
Siswa SMAN 1 Blora Ciptakan Banbag, Fesyen Ramah Lingkungan Dari Ban Bekas
Blora (educare.co.id) – Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI) 2024 kembali menjadi panggung bagi karya-karya inovatif siswa dari seluruh penjuru Indonesia. Salah satu inovasi yang mencuri perhatian adalah BanBag, produk karya tim SMAN 1 Blora yang terdiri dari Rojihan Puspa Malhotra dan Necha Prima Aqela. Mereka menciptakan tas unik berbahan dasar limbah karet ban bekas, memberikan solusi kreatif terhadap masalah limbah yang selama ini sering diabaikan atau dibuang sembarangan.
Lahirnya inovasi BanBag diawali oleh keprihatinan terhadap tingginya jumlah limbah karet ban bekas yang kurang dimanfaatkan dengan baik. “Selama ini, ban bekas seringkali hanya dijadikan tali, dibakar, atau bahkan dibuang begitu saja. Padahal, pembakaran ban dapat menimbulkan masalah pencemaran udara dan tanah, serta membahayakan kesehatan manusia karena asap yang dihasilkan,” ujar Rojihan Puspa Malhotra, ketua tim BanBag, dikutip dalam laman resmi Kemdikbud (5/12/2024).
Banbag dibuat melalui proses pengolahan karet ban bekas menjadi bahan fesyen dengan estetika tinggi sekaligus fungsi praktis. “Kami ingin menunjukkan bahwa limbah pun bisa diubah menjadi sesuatu yang bernilai, tidak hanya dari sisi estetika tetapi juga memiliki manfaat ekonomi,” tambah Necha Prima Aqela. Produk ini bertujuan mengurangi limbah sekaligus mengenalkan pilihan fesyen ramah lingkungan kepada masyarakat, sembari meningkatkan kesadaran akan pentingnya daur ulang.
Mengatasi Tantangan Melalui Edukasi dan Kolaborasi
Proses pembuatan BanBag tidak lepas dari tantangan, khususnya keterbatasan masyarakat dalam memahami teknik pengolahan karet ban. “Tantangan terbesar bagi kami adalah kurangnya pemahaman masyarakat tentang cara pembuatan produk ini. Banyak yang merasa kesulitan karena pembuatan BanBag memerlukan ketelitian dan teknik khusus dalam mengolah karet ban,” jelas Rojihan.
Untuk mengatasi kendala ini, tim melibatkan kegiatan ekstrakurikuler sekolah dan masyarakat sekitar melalui pelatihan langsung. “Kami memberikan pelatihan dan contoh langsung kepada masyarakat, sehingga mereka bisa ikut serta dalam proses produksi. Kami juga mendampingi mereka dalam setiap tahap pembuatan, agar kualitas produk yang dihasilkan tetap terjaga,” ungkap Necha.
Pendekatan ini tidak hanya mengatasi hambatan teknis tetapi juga memberdayakan masyarakat dan menciptakan peluang kerja baru. Banbag menjadi contoh bahwa inovasi dapat membawa dampak positif bagi lingkungan sekaligus kehidupan sosial-ekonomi masyarakat lokal.
Pelajaran Berharga dari FIKSI 2024
Mengikuti FIKSI 2024 memberi banyak pengalaman berharga bagi tim BanBag. “Nilai utama yang kami dapatkan adalah pantang menyerah. Mulai dari ide awal, riset, hingga eksekusi produk, semuanya membutuhkan dedikasi dan kerja keras yang luar biasa,” kata Rojihan.
Kompetisi ini juga menumbuhkan pemahaman mendalam tentang kewirausahaan, termasuk pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak. “Kami belajar bahwa dalam menciptakan sebuah usaha, kita tidak bisa berdiri sendiri. Kami membutuhkan dukungan dari mitra kerja, tenaga kerja, dan berbagai pihak yang berperan penting dalam proses pengembangan produk,” tambah Necha.
Pengalaman ini juga melatih mental kewirausahaan mereka melalui kritik, saran, dan bimbingan dari para juri. Tim BanBag berharap pencapaian mereka dapat menginspirasi generasi muda lain untuk berinovasi dan berkontribusi dalam menciptakan solusi berkelanjutan.
Rencana Masa Depan
Setelah sukses di FIKSI 2024, tim BanBag berencana memperluas jangkauan produk dengan menambah variasi desain dan meningkatkan kualitas bahan. “Kami ingin menciptakan lebih banyak pilihan tas yang menarik, dengan desain yang lebih beragam agar bisa menarik minat konsumen dari berbagai kalangan,” jelas Rojihan. Selain itu, mereka berambisi menciptakan lapangan kerja baru dan memperluas dampak positif BanBag, baik secara lingkungan maupun ekonomi.
Pesan inspiratif dari tim BanBag untuk generasi muda adalah untuk tidak takut berinovasi. “Jangan pernah takut untuk berinovasi. Setiap ide, sekecil apa pun, bisa menjadi solusi besar jika kita tekun dan percaya pada proses. Kami berharap generasi muda lainnya bisa terinspirasi untuk menciptakan produk yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan,” kata Rojihan.
Dengan inovasi BanBag, mereka membuktikan bahwa limbah dapat diubah menjadi produk bernilai tinggi dan memberikan manfaat bagi masyarakat sekaligus lingkungan.