Kareta Sobat Membawa Pendidikan dan Kepedulian Lingkungan ke Desa Pesisir Legok Kulon

EduNews

educare.co.id, Subang – Kemendikbudristek melalui Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Provinsi Jawa Barat, baru-baru ini meluncurkan program inovatif yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran ekologis dan ekopedagogik di desa-desa pesisir. Program ini, yang dikenal dengan nama “Kareta Sobat,” merupakan Kendaraan Rekreatif Edukatif Sarana Kolaborasi yang dirancang untuk mendekatkan layanan pendidikan dan lingkungan kepada masyarakat, terutama di daerah yang sulit dijangkau.

Kepala BBGP Provinsi Jawa Barat, Mohamad Hartono, menjelaskan bahwa Kareta Sobat merupakan langkah strategis untuk memastikan Kurikulum Merdeka diterapkan dengan efektif, terutama di daerah pesisir. Sejak diluncurkan pada tahun 2022, Kareta Sobat telah memberikan layanan kepada 250 guru dan 1560 peserta didik, termasuk dalam pemulihan psikososial pasca-gempa. “Kami telah melayani di 6 kampung adat, memberikan pelatihan kepada 900 guru dan tenaga kependidikan serta 600 peserta didik,” ujar Hartono dalam sambutannya pada Kamis (25/7).

Kareta Sobat adalah mobil pembelajaran yang menawarkan berbagai layanan edukatif dan rekreatif, termasuk:

  • Layanan Platform Merdeka Mengajar: Mendukung implementasi Kurikulum Merdeka dengan berbagai sumber daya pembelajaran.
  • Sains Nyentrik: Eksperimen sains yang menyenangkan dengan memanfaatkan benda-benda sederhana dari lingkungan sekitar.
  • Laboratorium Dongeng (Lado): Pembelajaran literasi usia dini melalui dongeng dan aktivitas motorik.
  • Model Pembelajaran Literasi dan Numerasi: Metode joyfull movement dan lokakarya teknologi pembelajaran terkini.
  • Bioskop Keliling: Menayangkan film pendidikan untuk penguatan karakter sesuai dengan profil Pancasila.

Harapan Hartono adalah agar Kareta Sobat dapat memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat, termasuk guru, tenaga kependidikan, dan peserta didik dari berbagai jenjang pendidikan. “Kami berharap Kareta Sobat dapat merasakan manfaatnya dan menjadi berkah bersama,” ungkap Hartono.

Kegiatan Edukatif dan Kreatif

Salah satu layanan yang mendapat perhatian adalah Sains Nyentrik, di mana peserta didik diajak untuk membuat karya dari bahan-bahan sederhana. Siti, seorang siswi SMPN 1 Legok Kulon, berbagi kegembiraannya. “Saya mendapatkan pengalaman baru dan belajar di luar kelas secara menyenangkan,” katanya sambil membuat roket dari botol bekas.

Guru pendamping, Ade, juga menyatakan antusiasme yang tinggi dari siswa. “Kegiatan Kareta Sobat ini sangat diminati, dan saya berharap kegiatan ini bisa lebih sering diadakan,” ungkap Ade.

Mengusung tema “Kareta Sobat Nganjang ke Kampung Pesisir Legok Kulon: Membangun Generasi Peduli Lingkungan, Edukasi Mangrove sebagai Kunci Kecerdasan Ekologis,” rangkaian program ini tidak hanya fokus pada pendidikan, tetapi juga meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan. Kegiatan termasuk kelas pembuatan batik dan merias dasar, serta penanaman mangrove dalam rangka memperingati Hari Mangrove Sedunia, turut memperkuat pesan ekologis program ini.

Dengan adanya Kareta Sobat, Kemendikbudristek dan BBGP Provinsi Jawa Barat menunjukkan komitmen mereka untuk menghadirkan pendidikan berkualitas dan meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan di seluruh pelosok negeri. Program ini tidak hanya mendekatkan layanan pendidikan ke masyarakat, tetapi juga mengedukasi generasi muda untuk lebih peduli terhadap lingkungan mereka.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *