Kerja Sama Demi Terobosan Inovasi Transformasi PPG

EduNews

educare.co.id, Bali – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) melaksanakan penandatangan dokumen kerja sama program Pendidikan Profesi Guru (PPG) bersama para rektor Lembaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan (LPTK) penyelenggara PPG. Penandatangan ini dilaksanakan sebagai wujud kesiapan LPTK menyelenggarakan program PPG Prajabatan dan PPG Dalam Jabatan di tahun 2023.

Seperti yang di rilis dari laman kemdikbud.go.id, Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Nunuk Suryani menyampaikan bahwa PPG merupakan program prioritas Kemendikbudristek yang menjadi bagian dari kebijakan Merdeka Belajar dan fokus pada transformasi pendidikan guru. “Pada pertemuan ini, kami mengajak LPTK untuk bersama-sama melakukan penyamaan persepsi dengan satu tekad yaitu menghasilkan lulusan calon guru yang berkualitas, dengan proses pembelajaran yang kaya akan praktik pedagogical content knowledge dan berpusat pada siswa,” terang Nunuk dalam sambutannya saat penandatangan dokumen di Bali, Kamis (13/7).

Nunuk memandang, dalam penyelenggaraan PPG ini perlu adanya kolaborasi dari semua pemangku kepentingan baik yang bersifat dukungan akademik maupun nonakademik, sehingga diperlukan wadah yang tepat untuk mendukung terobosan inovasi transformasi PPG.

Dalam kesempatan ini, Nunuk juga menyampaikan Konsorsium Pendidikan Guru Indonesia dan Australia yang saat ini tengah dirintis, telah membuka jalan dan peluang bagi LPTK untuk berkolaborasi secara lebih intensif dengan perguruan tinggi terbaik kelas dunia yang ada di Australia. Konsorsium ini mencakup program prioritas nasional yang menyasar dosen PPG sebagai penerima manfaat utama.

Program pendukung lainnya terkait PPG seperti studi evaluasi dampak lulusan PPG (tracer study) dan advokasi penugasan lulusan PPG kepada pemerintah daerah yang saat ini telah dan terus dikembangkan menjadi bukti keseriusan Kemendikbudristek melalui Ditjen GTK kepada Program PPG. “Pengembangan kapasitas sumber daya manusia PPG adalah kunci utama suksesnya transformasi PPG dan ini termasuk mengembangkan kapasitas Tim Teknologi Informasi, Tim Learning Management System (LMS), dan khususnya Tim PPG,” ucap Nunuk.

Rektor PGRI Mahadewa Bali, I Made Suarta, menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Kemendikbudristek. “Program PPG Prajabatan ini, merupakan tawaran yang luar biasa bagi generasi muda untuk menjadi guru, dan sangat membantu dalam peningkatan kualitas guru, utamanya di Provinsi Bali,” ucap I Made Suarta.

Dalam penandatangan dokumen kerja sama tersebut, turut hadir juga Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kiki Yuliati; pelaksana tugas (plt.) Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Nizam; Direktur Pendidikan Profesi Guru, Temu Ismail; Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Bali, KN. Boy Jayawibawa; Kepala Balai Guru Penggerak Provinsi Bali, I Wayan Surata; Kepala Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Bali, I Made Alit Dwitama; serta Koordinator PPG LPTK penyelenggara PPG.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *