Tim Boffest SMAN 03 Semarang Raih Penghargaan di FIKSI 2024 dengan Boffest Crispy Crepes Camilan Sehat Berbahan Lokal

Edufood EduNews EduSchool

Semarang (educare.co.id) – Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI) 2024 menjadi ajang yang menampilkan kreativitas dan inovasi pelajar Indonesia. Salah satu tim yang mencuri perhatian adalah Boffest, tim dari SMAN 03 Semarang, yang meraih penghargaan di bidang kewirausahaan. Tim yang beranggotakan Rahma Syahda Arista dan Keysha Fausta Zaini, berhasil menciptakan Boffey Crispy Crepes, sebuah camilan sehat yang menggunakan bahan baku lokal dengan rasa khas yang unik.

Boffey Crispy Crepes adalah makanan ringan yang dikembangkan oleh Boffest dengan bahan alami, seperti tepung kulit ari kedelai dan kopi sebagai varian rasa tambahan. Rahma Syahda Arista menjelaskan, “Kami memilih bahan kulit ari kedelai dan kopi karena di daerah Semarang, kedelai dan kopi merupakan komoditas lokal yang banyak ditanam oleh petani serta dikelola oleh berbagai UMKM. Kami ingin memanfaatkan bahan baku lokal yang melimpah ini untuk menciptakan produk yang tidak hanya sehat, tetapi juga mendukung perekonomian lokal.” Dikutip dalam laman resmi Kemdikbud (5/12/2024).

Kulit ari kedelai, yang sering dianggap limbah, diolah dengan teknik khusus oleh tim Boffest menjadi tepung berkualitas untuk membuat crepes. Kopi ditambahkan sebagai varian rasa yang memberikan sentuhan khas pada produk ini, menjadikannya tidak hanya lezat tetapi juga bergizi. Produk ini dirancang untuk menawarkan camilan sehat yang tetap enak dan bergizi bagi masyarakat Indonesia.

Namun, pengembangan Boffey Crispy Crepes tidak lepas dari tantangan. Salah satu tantangan utama adalah menemukan komposisi bahan yang tepat. “Menciptakan komposisi bahan yang sesuai dengan standar konsumen sangatlah sulit. Kamu harus memastikan bahwa tepung kulit kedelai yang kami olah memiliki rasa, tekstur, dan aroma yang pas,” kata Keysha Fausta Zaini. Mereka juga harus mengatasi tantangan dalam pengolahan limbah kulit kedelai menjadi tepung yang layak konsumsi, yang melibatkan uji coba berulang untuk mendapatkan perbandingan yang telat antara bahan-bahan tersebut. Selain itu, mereka melakukan uji organoleptik untuk memastikan rasa, aroma, dan tekstur produk sesuai dengan preferensi pasar.

Pengalaman mengikuti FIKSI 2024 memberikan banyak pelajaran bagi tim Boffest, mulai dari manajamen waktu hingga pengelolaan bisnis. “FIKSI 2024 mengajarkan kami bagaimana cara mengelola bisnis di tengah kesibukan sekolah, bagaimana menjalin kerja sama yang baik dengan mitra usaha, serta pentingnya kreativitas dalam menciptakan produk yang bermanfaat,” ungkap Rahma.

FIKSI 2024 juga memberi mereka kesempatan untuk berinteraksi dengan berbagai pihak, termasuk UMKM dan pengusaha lokal. “Kamu merasa bangga bisa memberdayakan UMKM lokal melalui pemanfaatan bahan baku lokal melalui pemanfaatan bahan baku lokal dalam produk kami. Kami juga mendapat banyak wawasan dan saran dari para mentor dan juri yang sangat membantu kamu dalam mengembangkan produk ini,” tambah Keysha

Dengan pengalaman ini, Boffest berencana membagikan ilmu kewirausahaan kepada masyarakat. “Kami ingin mengadakan sosialisasi tentang kewirausahaan dan terus memberdayakan UMKM sekitaragar mereka juga dapat berkembang bersama kami,” ujar Rahma. Mereka percaya kewirausahaan yang berbasis pemberdayaan lokal bisa memberi dampak positif bagi perekonomian daerah.

Menurut Boffest, prestasi di FIKSI 2024 memiliki peran penting dalam membentuk masa depan bangsa. “Sebagai generasi muda, kamu merasa bangga bisa menjadi bagian dari gerakan kewirausahaan yang mendorong pertumbuhan ekonomi bangsa. Kami percaya bahwa dengan menciptakan produk lokal yang berkualitas, kamu dapat berkontribusi pada pengembangan ekonomi sirkular dan mengurangi ketergantungan pada produk impor,” kata Rahma.

Prestasi ini juga menginspirasi generasi muda lainnya untuk menciptakan inovasi dalam kewirausahaan. “Kami ingin menunjukkan bahwa meskipun kami masih pelajar, kami mampu menciptakan solusi yang bermanfaat dan membawa perubahan positif, tidak hanya bagi kami, tetapi juga masyarakat sekitar,” kata Keysha.

Kedepannya, tim Boffest berencana mengembangkan Boffey Crispy Crepes dengan varian rasa baru dan memperluas pasar hingga skala nasional dan internasional. “Kami akan terus mengembangkan varian rasa baru yang tetap menggunakan bahan baku lokal, sehingga kami bisa memenuhi kebutuhan pasar yang semakin beragam,” ujar Rahma.

Mereka juga berkomitmen menjaga kualitas produk melalui pengujian rutin di laboratorium dan memenuhi standar mutu yang ketat. “Kami akan memastikan bahwa produk kami tetap memiliki kualitas terbaik dengan melakukan pengujian laboratorium secara rutin dan memperhatikan standar mutu yang ketat,” tambah Keysha.

Dengan tekad untuk membuat Boffey Crispy Crepes menjadi produk khas Semarang yang di kenal luas, mereka berharap dapat terus menginspirasi generasi muda untuk berinovasi dan berwirausaha. Prestasi Boffest di FIKSI 2024 membuktikan bahwa anak muda Indonesia memiliki potensi besar untuk menciptakan produk unggulan yang bersaing di pasar global.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *