahkan fruktosa sebagai bahan untuk tambahan energi. Tidak kalah penting kita menambahkan bahan protein yang menyebabkan spermatozoa tahan terhadap pembekuan,” jelasnya.
Hasil penelitian Prof. Tri menunjukkan bahwa penambahan Fertility Associated Antigen (FAA) dapat meningkatkan tingkat keberhasilan kebuntingan. FAA berperan dalam menjaga stabilitas membran plasma spermatozoa serta mengatur penurunan influks Ca²⁺ intraseluler, yang berkontribusi pada peningkatan kualitas reproduksi ternak.
Pendirian Bank Sperma Ternak
Pada akhir orasinya, Prof. Tri mengungkapkan rencananya untuk mendirikan bank sperma ternak di FKH UNAIR. “Saya berharap dengan pembangunan bank sperma yang kita punya kita akan mengekspor semua pejantan yang unggul (untuk bisa, red) kita simpan. Tidak kalah pentingnya kita juga akan membuat semen beku yang pilih jenis kelamin, sehingga kita bisa menentukan sesuai kebutuhan kita,” tutupnya penuh harap.
