Tidur, Aspek Penting yang Sering Terlupakan dalam Tumbuh Kembang Anak

Eduhealth EduNews

educare.co.id, Jakarta – Di tengah perhatian besar orang tua terhadap asupan nutrisi dan stimulasi bagi anak, aspek tidur kerap kali terabaikan. Padahal, tidur memiliki peran vital dalam menunjang perkembangan fisik, kognitif, dan emosional anak, terutama pada masa pertumbuhan aktif.

Selama ini, tidur sering dianggap hanya sebagai waktu istirahat. Namun, berbagai proses penting justru terjadi dalam tubuh anak saat mereka tidur. Salah satunya adalah proses konsolidasi memori. Ketika anak tidur, otaknya bekerja menyusun dan menyimpan informasi yang diperoleh sepanjang hari.

Sebuah penelitian pada tahun 2020 menunjukkan bahwa balita yang tidur siang setelah menerima stimulasi berupa kata-kata dan objek memiliki daya ingat yang lebih baik dibandingkan dengan yang tidak tidur siang. Hal ini mengindikasikan bahwa tidur berperan dalam memperkuat daya ingat dan mendukung kemampuan belajar anak.

Tak hanya itu, selama fase tidur dalam atau deep sleep, tubuh anak juga melepaskan hormon pertumbuhan dalam jumlah besar. Hormon ini berfungsi penting dalam menstimulasi pertumbuhan tulang, otot, serta memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak. Mengingat anak mengalami lonjakan pertumbuhan pesat pada tahun-tahun pertama, tidur yang berkualitas menjadi hal yang sangat krusial.

Dari sisi imunitas, tidur juga membantu memperkuat daya tahan tubuh anak. Selama tidur malam, tubuh mematangkan sel-sel imun dan merangsang pelepasan hormon seperti prolaktin dan GH yang mendukung sistem kekebalan tubuh. Sebaliknya, kekurangan tidur bisa meningkatkan hormon stres kortisol yang memicu peradangan kronis tingkat rendah dan melemahkan sistem imun anak.

Agar anak mendapatkan tidur yang cukup dan berkualitas, sejumlah kebiasaan sehat perlu diterapkan. Dikutip dari laman Kemenkes, beberapa di antaranya adalah menetapkan jam tidur dan bangun yang konsisten, mendorong aktivitas fisik di siang hari, menciptakan suasana kamar yang nyaman, serta menghindari penggunaan gadget sebelum tidur. Konsumsi makanan juga harus diperhatikan, dengan menghindari kafein dan gula berlebih menjelang waktu tidur.

Selain itu, rutinitas menjelang tidur seperti menggosok gigi, memakai piyama, dan membaca buku cerita terbukti membantu anak mengenali waktu tidur dan merasa lebih tenang.

Tidur, sebagaimana nutrisi dan stimulasi, merupakan kebutuhan dasar anak yang tidak boleh diabaikan. Menurut para ahli, membentuk kebiasaan tidur sehat sejak dini dapat menjadi fondasi penting bagi kesehatan fisik dan perkembangan otak anak di masa depan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *