
“Transformasi Moderasi Beragama: Responsif Dan Adaptif Pesan Khusus Sekjen untuk Peserta KKN”
educare.co.id, Kuningan – Pesan dari Sekretaris Jenderal Kementerian Agama, Ali Ramdhani, kepada peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Moderasi Beragama IV menggema dengan kebijaksanaan yang tak terbantahkan. Dalam pembukaannya di Kuningan, Jawa Barat, beliau tidak hanya mengajak untuk menjadi responsif terhadap perubahan zaman, tetapi juga adaptif dalam menghadapi dinamika kehidupan.
Mengutip tiga tokoh besar dari berbagai disiplin ilmu, Sekjen mengarahkan perhatian pada kata-kata bijak Sayyidina Ali, Charles Darwin, dan Albert Einstein. Mereka menyampaikan pesan yang relevan hingga hari ini: bahwa kesanggupan untuk berubah adalah kunci kecerdasan dan kelangsungan hidup. “Zaman yang berubah memerlukan kita untuk mengubah cara pandang dan tindakan kita,” tandasnya dengan tegas.
Indonesia, dengan keberagaman budaya yang kaya, menjadi landasan utama dalam membangun moderasi beragama yang kokoh. Menurut Sekjen, perbedaan adalah sebuah kekayaan yang memperindah mozaik budaya kita. Ia menegaskan bahwa toleransi, komitmen kebangsaan, penolakan terhadap kekerasan, dan penghormatan terhadap tradisi adalah pilar-pilar utama yang membangun fondasi moderasi beragama yang solid.
Dalam konteks KKN Moderasi Beragama ke-IV, 287 mahasiswa dari 64 Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri tersebar di enam desa di Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan. Mereka tidak hanya berada untuk mencari masalah, tetapi lebih dari itu, mereka hadir untuk memberikan solusi. “Kehadiran Tuhan tercermin dalam kehidupan masyarakat kita ketika kita mampu menjadi bagian dari solusi,” ucapnya dengan penuh keyakinan.
Sekjen Ali Ramdhani menutup sambutannya dengan mengajak semua pihak untuk tidak terjebak dalam pusat permasalahan semata, tetapi untuk selalu mencari solusi. “Itulah ciri sejati orang yang bijaksana,” pungkasnya.
Dengan visi yang jelas dan semangat yang membara, KKN Moderasi Beragama IV siap menjadi tonggak penting dalam membangun harmoni dan kedamaian di tanah air. Mereka adalah harapan masa depan yang siap menerjang tantangan dengan kepala tegak dan hati yang tulus.