Gala Siswa Indonesia (GSI) Kembali Digelar dengan Semangat Kejuangan dan Kolaborasi

EduNews EduSport

educare.co.id, Jakarta – Setelah menjalani vakum selama tiga tahun karena pandemi Covid-19, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bersinergi dengan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) merayakan kembalinya Gala Siswa Indonesia (GSI). Acara yang menjadi penyelenggaraan keenam sejak dimulai pada tahun 2018 ini, kini diadakan dengan sistem kompetisi antarprovinsi yang melibatkan siswa-siswa berbakat dalam dunia sepakbola.

Pada pembukaan GSI, Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek, Suharti, memberikan pesan inspiratif kepada para peserta. Dalam sambutannya, Suharti menegaskan bahwa keunggulan seorang pemain tidak sekadar bergantung pada ketahanan fisik, melainkan juga pada kecerdasan intelektual dan emosional yang perlu terus ditingkatkan.

“Kemampuan beradaptasi dan kecepatan dalam mengambil keputusan menjadi salah satu tolok ukur kecerdasan seorang pemain bola yang harus diasah. Jika ada kesalahan, selesaikan masalah dengan kepala dingin. Tetap kompak, teguh mental, pantang menyerah, sportif, dan jujur,” ucap Suharti di Sentul, Kabupaten Bogor, dikutip dari laman web resmi pusat prestasi nasional, pada Kamis (19/10).

GSI juga menjadi wadah bagi peserta untuk membangun jejaring sosial dan semangat kekeluargaan. Suharti pun mengucapkan terima kasih kepada orang tua, sekolah, dinas pendidikan, dan pemerintah daerah yang telah berperan aktif dalam mendukung perkembangan bibit-bibit sepakbola di Indonesia.

Dalam laporan Pelaksana tugas Kepala Pusat Prestasi Nasional (Kapuspresnas), Hendarman, diungkapkan bahwa keseluruhan proses penyelenggaraan GSI berjalan sukses berkat kerja sama dan dukungan erat dari PSSI. Hendarman juga mengungkapkan penghargaan dan apresiasinya kepada semua pemangku kepentingan yang telah membantu dalam pengembangan program pembinaan talenta dan pencapaian peserta didik yang diharapkan menjadi pemain sepakbola profesional di masa mendatang.

Beberapa alumni GSI yang saat ini memperkuat Tim Nasional (Timnas) Indonesia dalam kategori usia 16 tahun (U-16) tahun 2022 antara lain:

  • Muhammad Narendra Tegar Islami (alumni GSI 2020)
  • Waliy Ma’rifat (Alumni GSI 2019)
  • Arkhan Kaka Putra Purwanto (Alumni GSI 2019).

Timnas U-16 tahun 2019-2021:

  • Aditya Daffa Al-Haqi (Alumni GSI 2018)
  • Diandra Diaz Muzari (Alumni GSI 2018)
  • Muhammad Valeron (Alumni GSI 2018)

Selanjutnya, di kategori Timnas U-19 tahun 2022:

  • Frezzy Al-Hudaifi (Alumni GSI 2018) turut berperan aktif.

GSI yang digelar sejak tahun 2018 telah berhasil melahirkan bibit-bibit pesepakbola Indonesia yang kini berperan aktif dalam Timnas. “Kami bangga kepada alumni GSI yang telah menjadi pemain dan memperkuat di Timnas Indonesia,” ucap Hendarman.

GSI 2023, yang merupakan penyelenggaraan keenamnya, berlangsung dengan meriah di Lapangan ASIOP Training Ground Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mulai dari tanggal 16 hingga 29 Oktober 2023. Pelaksanaan GSI ini menjadi bukti adaptasi dan inovasi dalam menghadapi pandemi dengan penyelenggaraan daring di tingkat lokal, serta training center di tingkat nasional untuk melatih pemain dan pelatih.

Tujuan GSI adalah mengidentifikasi bakat-bakat unggul dalam sepakbola di kalangan peserta didik, memberikan pengalaman pelatihan tingkat nasional, memberi kesempatan peserta berprestasi untuk masuk dalam timnas sepakbola, dan melahirkan duta-duta sepakbola yang unggul dan berprestasi. Peserta GSI telah melalui seleksi dari tingkat kecamatan, kabupaten/kota, hingga provinsi, dan tahun ini mengumpulkan jumlah peserta yang mencapai 36.005 pemain di tingkat kecamatan. Jumlah tersebut termasuk 558 pemain yang mewakili 31 provinsi.

Di saat yang bersamaan dengan perhelatan Gala Siswa, Kemendikbudristek juga mulai merintis Festival Gala Siswi yang diselenggarkan secara ekshibisi enam tim. “Kami harap Gala Siswi ini mampu terus berkembang sesuai dengan Inpres Nomor 3 Tahun 2019 tentang percepatan pembangunan persepakbolaan nasional sekaligus implementasi dari Manajemen Talenta Nasional (MTN) di bidang olahraga,” ucap Hendarman.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *