Inovasi untuk Masa Depan: Tema Transformasi Digital dan Keberlanjutan di Konferensi Internasional Australia
educare.co.id, Melbourne – Pada bulan ini, Australia menjadi tuan rumah bagi Konferensi Internasional yang mengangkat tema “Transformasi Digital dan Keberlanjutan”. Acara yang dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk akademisi, praktisi industri, dan pembuat kebijakan dari seluruh dunia, bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan antara teknologi digital dan upaya keberlanjutan dalam menghadapi tantangan global.
Duta Besar Republik Indonesia untuk Australia dan Republik Vanuatu, Siswo Pramono, membahas transformasi digital Indonesia saat diundang pada acara konferensi The 5th International Conference on Computational Science and Information Management (ICoCSIM) 2024 di Melbourne, Australia.
Latar Belakang
Transformasi digital telah menjadi katalisator bagi perubahan di berbagai sektor, mulai dari industri hingga pendidikan. Namun, bersamaan dengan kemajuan teknologi, dunia juga dihadapkan pada tantangan keberlanjutan, seperti perubahan iklim, penurunan sumber daya alam, dan ketidakadilan sosial. Konferensi ini bertujuan untuk menjembatani kedua isu ini, dengan fokus pada bagaimana teknologi dapat diintegrasikan untuk mendukung tujuan keberlanjutan.
Dilihat dari hubungan Indonesia dan Australia, walaupun saat ini era teknologi sudah sangat canggih, salah satu yang disoroti oleh Dubes Siswo adalah keuntungan lokasi Indonesia dan Australia yang memiliki kemiripan dalam zona waktu dan berdampak pada perputaran ekonomi kedua negara. “Antara Perth dan Bali itu hanya beda 2 jam, jadi waktu transaksinya kurang lebih sama. Berbeda jika kita berbicara tentang Amerika atau Eropa yang perbandingan waktunya sangat jauh,” kata Dubes Siswo.
Diskusi Utama
Selama konferensi, para pembicara mengangkat berbagai topik terkait, termasuk:
- Inovasi Teknologi untuk Keberlanjutan: Para ahli membahas bagaimana teknologi seperti kecerdasan buatan (AI), Internet of Things (IoT), dan blockchain dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi energi, mengurangi limbah, dan memfasilitasi praktik bisnis yang lebih ramah lingkungan.
- Model Bisnis Berkelanjutan: Diskusi tentang bagaimana perusahaan dapat mengadopsi model bisnis yang tidak hanya menguntungkan secara finansial tetapi juga memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat. Contoh kasus dari berbagai industri ditampilkan untuk memberikan inspirasi.
- Peran Kebijakan dalam Transformasi Digital: Pembicara dari sektor pemerintahan menyoroti pentingnya kebijakan yang mendukung integrasi teknologi dan keberlanjutan, serta perlunya regulasi yang memastikan bahwa inovasi teknologi tidak merugikan lingkungan.
- Pendidikan dan Kesadaran Masyarakat: Pentingnya pendidikan dalam mempersiapkan generasi mendatang untuk menghadapi tantangan keberlanjutan dan mengadopsi teknologi yang bertanggung jawab menjadi sorotan utama. Program-program pendidikan yang memfokuskan pada keterampilan digital dan kesadaran lingkungan diperkenalkan.
Inisiatif dan Kerja Sama
Konferensi ini juga menjadi ajang peluncuran beberapa inisiatif baru, termasuk kemitraan antara universitas, industri, dan lembaga pemerintah untuk penelitian dan pengembangan teknologi berkelanjutan. Penandatanganan nota kesepahaman antara berbagai pihak menunjukkan komitmen kolektif dalam mengejar solusi inovatif untuk tantangan keberlanjutan.
Selaku ketua penyelenggara kegiatan, Benny Benyamin Nasution, mengatakan bahwa terdapat 15 tema besar terkait Computational Science dan 10 tema tentang information management yang diangkat dalam konferensi.
Konferensi ICoCSIM turut dihadiri oleh 75 peserta, 20 orang di antaranya hadir secara luring, dan 55 orang lainnya hadir secara daring. Peserta yang hadir secara luring diantaranya berasal dari Indonesia, Malaysia, Thailand, dan beberapa negara lainnya.
Harapan untuk Masa Depan
Dengan semakin meningkatnya urgensi isu-isu lingkungan, konferensi ini diharapkan dapat memberikan dorongan bagi kolaborasi global dalam memanfaatkan teknologi untuk mencapai tujuan keberlanjutan. Peserta berharap bahwa hasil dari diskusi ini akan menghasilkan rekomendasi konkret yang dapat diterapkan di berbagai negara.
Konferensi Internasional di Australia menegaskan bahwa transformasi digital dan keberlanjutan tidak dapat dipisahkan. Dengan bekerja sama dan berinovasi, dunia memiliki peluang untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang. Melalui kolaborasi dan pengetahuan yang diperoleh, diharapkan akan ada langkah nyata menuju pencapaian tujuan global yang berkelanjutan.