Aulia Yasmin dan Aulia Nissa Dewantari: Saudara Kembar Dokter Dari UAD Yang Menginspirasi

EduNews

Yogyakarta (educare.co.id) – Aulia Yasmin Dewantari dan Aulia Nissa Dewantari, dua saudara kembar yang baru saja menyandang gelar dokter dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD), berhasil mewujudkan cita-cita masa kecil mereka. Rasa kagum terhadap profesi dokter telah menginspirasi keduanya untuk mengabdikan hidup sebagai tenaga kesehatan. “Sejak kecil, kami sering membayangkan betapa serunya menjadi dokter. Bisa membantu orang sembuh pasti menyenangkan,” ujar Yasmin. Dukungan penuh dari orang tua menjadi fondasi kuat yang mengantar mereka pada keberhasilan.

Perjalanan panjang menuju gelar dokter di Fakultas Kedokteran UAD tentu bukan hal mudah. Yasmin dan Nissa menghadapi berbagai tantangan, mulai dari tingkat sekolah dasar hingga menyelesaikan pendidikan klinis. “Kami sadar menjadi dokter adalah perjalanan panjang. Namun, kami selalu ingat tujuan kami. Dokter adalah long-life learner, jadi apa pun tantangannya harus bisa dilalui,” ungkap Nissa, dalam siaran tertulis UAD (22/1).

Sebagai saudara kembar, kebersamaan mereka memberikan semangat tambahan, baik dalam belajar bersama maupun saling mendukung di masa sulit.

Selama pendidikan, Yasmin dan Nissa mengalami berbagai pengalaman berharga. Salah satunya adalah saat menghadapi ujian computer-based test (CBT) dalam rotasi klinik. “Waktu ujian itu sangat singkat, sampai rasanya geregetan takut tidak lulus. Tapi, alhamdulillah akhirnya lulus. Itu jadi pelajaran penting buat kami agar lebih menghargai waktu,” cerita Yasmin. Masa-masa sulit seperti ini mengajarkan mereka untuk lebih disiplin dan tangguh.

Motivasi terbesar mereka adalah orang tua. “Melihat jerih payah mereka menyekolahkan kami berdua, kami ingin membalas dengan membuat mereka bangga. Kami ingin menjadi dokter pertama di keluarga yang bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Nissa. Dengan semangat tersebut, Yasmin dan Nissa berkomitmen untuk mengabdikan ilmu mereka demi membantu banyak orang dan memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat. Dukungan dari keluarga, teman, dan lingkungan kampus membuat perjalanan mereka semakin bermakna.

Bagi mahasiswa kedokteran lainnya, Yasmin dan Nissa memberikan pesan inspiratif. “Semangat sampai tamat dan lulus jadi dokter. Bayangkan betapa bangganya orang tua kalian saat kalian disumpah sebagai dokter nanti,” pesan Yasmin. Mereka juga membagikan tips, seperti fokus pada kegiatan belajar, memahami konsep daripada sekadar menghafal, serta menjaga keseimbangan dengan meluangkan waktu untuk healing atau beristirahat. “Kerja sama dalam kelompok juga penting, terutama saat menjalani koas. Jangan lupa, semua perjuangan pasti terbayar nanti,” tambah Nissa dengan penuh semangat.

Kisah Aulia Yasmin Dewantari dan Aulia Nissa Dewantari membuktikan bahwa dengan tekad kuat, dukungan keluarga, dan kerja keras, tidak ada cita-cita yang mustahil diraih. Semoga kisah mereka dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda, khususnya mahasiswa kedokteran UAD, untuk terus berjuang meraih impian mereka.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *