
Tanda dan penyebab gejala darah rendah
Apa saja tanda-tanda dan gejala tekanan darah rendah?
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, hipotensi sering kali terjadi tanpa menimbulkan gejala. Meski begitu, ada beberapa hal yang dapat menjadi tanda bahwa Anda sedang mengalami tekanan darah rendah. Di antaranya:
- Kepala terasa ringan atau sering merasa pusing.
- Muncul perasaan mual.
- Pandangan mata kabur.
- Sering merasa lemas.
- Kebingungan.
- Hilang kesadaran diri.
- Hilangnya konsentrasi.
- Napas yang terlalu cepat.
- Depresi.
- Kulit memucat dan lembab.
Ada beberapa ciri-ciri tekanan darah rendah yang tidak tercantum di atas. Jika Anda memiliki kekhawatiran terhadap gejala-gejala tersebut, mohon konsultasikan dengan dokter Anda.
Kapan harus periksa ke dokter?
Jika Anda mengalami tanda-tanda atau gejala tekanan darah rendah, segera hubungi dokter. Jika Anda didiagnosis mengalami tekanan darah rendah tapi tidak merasakan gejala apapun, dokter mungkin akan membantu Anda mengatur kebiasaan sehari-hari.
Meski begitu, Anda tetap tidak boleh meremehkan kondisi ini. Pasalnya, tekanan darah rendah yang mungkin Anda alami bisa menjadi gejala dari kondisi yang lebih serius. Akan lebih mudah jika Anda lebih perhatian atau peka terhadap berbagai gejala yang muncul, kapan waktu kemunculannya, dan apa kegiatan yang sedang Anda lakukan saat itu.
Penyebab
Apa yang menyebabkan tekanan darah rendah?
Sebenarnya, tekanan darah bisa berubah-ubah sepanjang hari. Biasanya, tekanan darah akan meningkat dari waktu ke waktu. Namun, aktivitas dan suasana hati Anda juga dapat memengaruhi tekanan darah.
Ada banyak hal yang dapat menjadi penyebab terjadinya tekanan darah rendah. Beberapa di antaranya adalah:
1. Dehidrasi
Dehidrasi memang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi. Akan tetapi, kekurangan cairan juga dapat menjadi penyebab tekanan darah rendah. Pasalnya, saat lebih banyak cairan yang hilang daripada cairan yang masuk ke dalam tubuh, Anda mungkin merasa tubuh menjadi lemas, kepala pusing, dan mudah lelah.
Biasanya, kondisi yang menyebabkan dehidrasi adalah demam, muntah, diare akut, atau penggunaan obat-obatan diuretik yang berlebihan, dan olahraga ekstrim.
Bahkan, meski hanya kekurangan 1-2% cairan tubuh, Anda mungkin saja mengalami kelemahan, pusing, dan mudah lelah.
2. Masalah kesehatan jantung
Penyebab hipotensi lainnya adalah adanya masalah pada kesehatan jantung Anda. Beberapa penyakit jantung yang menyebabkan hipotensi adalah bradikardia atau detak jantung lemah, penyakit katup jantung, serangan jantung, dan juga gagal jantung.
Saat mengalami beberapa masalah jantung tersebut, fungsi jantung dalam melakukan sirkulasi darah tidak dapat bekerja secara maksimal.
3. Kehamilan
Kondisi ini juga bisa terjadi saat Anda sedang mengalami kehamilan. Hal ini terjadi karena saat seorang wanita hamil, sistem peredaran darah meluas dengan cepat. Akibatnya, tekanan darah menjadi rendah.
Namun, Anda tidak perlu khawatir karena termasuk hal yang cukup normal jika tekanan darah rendahsaat hamil. Apalagi, tekanan darah Anda akan kembali normal seperti sedia kala setelah Anda melahirkan.
Umumnya, kondisi ini terjadi pada minggu 1-24 daari kehamilan. Kondisi ini juga bisa terjadi karena saat hamil Anda terlalu lama duduk atau berbaring. Oleh sebab itu, saat Anda hamil, lakukan konsultasi rutin ke dokter dan lakukan semua tes yang disarankan oleh dokter.
Tujuannya, untuk memastikan tidak ada kondisi yang terlewat tanpa pemeriksaan yang dapat membahayakan Anda dan janin.
4. Masalah endokrin
Hipotensi juga mungkin terjadi jika Anda mengalami masalah pada sistem endokrin. Sebagai contoh, hipotiroidisme, gangguan paratiroid, kekurangan hormon adrenal, gula darah rendah, hingga diabetes.
5. Anemia
Anemia atau kekurangan darah di dalam tubuh dapat menyebabkan tekanan darah rendah. Pada saat itu, hemoglobin di dalam tubuh berada di bawah angka normal. Secara otomatis, saat tubuh tidak memiliki cukup darah, tekanan darah Anda pun ikut menurun.
Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan Anda kehilangan banyak darah adalah cedera yang cukup serius atau perdarahan.
6. Infeksi serius
Salah satu penyebab hipotensi adalah infeksi yang serius. Jika bakteri masuk ke dalam aliran darah, Anda mungkin dapat mengalami tekanan darah rendah yang tergolong serius. Kondisi ini disebut sebagai syok septik.
Bakteri memproduksi racun, sehingga saat memasuki aliran darah, racun tersebut dapat mempengaruhi pembuluh darah. Jika hal ini terjadi, hipotensi yang dialami dapat membahayakan nyawa.
7. Reaksi alergi serius
Ada pula reaksi alergi yang menyebabkan kondisi ini terjadi. Alergi yang muncul dapat disebabkan oleh beberapa hal, termasuk makanan yang dikonsumsi, obat-obatan tertentu, atau racun serangga.
Selain menyebabkan hipotensi, reaksi alergi ini juga dapat menyebabkan masalah pernapasan, rasa gatal, hingga tenggorokan yang membengkak.
Biasanya, kondisi ini dialami oleh orang yang cukup sensitif terhadap penggunaan obat, misalnya penisilin, atau makanan seperti kacang, dan sengatan lebah.
8. Kekurangan nutrisi tertentu
Saat tubuh kekurangan vitamin B-12, asam folat, dan zat besi, kondisi ini sangat mungkin terjadi. Pasalnya, kekurangan nutrisi-nutrisi yang dibutuhkan tubuh tersebut dapat menyebabkan anemia atau kekurangan darah. Seperti yang sudah dijelaskan, kekurangan darah dapat menyebabkan tekanan darah rendah.