Stop! 5 Mitos Perawatan Kulit yang Justru Merusak Wajah Anda
EDUCARE.CO.ID, Jakarta – Industri kecantikan dipenuhi dengan tips dan tren, baik yang berbasis sains maupun sekadar mitos turun-temurun. Sayangnya, banyak praktik perawatan kulit yang populer di masyarakat, justru berpotensi merusak skin barrier (lapisan pelindung kulit) dan memicu masalah jangka panjang.
Dr. Risa Melati, Sp.KK., seorang ahli dermatologi, menekankan pentingnya memisahkan fakta dari fiksi untuk mencapai kulit yang sehat optimal. Berikut adalah lima mitos populer dalam perawatan wajah yang harus segera Anda hentikan:
1. Mitos: Semakin Sering Mencuci Wajah, Semakin Bersih Kulit
Fakta: Mencuci wajah terlalu sering—lebih dari dua kali sehari (pagi dan malam)—justru dapat menghilangkan minyak alami (sebum) yang berfungsi sebagai pelindung kulit.
- Dampak Edukasi: Sebum sangat penting untuk menjaga kelembapan dan elastisitas kulit. Ketika minyak ini hilang, kulit akan bereaksi dengan memproduksi minyak lebih banyak (yang dapat memicu jerawat) atau menjadi kering dan iritasi, merusak skin barrier. Cukup cuci wajah di pagi hari dan setelah beraktivitas di malam hari.
2. Mitos: Scrubbing Keras Setiap Hari Ampuh Menghilangkan Komedo
Fakta: Physical exfoliation (menggosok wajah dengan butiran kasar) yang dilakukan setiap hari adalah bentuk kekerasan pada kulit. Scrubbing yang keras hanya akan menyebabkan robekan mikro pada permukaan kulit.
- Dampak Edukasi: Peradangan akibat robekan mikro ini dapat memperburuk jerawat dan mempercepat penuaan. Ganti scrub harian Anda dengan eksfoliasi kimia (AHA/BHA) yang lebih lembut, dan batasi eksfoliasi, baik fisik maupun kimia, maksimal 1-2 kali seminggu.
3. Mitos: Kulit Berminyak Tidak Butuh Pelembap
Fakta: Ini adalah kesalahpahaman terbesar. Semua jenis kulit, termasuk kulit berminyak, membutuhkan pelembap. Kulit berminyak seringkali dehidrasi karena produk jerawat yang terlalu keras.
- Dampak Edukasi: Jika kulit Anda dehidrasi, kelenjar minyak akan bekerja lebih keras untuk mengompensasi kekurangan air, sehingga wajah semakin berminyak. Gunakan pelembap bertekstur ringan seperti gel atau lotion dengan label non-comedogenic dan berbahan dasar air.
4. Mitos: SPF Hanya Penting Saat Cuaca Panas atau di Luar Ruangan
Fakta: Paparan sinar UV (UVA dan UVB) tetap ada dan berbahaya sepanjang tahun, bahkan saat cuaca mendung atau ketika Anda berada di dalam ruangan dekat jendela. Sinar UVA, yang menyebabkan penuaan dini, dapat menembus kaca.
- Dampak Edukasi: Tabir surya (sunscreen) adalah produk anti-aging terbaik. Gunakan minimal SPF 30 setiap hari, terlepas dari cuaca atau lokasi Anda, dan aplikasikan ulang setiap dua hingga empat jam.
5. Mitos: Semakin Banyak Bahan Aktif, Semakin Cepat Hasilnya
Fakta: Menggabungkan terlalu banyak bahan aktif berkonsentrasi tinggi (seperti Retinol, Vitamin C, dan AHA/BHA) dalam satu rutinitas dapat menyebabkan iritasi, kemerahan, dan kerusakan skin barrier.
- Dampak Edukasi: Terapkan prinsip “Less is More”. Kenali kebutuhan kulit Anda dan perkenalkan bahan aktif baru secara bertahap (satu per satu) dengan jeda waktu. Penting untuk mengetahui bahan aktif mana yang tidak boleh dicampur; misalnya, Retinol sebaiknya tidak digunakan bersamaan dengan AHA/BHA.
Menjaga kesehatan kulit adalah tentang konsistensi, kesabaran, dan pengetahuan yang benar. Dengan meninggalkan mitos-mitos ini, Anda telah mengambil langkah besar menuju kulit yang lebih sehat dan terawat. (DSM)
