Atdikbud Canberra Ajak Sekolah Islam Canberra Jalin Kemitraan dengan Nizamia Andalusia Jakarta

EduNews EduSchool

educare.co.id, Canberra – Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) Canberra, Indonesia, terus berupaya mempererat hubungan antara dunia pendidikan Indonesia dan Australia. Salah satu langkah terbaru adalah dorongan untuk menjalin kerja sama antara Sekolah Islam Canberra dan Nizamia Andalusia Jakarta, yang diharapkan dapat memperkaya pengalaman belajar dan meningkatkan kualitas pendidikan di kedua belah pihak.

Islamic School of Canberra merupakan sekolah independen di Australia yang beroperasi dengan sistem dan kurikulum Australia, namun menambahkannya dengan pelajaran keislaman. Sekolah ini memiliki murid dari tingkat Taman Kanak-Kanak sampai kelas 12. Sementara Nizamia Andalusia juga memiliki kesamaan, yaitu sekolah yang beroperasi dalam sistem sekolah umum di Jakarta, namun memberikan bobot yang lebih banyak terhadap pelajaran agama. Sebagaimana Sekolah Islam Canberra, Nizamia Andalusia juga memiliki murid dari tingkat Taman Kanak-Kanak sampai kelas 12.

Langkah Strategis untuk Memperluas Jaringan Pendidikan

Melihat potensi yang besar dari kedua sekolah, serta berbagai kecocokan yang ada, Atdikbud KBRI Canberra kemudian memfasilitasi pertemuan inisiasi kerja sama antara Sekolah Islam Canberra dan Nizamia Andalusia. Hadir dalam pertemuan tersebut Zahra Fajardini, selaku Direktur Pendidikan Sekolah Nizamia Andalusia bersama Penasehat Yayasan Nizamia Andalusia, Muhamad Nasir. Sementara dari Islamic School of Canberra hadir Mahmoud Eid, selaku kepala sekolah.

Menurut Najib, Kantor Atdikbud RI di Canberra selalu mendukung terjalinnya kerja sama antara sekolah di Indonesia dan Australia. Bagi dia, kerja sama pendidikan antar Indonesia-Australia akan berdampak jangka panjang bagi hubungan kedua negara. Oleh karena itu dirinya mengaku sangat mendorong adanya kerja sama di antara kedua sekolah Islam di Canberra dan Jakarta. Atdikbud Najib berpendapat, jika kerja sama keduanya dapat turut memajukan pendidikan di tanah air. Selain itu, kerja sama juga dapat meningkatkan daya saing kedua sekolah, baik ditingkat nasional maupun global.

Potensi Kolaborasi dalam Berbagai Aspek

Sekolah Islam Canberra, yang telah dikenal dengan kurikulum berbasis internasional dan pendekatan pembelajaran yang inovatif, sangat antusias dengan peluang untuk menjalin kemitraan ini. Melalui kerja sama ini, Sekolah Islam Canberra berharap dapat memperkaya metode pengajaran mereka dengan pengalaman dan model pendidikan dari Nizamia Andalusia Jakarta, yang telah memiliki reputasi tinggi dalam pengajaran agama Islam dan akademik di Indonesia.

“Banyak hal positif yang bisa diperoleh jika Sekolah Islam Canberra dan Nizamia Andalusia bisa bekerja sama, baik bagi siswa, guru, maupun bagi dunia pendidikan yang lebih luas di tanah air. Kerja sama memungkinkan kedua sekolah saling belajar untuk terus meningkatkan kualitas sumber daya, pembelajaran, maupun lulusan. Tentu kita berharap lulusannya menjadi lebih berdaya saing nantinya,” jelas Najib.

Kepala Sekolah Islam Canberra, Mahmoud Eid, menyatakan siap untuk bekerja sama dengan Nizamia Andalusia. Mahmoud mengatakan, jika sekolahnya bisa mengirim guru ke Indonesia untuk mengajar siswa-siswa di Nizamia, berbagi praktik baik dengan guru-guru dan sekaligus belajar mengenai sistem pendidikan di Indonesia. Sebaliknya, sekolahnya juga siap menerima guru dari Nizamia untuk mengajar dan belajar mengenai sistem pendidikan di Australia.

Fokus pada Penguatan Pendidikan Karakter dan Toleransi

Salah satu aspek penting dari kerja sama ini adalah penguatan pendidikan karakter dan nilai-nilai toleransi. Dengan latar belakang kedua negara yang sangat kaya akan keragaman budaya, proyek kolaboratif ini bertujuan untuk memperkenalkan siswa kepada berbagai perspektif, serta mengajarkan mereka bagaimana bekerja sama dalam keberagaman.

Baik Sekolah Islam Canberra maupun Nizamia Andalusia Jakarta memiliki visi yang sejalan dalam menanamkan nilai-nilai karakter yang baik pada siswa mereka. Program-program yang melibatkan pertukaran budaya, pelatihan kepemimpinan, serta pembelajaran lintas negara diharapkan dapat menjadi pilar dalam membentuk generasi yang lebih toleran dan terbuka terhadap perbedaan.

Kesempatan Pertukaran Pelajar dan Program Kolaboratif

Salah satu peluang yang sedang dijajaki dalam kerja sama ini adalah program pertukaran pelajar. Siswa dari Sekolah Islam Canberra akan memiliki kesempatan untuk belajar dan berinteraksi langsung dengan siswa Nizamia Andalusia Jakarta, dan sebaliknya. Hal ini tidak hanya memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan keterampilan akademis, tetapi juga untuk memperkaya wawasan tentang budaya dan tradisi yang berbeda.

Di samping itu, kedua sekolah juga berencana untuk melaksanakan program pelatihan bersama bagi para pendidik, di mana guru-guru dari kedua belah pihak dapat saling berbagi pengalaman dalam metode pengajaran dan pendekatan pendidikan. Program pelatihan ini diharapkan akan menciptakan kesempatan untuk saling belajar dan meningkatkan kualitas pengajaran, baik di tingkat sekolah maupun di komunitas pendidikan secara umum.

Menjaga Kualitas Pendidikan yang Berkelanjutan

Kerja sama ini juga mencakup aspek pengembangan kurikulum yang lebih relevan dan adaptif terhadap perubahan zaman. Dengan menggunakan teknologi sebagai alat bantu pembelajaran, kedua sekolah berharap dapat memanfaatkan berbagai platform digital untuk mendukung proses pendidikan yang lebih efektif dan menarik bagi siswa-siswi mereka.

Dr. Irfan menekankan bahwa keberhasilan kerja sama ini tidak hanya diukur dari program-program yang dilaksanakan, tetapi juga dari dampaknya terhadap kualitas pendidikan jangka panjang. “Kami berharap kolaborasi ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat berkelanjutan bagi siswa-siswa di kedua sekolah. Ke depannya, kami ingin melibatkan lebih banyak sekolah Islam lainnya di seluruh dunia dalam jaringan pendidikan global ini.”

Harapan untuk Masa Depan

Dengan adanya dorongan kuat dari Atdikbud Canberra, kerja sama antara Sekolah Islam Canberra dan Nizamia Andalusia Jakarta diharapkan dapat membuka jalan bagi kolaborasi lebih luas dalam dunia pendidikan internasional. Ini adalah langkah penting menuju pengembangan pendidikan yang inklusif, berkualitas, dan berwawasan global. Masyarakat Indonesia dan Australia, khususnya komunitas pendidikan Islam, kini menantikan langkah konkret yang akan diambil untuk mewujudkan visi besar ini.

Dengan semangat kolaborasi dan kerja sama yang kuat, pendidikan yang lebih baik dan inklusif akan semakin terwujud, mempererat hubungan antara dua negara, serta mencetak generasi penerus yang siap menghadapi tantangan global dengan penuh toleransi dan integritas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *