
Green Pioneer Team Telkom University Luncurkan Bioplastik Ramah Lingkungan
Bandung (educare.co.id) – Green Pioneer Team, tim mahasiswa dari Telkom University, sukses menggelar acara peluncuran proyek riset inovatif mereka yang mengembangkan bioplastik berbahan dasar jerami padi. Acara ini merupakan bagian dari upaya nyata dalam mendukung keberlanjutan lingkungan dan didukung oleh SDGs Center Telkom University sebagai bentuk komitmen terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).
Tim Green Pioneer terdiri dari Ahmad Wahyu Setiawan dan Farhat Huda, dengan bimbingan dosen Aswan Munang, M.T., dan Famila, M.T., dari Program Studi Teknik Industri Telkom University Purwokerto. Mereka mengembangkan bioplastik berbasis nanoselulosa jerami padi yang dikombinasikan dengan Polyvinyl Alcohol (PVA) dan hidrokarbon melalui proses pirolisis dengan katalis Zeolit Socony Mobil-5 (ZSM-5). Inovasi ini diharapkan menjadi alternatif pengelolaan limbah jerami yang selama ini hanya dibakar, sehingga memberikan nilai tambah ekonomi.
Acara peluncuran dilaksanakan pada Kamis (30/01) di Balai Desa Wlahar Wetan, Kalibagor, Banyumas, dan dihadiri oleh kelompok petani setempat. Melalui kolaborasi ini, diharapkan pengolahan limbah pertanian dapat dioptimalkan menjadi material plastik yang lebih berkelanjutan, sekaligus mengurangi ketergantungan pada plastik berbahan baku fosil.
Ketua SDGs Center Telkom University, Dr. Runik Machfiroh, menegaskan pentingnya dukungan terhadap inovasi mahasiswa dalam menghadapi tantangan lingkungan. “Kami ingin memberikan kontribusi nyata bagi lingkungan melalui penelitian yang berdampak langsung. Kami berharap proyek mahasiswa seperti ini dapat menjadi inspirasi bagi lebih banyak pihak untuk berinovasi dalam mengatasi masalah lingkungan,” ujarnya, dalam siaran tertulis telkomuniversity (5/2).
Ketua Green Pioneer Team, Ahmad Wahyu Setiawan, menambahkan bahwa proyek ini tidak hanya berfokus pada pengembangan teknologi, tetapi juga memiliki dampak sosial yang luas. “Kami tidak hanya menciptakan bioplastik yang lebih ramah lingkungan, tetapi juga mengadakan workshop dan pelatihan bagi komunitas lokal agar mereka bisa memanfaatkan limbah jerami padi menjadi material yang lebih bernilai,” katanya.
Kepala Desa Wlahar Wetan, Slamet, yang turut hadir dalam acara ini, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif para mahasiswa Telkom University. “Kami sangat mengapresiasi dan mendukung penuh inovasi yang dikembangkan oleh Green Pioneer Team. Pemanfaatan limbah jerami padi menjadi bioplastik seperti ini tidak hanya membawa manfaat bagi lingkungan, tetapi juga membuka peluang bagi masyarakat desa untuk terlibat dalam solusi keberlanjutan. Kami berharap inovasi ini dapat terus berkembang dan memberikan dampak nyata,” ujarnya.
Dukungan SDGs Center Telkom University dalam proyek ini menunjukkan komitmen kampus dalam mendorong riset dan inovasi yang selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan. Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam menciptakan solusi inovatif yang dapat diterapkan secara luas demi masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.