
Kemendikdasmen Luncurkan Album KICAU dan Senam Anak Indonesia Hebat di Pagi Ceria Car Free Day
Jakarta (educare.co.id) – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Direktorat Guru Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Nonformal (Direktorat Guru PAUD dan PNF) menggelar kegiatan Pagi Ceria Car Free Day dengan tema “Guru Maju, Pendidikan Bermutu”. Acara ini menjadi momentum peluncuran album Karya Cipta Lagu Pembelajaran Anak Usia Dini (KICAU), yang bertujuan menghidupkan kembali budaya lagu anak sebagai media pembelajaran yang edukatif dan sesuai dengan perkembangan usia anak.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, menegaskan bahwa lagu anak memiliki peran strategis dalam pendidikan, terutama dalam membentuk karakter dan mengembangkan kecerdasan anak usia dini. “Lagu anak bukan hanya hiburan, tetapi juga alat pembelajaran yang dapat membantu anak memahami berbagai konsep dengan cara menyenangkan. Lagu yang sesuai dengan usia mereka dapat menanamkan nilai-nilai positif, meningkatkan daya ingat, serta melatih keterampilan bahasa dan sosial,” ujarnya, dalam siaran tertulis kemdikbud (5/2).
Menteri Mu’ti juga menyampaikan keprihatinannya atas menurunnya popularitas lagu anak di Indonesia. “Banyak anak kini lebih sering menyanyikan lagu-lagu yang sebenarnya ditujukan untuk orang dewasa. Kita perlu mengembalikan lagu-lagu anak yang berkualitas dan mendidik,” tambahnya.
Sebagai solusi, Kemendikdasmen menginisiasi program KICAU untuk mendorong para pendidik PAUD dan guru TK menciptakan lagu-lagu pembelajaran yang inovatif, menarik, dan relevan. Program ini mencakup penyusunan pedoman, publikasi, pendaftaran peserta, seleksi, hingga unjuk karya pada peringatan Hari Guru Nasional (HGN). Sepuluh lagu terbaik akan dipublikasikan secara luas, sementara tiga lagu terbaik mendapatkan aransemen profesional dan diproduksi dalam bentuk video klip.
Selain peluncuran album KICAU, kegiatan Pagi Ceria Car Free Day juga memperkenalkan Senam Anak Indonesia Hebat, bagian dari Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat. Senam ini dirancang untuk membiasakan gaya hidup sehat sejak dini dan diterapkan di lingkungan pendidikan. “Anak-anak yang sehat dan bugar akan lebih siap menerima pembelajaran. Senam ini tidak hanya meningkatkan kesehatan fisik, tetapi juga melatih kedisiplinan serta membangun kebiasaan baik sejak dini,” jelas Menteri Mu’ti.
Kemendikdasmen mengajak guru, orang tua, dan masyarakat luas untuk aktif mendukung keberlanjutan lagu anak dan kebiasaan hidup sehat bagi generasi penerus. “Kami berharap guru dan orang tua lebih sering memperdengarkan lagu anak, mengadakan kegiatan menyanyi di sekolah maupun di rumah, serta mendorong musisi dan pendidik untuk terus berinovasi menciptakan lagu-lagu yang edukatif,” pungkasnya.
Direktur Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru, Nunuk Suryani, menambahkan bahwa program KICAU telah diselenggarakan pada 2024 sebagai bagian dari sosialisasi lagu-lagu yang telah mendapatkan penghargaan. “Lagu-lagu ini telah terdaftar hak kekayaan intelektualnya, sehingga bisa disosialisasikan kepada masyarakat secara luas,” ujarnya.
Antusiasme pendidik PAUD terhadap KICAU sangat tinggi. “Dengan ribuan peserta yang mendaftar, sulit memilih yang terbaik di antara yang terbaik. Akhirnya terpilih 10 lagu terbaik yang telah diapresiasi dalam perayaan Hari Guru Nasional 2024. Kami berharap lagu-lagu ini membawa dampak positif bagi anak-anak,” tambah Nunuk.
Inisiatif Kemendikdasmen dalam memperkaya khazanah lagu anak mendapatkan dukungan dari berbagai kementerian di era Kabinet Merah Putih. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Arifah Fauzi; Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid; serta Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin turut hadir dalam acara ini. Acara yang diikuti oleh 200 peserta, termasuk siswa PAUD, SD, guru, masyarakat, dan media massa, juga diramaikan dengan pembagian salinan album KICAU dalam bentuk diska lepas kepada peserta yang hadir.
Dengan adanya program ini, Kemendikdasmen berharap anak-anak Indonesia tumbuh dalam lingkungan yang mendukung perkembangan mereka secara akademik, sosial, dan emosional. Kemendikdasmen berkomitmen terus mendorong inovasi pendidikan, termasuk dalam bidang seni dan budaya, guna membentuk generasi emas Indonesia yang cerdas, berkarakter, dan berdaya saing.