Waspada Suhu Ekstrem! Dosen UNAIR Ungkap Cara Lindungi Kulit dari Dampak Sinar Matahari
EDUCARE.CO.ID,indonesia kembali dilanda lonjakan suhu ekstrem hingga mencapai 35°C di beberapa wilayah. Berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), kondisi ini disebabkan oleh peningkatan radiasi matahari akibat minimnya tutupan awan selama masa peralihan musim (sumber: bmkg.go.id).

Menurut dr. Irmadita Citrashanty SpDVE, Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (UNAIR), suhu panas ekstrem ini dapat mengganggu metabolisme tubuh dan berisiko menyebabkan heat stroke. Yang lebih berbahaya, paparan sinar matahari berlebihan juga bisa menimbulkan berbagai masalah kulit — mulai dari dehidrasi hingga kanker kulit.
Dampak Sinar Matahari terhadap Kesehatan Kulit
Paparan sinar UV yang tinggi berpotensi mempercepat penuaan dini. Dalam jangka pendek, kulit bisa terasa kering, kusam, dan mengalami keringat buntet (miliaria). Namun dalam jangka panjang, efeknya bisa lebih serius.
“Paparan suhu ekstrem menyebabkan kerusakan kolagen kulit, munculnya flek hitam (hiperpigmentasi), kerutan halus, bahkan meningkatkan risiko kanker kulit,” ujar dr. Irmadita dalam siaran resmi UNAIR (21/10/2025).
Data Kementerian Kesehatan RI juga menunjukkan bahwa radiasi ultraviolet berlebih dapat menyebabkan kerusakan DNA pada sel kulit, yang memicu pertumbuhan sel tidak normal (sumber: kemkes.go.id).
Tips & Trick: Perlindungan Kulit di Tengah Suhu Ekstrem
Agar kulit tetap sehat dan terhindar dari dampak negatif suhu ekstrem, berikut tips & trick dari Dosen UNAIR yang bisa langsung kamu terapkan:
1. Hindari Jam Berisiko Tinggi
Jangan beraktivitas di luar ruangan antara pukul 10.00–15.00 WIB, karena di jam tersebut indeks UV mencapai level paling tinggi.
2. Gunakan Tabir Surya SPF 50
Oleskan sunscreen dengan SPF 50 setiap hari, bahkan saat cuaca mendung. Ulangi pemakaian setiap 2–3 jam sekaliuntuk perlindungan maksimal.
3. Gunakan Pakaian Pelindung
Kenakan baju lengan panjang, topi lebar, kacamata hitam, dan bawa payung jika harus keluar rumah di bawah terik matahari.
4. Jaga Hidrasi Tubuh
Minum air putih minimal 2 liter per hari agar kulit tidak kering dan tetap elastis. Kulit yang terhidrasi baik akan lebih kuat melawan efek panas ekstrem.
5. Gunakan Masker Aloe Vera
Jika kulit terasa panas atau kemerahan, aplikasikan masker berbahan Aloe vera atau kompres dingin untuk menenangkan kulit.
6. Pendinginan Cepat Setelah Terpapar
Gunakan kipas angin atau AC untuk menurunkan suhu tubuh. Kompres wajah dan badan dengan air dingin agar kulit tidak iritasi.
Fenomena Alam Akibat Perubahan Iklim
Menurut BMKG, suhu ekstrem ini merupakan dampak dari perubahan iklim global yang meningkatkan intensitas panas permukaan bumi. Oleh karena itu, kesadaran masyarakat terhadap perlindungan kulit perlu ditingkatkan.
“Sebagai organ terluar dan terbesar, kulit memegang peran penting dalam melindungi tubuh. Menjaga kesehatan kulit berarti menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan,” ujar dr. Irmadita menegaskan.
Lonjakan suhu ekstrem di Indonesia adalah peringatan penting agar masyarakat lebih peduli terhadap kesehatan kulit. Dengan menerapkan tips & trick perlindungan kulit dari paparan sinar matahari, risiko penuaan dini hingga kanker kulit dapat dicegah secara efektif.
UNAIR mendorong masyarakat untuk tetap waspada, disiplin, dan proaktif menjaga kesehatan di tengah perubahan iklim yang semakin nyata. ( SCP )
