Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan: Forum Sinergi dan Kemitraan Global di Jepang

EduNews EduSchool

educare.co.id, Fukuoka – Jepang baru-baru ini menjadi tuan rumah dalam acara internasional bertajuk Sinergi Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan dan Kemitraan Global, yang dihadiri oleh berbagai perwakilan dari institusi pendidikan, organisasi internasional, serta pemangku kepentingan terkait dari seluruh dunia. Acara ini diselenggarakan untuk membahas peran pendidikan dalam mendukung agenda pembangunan berkelanjutan dan memperkuat kemitraan global dalam menghadapi tantangan besar yang dihadapi dunia saat ini.

Kegiatan Kyushu University Asia Week bertema Sharing Cultures-Enhancing Peace and Friendship telah berlangsung pada 5 s.d. 9 November 2024 di Fukuoka, Jepang. Kegiatan ini mempromosikan pendidikan untuk pembangunan berkelanjutan dan memperkuat kerja sama internasional melalui berbagai macam skema kolaborasi, salah satunya berupa international exchange.

Tahun 2024 merupakan tahun ke-5 kegiatan Kyushu University Asia Week, di mana rangkaian acara yang dihelat di Kampus Ito, Kyushu University ini meliputi Asian and Oceanian Award, SDGs (Sustainable Development Goals) Seminar, dan Brown Bag Seminar yang berfokus pada regional Asia dan Oceania.

Selain itu, Kyushu University Asia Week 2024 juga menyelenggarakan kegiatan bertema Indonesia yang dilaksanakan pada hari Jumat (8/11) dengan mengangkat kisah para diaspora Indonesia di Jepang dalam kegiatan bertajuk Story of Indonesian Diaspora in Japan.

Tujuan dan Relevansi Acara

Acara ini bertujuan untuk menciptakan kolaborasi antara negara-negara di dunia dalam mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Pendidikan, sebagai salah satu pilar utama dalam mencapai tujuan ini, dianggap sebagai kunci untuk mempersiapkan generasi mendatang dalam menghadapi perubahan global yang cepat, seperti perubahan iklim, ketimpangan sosial, serta pergeseran teknologi dan ekonomi global.

Tema acara ini menyoroti pentingnya sinergi antara dunia pendidikan dan sektor-sektor lain untuk mencapai keberlanjutan. Para peserta dari berbagai negara berkumpul untuk berbagi pengalaman, tantangan, dan solusi dalam menerapkan konsep pembangunan berkelanjutan di masing-masing wilayah. Mereka juga mendiskusikan cara-cara memperkuat kemitraan global yang dapat mempercepat pencapaian SDGs, khususnya di bidang pendidikan, yang memegang peranan sentral dalam menciptakan masyarakat yang berdaya saing dan inklusif.

Pendidikan Sebagai Pilar Pembangunan Berkelanjutan

Dalam sambutannya, Menteri Pendidikan Jepang, Masahiko Shibayama, menyampaikan bahwa pendidikan yang inklusif dan berkualitas adalah fondasi bagi pembangunan berkelanjutan. “Pendidikan yang baik tidak hanya memperkaya pengetahuan, tetapi juga mengembangkan keterampilan kritis yang diperlukan untuk menghadapi tantangan masa depan. Oleh karena itu, kolaborasi internasional dan pertukaran pengetahuan sangat penting dalam mencapai tujuan ini,” ujar Shibayama.

Pendidikan yang mengedepankan keberlanjutan dan kepedulian terhadap lingkungan sangat penting untuk menyiapkan individu yang mampu berpikir dan bertindak secara global. Program-program pendidikan yang mengintegrasikan nilai-nilai keberlanjutan, seperti pendidikan lingkungan, kesadaran sosial, dan pengembangan keterampilan untuk pekerjaan di sektor-sektor yang ramah lingkungan, diharapkan dapat mempercepat pencapaian SDGs.

Kemitraan Global untuk Akselerasi Pencapaian SDGs

Kemitraan global menjadi topik penting dalam diskusi di acara ini. Salah satu pembicara utama, Profesor Hiroshi Komiyama, seorang pakar dari Universitas Tokyo, menekankan bahwa pencapaian tujuan-tujuan SDGs memerlukan sinergi yang kuat antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil. “Tidak ada satu pihak pun yang dapat mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan secara mandiri. Kemitraan antara negara-negara, serta antara sektor pendidikan dan sektor lainnya, adalah kunci untuk keberhasilan kita,” ungkapnya.

Selain itu, forum ini juga memperkenalkan berbagai inisiatif kemitraan global yang sudah berhasil diterapkan, seperti program pertukaran pelajar internasional, kolaborasi riset antaruniversitas, serta aliansi antara lembaga pendidikan dan sektor industri untuk menciptakan peluang kerja di sektor-sektor yang berkelanjutan. Melalui kemitraan semacam ini, negara-negara dapat saling belajar dan mengadopsi praktik-praktik terbaik dalam mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan.

Peran Teknologi dalam Pendidikan dan Pembangunan Berkelanjutan

Tak dapat dipungkiri, teknologi memainkan peran penting dalam memajukan pendidikan dan mempercepat pembangunan berkelanjutan. Dalam sesi panel diskusi, para ahli berbicara mengenai bagaimana teknologi digital dan inovasi dapat diintegrasikan dalam kurikulum pendidikan untuk mempersiapkan generasi mendatang dalam menghadapi dunia yang semakin terhubung. Platform pembelajaran daring, penggunaan big data dalam penelitian pembangunan, serta kecerdasan buatan (AI) untuk memprediksi dan mengatasi tantangan global menjadi beberapa topik yang menarik perhatian peserta.

Pendidikan berbasis teknologi juga dianggap sebagai solusi dalam mengatasi tantangan keterbatasan akses pendidikan di daerah-daerah terpencil atau negara-negara berkembang. Dengan memanfaatkan teknologi, diharapkan dapat tercipta peluang pendidikan yang lebih merata dan inklusif bagi semua lapisan masyarakat, tanpa terkendala oleh faktor geografis atau ekonomi.

Menyongsong Masa Depan yang Berkelanjutan

Penyelenggaraan acara ini di Jepang menandai pentingnya kolaborasi global dalam menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan. Jepang, sebagai negara yang memiliki kemajuan teknologi dan komitmen tinggi terhadap keberlanjutan, menjadi contoh bagi negara-negara lain dalam merancang kebijakan pendidikan yang tidak hanya mengutamakan kemajuan ekonomi, tetapi juga keberlanjutan lingkungan dan sosial.

Acara ini menjadi momentum penting untuk mempererat kerjasama antara negara-negara di dunia dalam mewujudkan pendidikan yang mendukung pembangunan berkelanjutan. Dengan adanya sinergi yang semakin kuat antara pendidikan, sektor industri, dan kebijakan publik, diharapkan tujuan-tujuan SDGs dapat tercapai lebih cepat, menciptakan dunia yang lebih sejahtera, inklusif, dan ramah lingkungan bagi generasi mendatang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *