Berkat Prestasinya Dalam Bidang Literasi, Lidya Raih Beasiswa Indonesia Maju (BIM) ke Belanda

EduNews

educare.co.id, Jakarta –Kegemarannya pada puisi megantarkan Lidya Herina Avisa memiliki bergam prestasi hingga mendapatkan Beasiswa Indonedia Maju (BIM). Kini Lidya berkat Beasiswa tersbeut bisa bekuliah di Wageningen University & Research, Belanda.

Lidya Herina Avisa, seorang gadis berprestasi berusia 18 tahun yang lahir di Tangerang, telah menjalani perjalanan inspiratif dalam mewujudkan mimpi pendidikannya. Lidya, seorang alumni SMAS Al Asiyah, memiliki minat mendalam dalam bidang literasi, khususnya menulis puisi. Hobi tersebut membawanya meraih beragam prestasi dan, yang terbaru, Beasiswa Indonesia Maju (BIM) untuk menempuh pendidikan di Wageningen University and Research, Belanda, dalam Program Studi International Land and Water Management.

Orang tua Lidya, Heru Setiyawan, yang bekerja sebagai satuan pengamanan di showroom Toyota, dan Inawati Limantara, yang bekerja di call center sebuah toko obat herbal, selalu mendukungnya dalam mengejar prestasinya. Mereka selalu memberikan motivasi kepada Lidya untuk terus meningkatkan kemampuannya.

Lidya telah mengikuti berbagai kompetisi, termasuk lomba pidato dalam bahasa Inggris dan kompetisi cipta puisi. Sebuah pujian dari guru-gurunya memotivasi Lidya untuk terus mengejar minatnya dalam menulis puisi. Prestasi pertamanya datang ketika ia meraih juara kedua dalam lomba pidato berbahasa Inggris selama bulan bahasa di SMP.

Dengan tekad dan kerja keras, Lidya juga menjadi salah satu penulis dalam buku antologi puisi berjudul “Menuju Puncak Hari Baru.” Dalam menulis puisi, Lidya selalu memilih kata-kata dengan cermat dan memasukkan perasaannya ke dalam setiap bait puisi. Hasil dari dedikasi ini adalah puisi Lidya yang terpilih untuk diterbitkan dalam kompetisi cipta puisi Insight Youth Education Festival tahun 2021.

Namun perjalanan seorang penulis puisi ini tidak selalu mulus

Lidya menghadapi berbagai rintangan saat berkompetisi. Namun, dukungan dan doa dari orang tuanya selalu memberikan semangat kepada Lidya.

“Setiap kali aku mengalami kegagalan, akan aku jadikan sebagai api semangat untuk berjuang lebih keras lagi,” ungkap Lidya, dikutip dari laman Pusat Prestasi Nasional.

Harapan orang tua dan usaha keras Lidya dalam mengejar prestasinya akhirnya membuka pintu menuju pendidikan tingkat lanjut. Ia mendengar tentang program Beasiswa Indonesia Maju (BIM) Program Persiapan Sarjana Luar Negeri dan memutuskan untuk mendaftar. Program BIM, yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), bertujuan mempersiapkan peserta didik berprestasi di jenjang pendidikan menengah untuk melanjutkan studi sarjana di luar negeri.

Lidya pun termotivasi dan mengikuti semua persyaratan dan prosedur untuk memenuhi syarat beasiswa tersebut. Hasil dari upayanya adalah kualifikasi untuk menerima Beasiswa Indonesia Maju (BIM). Selama persiapan dan pembekalan dari BIM, ia juga terlibat dalam proyek sosial bersama teman-temannya.

Proyek sosial yang ia jalani dilakukan di Kampung Babakan Epek, Desa Sukamakmur, Bogor, Jawa Barat. Melalui proyek ini, Lidya dan timnya menyadari tantangan pendidikan yang dihadapi oleh anak-anak di daerah tersebut, banyak di antaranya tidak melanjutkan pendidikan setelah SMP. Dengan proyek sosial “Berbagi Berkah,” mereka berusaha memberikan harapan dan semangat kepada anak-anak di desa tersebut.

Pada tahun 2023, Lidya berhasil menjadi penerima Beasiswa Indonesia Maju (BIM) Program Persiapan Sarjana Luar Negeri Angkatan 2

Saat ini, ia melanjutkan pendidikannya di Wageningen University Research di Program Studi Earth and Marine Sciences. Dalam program ini, Lidya menggabungkan aspek sosial dan teknis. Ia memilih program studi ini untuk mendalami riset sejarah dan budaya.

Mimpi orang tuanya agar Lidya bisa belajar di luar negeri akhirnya terwujud, dan Lidya berharap untuk membawa pengetahuan baru yang ia dapatkan kembali ke Indonesia. Ia juga ingin menjadi duta budaya Indonesia.

Prestasi yang telah diraih oleh Lidya mencakup keberhasilannya sebagai Finalis Terpilih Penulis Buku Antalogi Puisi “Nulis Rasa” (Nusa) Batch 2 dengan tema “Toleransi” di tingkat nasional tahun 2021, serta berbagai medali yang ia raih dalam berbagai kompetisi di bidang bahasa Inggris dan sains.

Prestasi yang pernah ditorehkan oleh Lidya yaitu:

  • Finalis Terpilih Penulis Buku Antalogi Puisi Nulis Rasa (Nusa) Batch 2 Tema “Toleransi” Tingkat Nasional Tahun 2021, 100 Terbaik Dibukukan Antalogi Puisi Tema “Harapan” Insight Youth Education Festival Tingkat Nasional Tahun 2021
  • Peraih Medali Perunggu Insight History Competition (IHC) Tingkat Nasional Tahun 2021
  • Peraih Medali Perak Students Smart Competition (SSC) oleh Olimpiade Indonesia dan Yacaranda Team UGM Tingkat Nasional Tahun 2022
  • Peraih Medali Perak Indonesia School Competition (ISCO) Bidang Bahasa Inggris Tingkat Nasional Tahun 2022
  • Peraih Medali Perunggu Olimpiade Prominensa (Olimpiade Sains Pemuda Indonesia) Tingkat Nasional Tahun 2022
  • Peraih Medali Perunggu Olimpiade Universitas Islam Sumatera Utara FKIP UISU SCIENCE COMPETITION (FUSC) Tingkat Nasional Tahun 2022
  • Peraih Medali Perunggu Olimpiade Sains Pelajar Nasional II (OSPN II) Bidang Geografi Tingkat Nasional Tahun 2022

Lidya adalah contoh nyata bahwa tekad, dukungan orang tua, dan semangat tidak akan pernah memudar. “Jika kamu merasa gagal sepuluh kali, maka bangkitlah sebelas kali. One day or day one,” pesan Lidya untuk semua pemuda berprestasi di seluruh Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *