Alumnus UNAIR Raih Beasiswa PhD di Taiwan, Fokus pada Riset Kanker Payudara

EduNews

Surabaya (educare.co.id) – Arya Satya Rajanagara, alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (UNAIR), berhasil menorehkan prestasi gemilang dengan melanjutkan pendidikan S3 (PhD) di China Medical University (CMU), Taiwan. Kesempatan ini diperoleh Arya melalui program Ministry of Education Taiwan Scholarship, beasiswa penuh dari pemerintah Taiwan yang ditujukan bagi mahasiswa internasional.

Dalam program PhD tersebut, Arya memfokuskan penelitiannya pada metabolisme molekuler kanker payudara. “Riset saya berkaitan dengan metabolisme molekuler pada kanker payudara. Melalui riset ini, kami mencoba memahami cara memodifikasi terapi kanker agar lebih efektif. Mengingat kanker payudara masih menjadi penyebab utama kematian di dunia,” jelas Arya, dikutip dalam laman unair (8/1).

Penelitian Arya memanfaatkan alat-alat canggih untuk mempelajari metabolisme molekuler kanker payudara. Tujuannya adalah mengembangkan terapi yang lebih efisien dan mudah diterapkan pada pasien. Kanker merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi, baik di Indonesia maupun dunia. Oleh karena itu, riset ini sangat relevan untuk kebutuhan kedokteran saat ini.

Proyek penelitian ini juga melibatkan kolaborasi internasional, termasuk supervisi dari Prof. Ming Tan, seorang akademisi asal Amerika Serikat, serta kerjasama dengan Fakultas Kedokteran UNAIR. “Kami juga menjalin kolaborasi dengan FK UNAIR. Anggota laboratorium (lab, red) kami yang juga berasal dari Indonesia, yaitu salah satu dosen FK UNAIR. Tidak hanya itu, sistem di lab kami mengerjakan proyek yang dibagi-bagi dan ber-partner. Pada saat publikasi, kita semua akan terlibat,” ujar dosen FK UNAIR itu.

Arya berharap penelitiannya dapat memberikan dampak signifikan, baik dalam pengembangan terapi kanker maupun pengayaan ilmu pengetahuan. “Ke depannya, saya ingin membawa ilmu yang saya pelajari di Taiwan untuk dikembangkan di FK UNAIR tentunya, dan di Indonesia. Selain itu, saya juga berencana melanjutkan postdoctoral research sebelum kembali mengajar sebagai dosen tetap,” ucapnya.

Perjalanan akademik Arya menjadi bukti dedikasinya dalam berkontribusi pada bidang kedokteran, khususnya riset kanker. Harapannya, inovasi yang ia hasilkan dapat membuka peluang baru bagi dunia medis Indonesia di masa depan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *