Mahasiswi Unsoed Raih Juara Nasional Lomba Video Edukasi Kanker, Bukti Semangat Muda untuk Kesehatan Masyarakat
educare.co.id, Purwokerto – Mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) kembali menorehkan prestasi membanggakan. Silfi Emilia, mahasiswi Program Studi Keperawatan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, berhasil meraih Juara 1 dalam ajang Lomba Video Edukasi Kanker yang diselenggarakan oleh Universitas Widya Husada Semarang. Kompetisi ini diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia yang peduli terhadap edukasi kesehatan masyarakat.
Dalam lomba tersebut, Silfi menampilkan video edukatif bertema kanker yang dikemas secara informatif, komunikatif, dan menarik, sehingga mudah dipahami oleh berbagai kalangan. Prestasi ini menandai keberhasilannya dalam menggabungkan kreativitas media digital dengan semangat edukasi masyarakat.
“Video ini saya buat karena saya percaya bahwa edukasi kesehatan bisa menjangkau lebih banyak orang bila disampaikan melalui platform digital yang efektif. Kanker adalah penyakit yang angka kejadiannya terus meningkat, dan edukasi menjadi langkah awal yang sangat penting,” jelas Silfi, dalam siaran tertulis Unsoed (13/5).
Selain aktif dalam kompetisi, Silfi juga telah menunjukkan dedikasinya di dunia ilmiah. Hingga kini, ia telah menerbitkan tiga artikel jurnal yang meliputi hasil skripsi, laporan pengabdian masyarakat, dan studi kasus. Seluruh publikasi tersebut mendukung pengembangan keilmuan, khususnya dalam bidang keperawatan medikal bedah yang menjadi fokus minatnya.
Silfi juga aktif di berbagai organisasi kampus. Ia tercatat sebagai anggota Himpunan Mahasiswa Jurusan Keperawatan (HMJK) dan Dewan Legislatif Mahasiswa (DLM) FIKES, tempat ia mengembangkan kemampuan kepemimpinan dan komunikasi yang esensial dalam dunia kerja keperawatan.
Perjalanan akademiknya pun tidak lepas dari tantangan. Dengan dukungan program KIP Kuliah, Silfi mampu menempuh pendidikan meski menghadapi keterbatasan ekonomi. Ia juga sempat mengalami hambatan selama masa pandemi, termasuk akses perangkat belajar dan materi praktik. Namun, semangat belajar yang tinggi membawanya menjadi lulusan ners terbaik.
Pengalaman paling berkesan baginya selama studi adalah saat berhasil melakukan tindakan medis seperti pemasangan infus secara mandiri, serta belajar langsung dari kasus nyata di rumah sakit dan puskesmas, termasuk di RSJD Surakarta.
Silfi berencana mengabdi sebagai perawat di rumah sakit negeri dan memiliki tekad kuat untuk melanjutkan studi ke jenjang Magister Keperawatan setelah mandiri secara ekonomi. Ia berharap bisa terus mengembangkan ilmu serta memberikan kontribusi yang lebih luas dalam peningkatan layanan kesehatan masyarakat.
Kisah dan prestasi Silfi menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain bahwa keterbatasan bukanlah halangan untuk berprestasi. Dengan komitmen, kerja keras, dan dukungan lingkungan yang baik, siapapun dapat meraih kesuksesan di bidang yang digeluti.
