Keuskupan Labuan Bajo Gelar Sertijab Ketua Yayasan Sukma Manggarai Barat

EduNews

Jakarta (educare.co.id) – Momentum Upacara serah terima Jabatan Ketua Yayasan Sukma Manggarai Barat berlangsung di Aula Keuskupan Labuan Bajo Selasa(04/02/2025). Upacara serah terima ini disaksikan oleh Uskup Labuan Bajo Mgr. Maksimus Regus. Upacara serah terima ini dari ketua Yayasan Sukma Manggarai Barat yang lama Romo Kornelis Hardin kepada ketua Yayasan Sukma Manggarai barat yang baru Romo Yohanes Fakundo Selman.

Dalam serah terima ketua Yayasan Sukma Manggarai Barat ini di hadiri dan disaksikan oleh Romo Rikardus Moses Jehaut Sekjen Keuskupan Ruteng, Romo Richardus Manggu Vikjen Keuskupan Labuan Bajo dan sekretaris Keuskupan Labuan Bajo Romo Fransiskus Nala Kartijo Udu, Romo Martin Wiliam Ekonom, perwakilan pemerintah, perwakilan pengawas dan kepala sekolah tingkat SD, SMP, SMA/SMK serta pengurus dan pengawas Yayasan Sukma Manggarai Barat.

Kehadiran Romo Rikardus mewakili uskup Ruteng karena Yayasan Sukma Manggarai Barat sebelum bernaung di bawah keuskupan Ruteng sebelum pembentukan Keuskupan Labuan Bajo.

Proses serah terima ketua Yayasan Sukma Manggarai Barat.

Dalam proses serah terima ketua Yayasan sukma Manggarai Barat ini, Romo Rikardus membacakan surat keputusan uskup Ruteng tentang penyerahan Yayasan Sukma Manggarai Barat kepada keuskupan Labuan Bajo. Selain itu sekjen Keuskupan Labuan Bajo membacakan surat keputusan struktur dan kepengurusan Yayasan Sukma Manggarai Barat.

Romo Dino dalam kata sambutannya menyampaikan “Pada tanggal 15 Januari 2025 saya sudah mendapat SK dari uskup Ruteng Mgr. Siprianus Hormat. Kurang lebih tidak sampai satu tahun saya menggantikan romo Richardus Manggu yang saat ini menjadi Vikjen keuskupan Labuan Bajo. Dalam proses menjadi ketua Yayasan saya belajar banyak hal. Saya belajar bagaimana menjadi seorang ketua Yayasan,” ungkapnya. Romo Dino menambahkan bahwa pengelolaan di Yayasan Sukma Manggarai Barat dikelola secara langsung baik dari segi keuangan maupun tata kelolanya.

Berkaitan tata Kelola Romo Dino menyampaikan bahwa Yayasan Sukma Manggarai Barat hanya sebagai pengawas dan berkaitan dengan keuangan dikelola oleh pengurus sekolah sendiri. Selain itu Perhatian pemerintah terhadap sekolah-sekolah katolik sangat besar. Hal ini terbukti dengan bantuan-bantuan yang diberikan kepada sekolah swasta sangat besar.

Selain dari pemerintah juga ada bantuan dari pihak-pihak lain. Sungguh sangat luar biasa Kerjasama antara pemerintah dengan pihak Yayasan Sukma Manggarai Barat. Hal ini terlihat dengan tenaga-tenaga dari ditempatkan di sekolah-sekolah milik Yayasan Sukma Manggarai Barat. Kita berharap pemerintah tidak pernah berhenti untuk membantu sekolah-sekolah katolik di Manggarai Barat.

Ia mengucapkan terima kasih atas kepercayaan keuskupan Ruteng maupun keuskupan Labuan Bajo selama ini kepada saya. Dengan tugas ini saya semakin dewasa . Ada rencana dari Yayasan Sukma Manggarai Barat bagaimana pengembangan SMK maupun SD dan SMP. ini hanya pada saat perencanaan saja tentu hal ini menjadi tanggung jawab dari Romo Ivan sebagai ketua Yayasan Sukma Manggarai Barat yang baru.

Romo dino menambahkan bahwa untuk perkembangan dan minat untuk masuk ke sekolah katolik sangat tinggi dari tahun ke tahun mengalami perkembangan yang sangat baik khususnya SMA dan SMK. Tantangannya ketikA masyarakat sudah mempercayai sekolah katolik maka kita membutuhkan tenaga dan sarana prasarana. Untuk itu kita tidak bisa berjalan sendiri dan butuh bantuan dan Kerjasama dengan pemerintah. Kerjasama dan relasi dengan pemerintah itu sangat penting ungkapnya.

Ketua Yayasan Sukma Manggarai Barat yang baru Romo Yohanes Fakundo Selman dalam kata sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih atas kerjasama dan kehadiran kita dalam mendukung khususnya dalam dalam membangun dan mengembangkan Yayasan SUKMABAR ini.

Mewakili YasukMabar yang baru kami mengucapkan terima kasih kepada bapak uskup Labuan bajo atas kepercayaan yang diberikan kepada saya. Bagi saya ini bukan beban tapi merupakan tanggung jawab yang harus dilakukan secara maksimal dalam seluruh karya dan pelayanan pastoral pendidikan.

Menurut Romo Ivan bahwa ia bukan orang baru dalam dunia Pendidikan. “Saya bukan orang baru dalam dunia Pendidikan pernah di Sukma pusat Keuskupan Ruteng, di Yayasan Ernesto, dan tahun ini ada diYasukmabar,” tuturnya.

Romo Ivan mengucapkan terima kasih kepada romo Dino dan Romo Richard yang telah meletakkan fondasi dasar Yayasan Sukmabar ini. “Kami mengucapkan terima kasih kepada Romo Dino dan Romo Richard yang sudah meletakkan dasar yang sangat bagus. Kehadiran kita semua merupakan kehormatan bagi kami khususnya dalam membangun dan membesarkan Yayasan Sukma manggarai barat yang kita cintai ini,” ungkapnya.

Kehadiran Yasukmabar dibawah naungan keuskupan Labuan Bajo tidak hanya mencerdaskan anak bangsa tetapi menghadirkan jiwa. Ini tentu ini bukan pekerjaan mudah yang dihasilkan dengan kerja sendiri tetapi mengajak pemerintah daerah khususnya tenaga Pendidikan baik PNS maupun PPPK untuk ditugaskan ke sekolah swasta.

“Tentu kita akan bangun dan membahas serius soal ini di masa yang akan datang. Kami sangat yakin kerja sama ini kedepan akan membantu dunia Pendidikan khususnya Pendidikan katolik di wilayah kabupaten Manggarai Barat dan keuskupan Labuan Bajo,” ungkapnya optimis.

Alosius Lahi asisten 3 Administrasi Umum Kabupaten Manggarai Barat Mewakili pemerintah Manggarai Barat menyampaikan ucapan terima kasih dan proficiat atas serah terima Yayasan Sukma Manggarai Barat dari keuskupan Ruteng kepada keuskupan Labuan Bajo.

“Sebagai pemerintah kami sangat terbantu dengan kehadiran Lembaga-lembaga katolik khususnya dalam meningkatkan mutu dan kualitas Pendidikan di kabupaten Manggarai Barat. Tentu kami berharap kerjasama akan terus terjalin dengan baik. Teknis-teknis kerja sama itu tentu akan dibuat oleh dinas Pendidikan dan Olah Raga Kabupaten Manggarai Barat,” ungkapnya.

Alosius berharap Semoga pemerintah dan Lembaga Pendidikan swasta khususnya Pendidikan katolik akan terus berkolaborasi dalam mewujudkan Pendidikan yang berkualitas di Kabupaten Manggarai Barat.

Uskup Labuan Bajo dalam sambutanya menyampaikan ucapan terima kasih atas karena sudah hadir mengikuti acara yang sangat penting pada hari ini. Hal ini untuk memperkuat Kembali tanggung jawab kita bersama dalam mencerdaskan generasi-generasi anak bangsa.

Kepada bapa uskup Ruteng Mgr. Siprianus Hormat yang sudah menyerahkan Yayasan Sukmabar kepada keuskupan Labuan Bajo. “Tentu kami merasa Sangat bergembira di awal perjalanan keuskupan ini Yayasan ini sudah terbentuk di Labuan Bajo. Melalui para pioner, para tokoh yang sudah menginisiasi dalam hal ini Romo Vikjen Richardus Manggu yang pada saat itu sebagai ketua Yayasan Sukmamabar, Romo Dino dan semua yang terlibat di dalamnya yang telah mempersiapkan Yasukmabar sebagai Lembaga pastoral pelayanan Pendidikan di Manggarai Barat khususnya di keuskupan Labuan Bajo”.

Mgr Maksi mengucapkan terima kasih karena sudah meletakkan dasar bagi perjalanan pastoral Pendidikan diwal perjalanan Keuskupan Labuan Bajo. Selain itu Mgr. Maksi mengucapkan terima kasih kepada pemerintah baik pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten dan semua pihak yang telah memberikan dukungan yang luar biasa bagi pertumbuhan proses pelayanan Pendidikan pastoral Gereja di kabupaten Manggarai Barat ini.

Kita harapkan beberapa peluang dan kerjasama yang sudah kita bangun bersama pemerintah tetap kita pertahankan. Ketua baru Yasukmabar ini adalah orang yang sudah lama bergelut dalam dunia Pendidikan

Hal ini menjadi privilese bagi kita bahwa Yasukmabar di bawah pimpinan Romo Ivan dengan segudang pengalaman manajerial dalam Pendidikan serta memiliki wawasan yang luas khususnya dalam mengembangkan dunia Pendidikan.

Kita berharap budaya pengelolaan Pendidikan dan pastoral Pendidikan di keuskupan ini selalu menghadirkan karakter yang eksklusif, bersahabat, terbuka, konstruktif dan transformatif. Kita percaya Romo Ivan mampu menahkodai kita semua khususnya bidang penting dalam pastoral Pendidikan, pastoral manusia dan pastoral peradaban.

Majelis Pendidikan katolik akan melaksanakan munas di Labuan Bajo dan mungkin kita nanti terlibat dalam panitia lokal. “Harapan saya kegiatan ini membawa dampak untuk Lembaga Pendidikan kita terutama semangat, spiritualitas, dan juga kolaborasi. Untuk itu kita terus bergandengan tangan, berjalan bersama membangun tugas-tuga kita bersama yang konstruktif, transformatif, dan prospektif di kabupaten Manggarai Barat ini khususnya di keuskupan Labuan bajo,” jelas Mgr Maksi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *