
Mahasiswa ITB Raih Juara 2 di Ajang Nasional Cartography Design Competition 2024
Bandung (educare.co.id) – Prestasi membanggakan kembali diraih oleh mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB). Tim EAST, yang beranggotakan Mentari Khoerunnisa Azzahra, Aldi Firdiansyah, dan Fadila As-syifa Febriana dari Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika, berhasil meraih Juara 2 dalam kompetisi nasional Cartography Design Competition (CARDECO) 2024. Kompetisi ini diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Pendidikan Geografi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) pada 20–25 Desember 2024, diikuti oleh mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
Tim EAST mengangkat karya berjudul “Environment Vulnerability: Tracking Heat, Air Pollution, and Water Balance at Sumatra Island”. Karya ini merupakan peta tematik yang menampilkan visualisasi kerentanan lingkungan di Pulau Sumatra dengan mengintegrasikan analisis multivarian berbasis Principal Component Analysis (PCA) Weighting. Tiga parameter utama yang dianalisis dalam peta ini meliputi polusi udara (SO₂, CO, dan NOₓ), keseimbangan air (presipitasi dan evapotranspirasi), serta suhu permukaan tanah.
“Peta ini dirancang untuk memberikan gambaran menyeluruh mengenai tantangan lingkungan di Sumatra. Kami berharap hasil analisis ini dapat digunakan untuk mendukung mitigasi risiko dan pengambilan keputusan berbasis data,” ujar ketua tim, Mentari Khoerunnisa Azzahra, dalam siaran tertulis itb (27/1),

Peta tematik yang dihasilkan mampu mengidentifikasi wilayah dengan tingkat kerentanan lingkungan yang signifikan. Selain itu, peta ini menyajikan analisis hubungan antara tingkat kerentanan lingkungan dan kepadatan populasi melalui visualisasi peta bivariate. Data menunjukkan, salah satu wilayah dengan pertumbuhan populasi tertinggi di Sumatra adalah Kepulauan Riau, dengan peningkatan 27% selama periode 13 tahun terakhir (2010–2023).
Dalam pengerjaan proyek ini, tim EAST memanfaatkan teknologi geospasial, data penginderaan jauh, serta mendapat bimbingan dari dosen pembimbing Dr.Eng. Anjar Dimara Sakti, S.T., M.Sc. Proses panjang yang melibatkan kerja keras, pembagian tugas yang terorganisir, dan diskusi mendalam menjadi kunci keberhasilan mereka.
“Kami sangat bersyukur atas pencapaian ini. Kuncinya adalah kerja sama tim yang solid dan komitmen untuk memberikan hasil terbaik,” ungkap Aldi Firdiansyah.
Keberhasilan ini menunjukkan kemampuan mahasiswa ITB untuk menghasilkan inovasi yang relevan dalam menghadapi tantangan lingkungan di Indonesia. “Semoga karya ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus berkarya dan memberikan dampak positif bagi masyarakat,” tambah Fadila As-syifa Febriana.
Kompetisi ini juga menegaskan bahwa peta tidak hanya berfungsi sebagai alat navigasi, tetapi juga sebagai instrumen penting dalam perencanaan pembangunan berkelanjutan. Tim EAST berharap hasil karya mereka dapat dimanfaatkan oleh pemangku kepentingan untuk mendukung pelestarian lingkungan di Sumatra.