IAIN Madura Gelar Konferensi Internasional di Kuala Lumpur, Perkuat Kerjasama Global

EduNews

educare.co.id, Kuala Lumpur – Fakultas Syari’ah IAIN Madura sukses menyelenggarakan The 2nd International Conference on Islamic Law and Civilization (ICILAC), berkolaborasi dengan International Institute of Islamic Thought and Civilization (ISTAC) dari International Islamic University Malaysia (IIUM). Acara bergengsi ini berlangsung di Gedung Ibn Khaldun ISTAC, Kuala Lumpur, dan menandai debut IAIN Madura dalam menggelar konferensi internasional di luar negeri.

Konferensi ini merupakan langkah strategis bagi IAIN Madura yang tengah bertransformasi menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Madura. “Acara ini semakin memperkuat rekognisi internasional IAIN Madura yang telah disetujui oleh Kementerian Agama dan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia untuk bertransformasi menjadi UIN Madura,” ungkap Wakil Rektor bidang Kerjasama dan Mahasiswa, Mohammad Ali Al Humaidy, dalam sambutannya mewakili rektor IAIN Madura.

Mohammad Ali Al Humaidy juga menyoroti manfaat besar dari konferensi ini bagi dosen dan mahasiswa IAIN Madura. “Konferensi ini memperkuat kerjasama dengan IIUM, memberikan kesempatan kepada 22 mahasiswa terbaik untuk presentasi dan mengikuti Student Mobility Program selama satu pekan di IIUM,” tambahnya.

ICILAC 2024 mengusung tema “Religius Authority, State and Local Wisdom in Indonesia and Malaysia”, yang mengundang perhatian para akademisi dari berbagai belahan dunia. Dekan ISTAC IIUM, Datuk Prof. Dr. Abdel Aziz Berghout, dalam Welcoming Speech-nya, mengungkapkan ketertarikan terhadap tema yang diangkat. “Tema ini sangat menarik karena Peradaban Islam berkembang pesat di Asia Tenggara,” katanya.

Konferensi ini dipimpin oleh Muhammad Taufiq, Direktur International Office IAIN Madura, dan menghadirkan dua keynote speakers utama: Asst. Prof. Dr. Muntaha Artalim Zaim, pakar Ushul Fikih dari IIUM, dan Dr. Achmad Mulyadi, pakar Falak dari Fakultas Syari’ah. Keduanya membahas topik Otoritas Agama, Negara, dan Kearifan Lokal di Indonesia dan Malaysia. Hadir pula pakar Maqashid Syariah, Prof. Dr. Jasser Audah.

ICILAC juga diisi dengan sesi invited speaker yang menampilkan para peneliti internasional dari Fakultas Syari’ah dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Madura, serta parallel sessions yang diikuti oleh mahasiswa peserta International Student Mobility Program.

Konferensi ini tidak hanya memperkuat posisi IAIN Madura dalam kancah akademik internasional tetapi juga membuka peluang baru untuk kerjasama dan pertukaran pengetahuan antar lembaga pendidikan tinggi di Indonesia dan Malaysia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *