
UGM Gelar Olimpiade Geografi Internasional 2025 dengan Fokus pada Perubahan Iklim dan Keberlanjutan Lingkungan
Yogyakarta (educare.co.id) – Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menggelar Olimpiade Geografi Internasional (OLGENAS) 2025 yang resmi dibuka pada Senin (20/1) di Auditorium Merapi, Fakultas Geografi UGM. Olimpiade kali ini mengusung tema “Net Zero Imperative: Regional Complex Contingency Towards Climate Resiliency” yang sejalan dengan tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya poin ke-13 yang fokus pada perubahan iklim dan pemanasan global.
Dekan Fakultas Geografi UGM, Dr. Danang Sri Hadmoko, S.Si., M.Sc., dalam sambutannya menegaskan relevansi tema ini dengan isu perubahan iklim yang menjadi perhatian global. Penyelenggaraan OLGENAS dengan tema ini sangat relevan, mengingat tantangan perubahan iklim yang semakin mendesak di dunia.
Memasuki tahun ke-20 penyelenggaraannya, OLGENAS 2025 melibatkan 252 tim dari Indonesia dan luar negeri, termasuk 136 tim dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan 116 tim dari Sekolah Menengah Atas (SMA). Terdapat juga 4 tim internasional yang berasal dari Rusia (3 tim) dan Malaysia (1 tim), menunjukkan antusiasme peserta dari berbagai negara.
Dekan Fakultas Geografi UGM menyampaikan apresiasinya terhadap para peserta, yang telah menunjukkan pemahaman mendalam tentang isu-isu geografi dan perubahan iklim. “Adik-adik adalah orang terpilih yang hatinya dan pikirannya digerakkan untuk bersama-sama memikirkan nasib bumi untuk masa depan. Saya sangat mengapresiasi kepada adik-adik semua, meskipun masih muda tetapi sudah sadar dan memiliki visi panjang untuk memikirkan masa depan dunia yang rendah karbon,” paparnya, dalam siaran tertulis UGM (23/1).
Bupati Sleman, Dra. Hj. Kustini Sri Purnomo, juga memberikan dukungannya terhadap penyelenggaraan OLGENAS 2025. Ia menilai bahwa kompetisi ini sejalan dengan visi Yogyakarta sebagai kota pendidikan yang berwawasan lingkungan berkelanjutan.
“Kegiatan ini memicu semangat anak-anak kita berkompetisi secara sehat untuk mewujudkan generasi emas 2045 yang nantinya olimpiade ini tidak hanya menghasilkan juara, tetapi juga menjadi wadah laboratorium ide dan gagasan yang dapat dikembangkan di masa depan,” tambahnya.
OLGENAS 2025 untuk SMP dilaksanakan pada 20–21 Januari 2025, sementara SMA akan dilanjutkan pada 22–24 Januari 2025. Peserta SMP akan mengikuti tiga jenis kegiatan, yaitu tes tertulis, outdoor learning, dan multimedia test. Sedangkan untuk SMA, selain ujian olimpiade yang terdiri dari tes tertulis, multimedia test, laboratorium test, dan outdoor learning, mereka juga akan mengikuti karya kolaborasi yang meliputi Geographical Creative Collaboration (GCC) dan presentasi interaktif hasil GCC.
Selain kompetisi, OLGENAS 2025 juga menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk guru pendamping, seperti Geoforum, tour laboratorium, Geotalk 2025 dengan tema “Designing Sustainable Cities: Land Use Strategies for Climate Resilience”, serta lokakarya dan workshop untuk guru pendamping SMA.
Dengan berbagai rangkaian kegiatan yang berfokus pada pendidikan dan keberlanjutan lingkungan, OLGENAS 2025 diharapkan tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam upaya global mewujudkan dunia yang lebih rendah karbon dan berkelanjutan.