
Siswa SMKN 1 Saptosari Mengolah Pisang Uter Jadi Waffle Crispy
Jakarta – Dua siswa SMKN 1 Saptosari, Gunungkidul, D.I. Yogyakarta, berinovasi membuat waffle crispy dari bahan dasar buah pisang uter atau pisang raja siam. Waffle crispy ini dinilai lebih sehat karena bebas gluten, sehingga baik untuk dikonsumsi anak-anak.
Dua siswa tersebut yakni, Nurul Latifah dan Hanifah Ilmi Hakiki yang merupakan siswa kelas 12 jurusan Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian (APHP).
Produk ini diberi nama BC Waffle Crispy dan menjadi salah satu produk yang terpilih untuk mengikuti Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia (Fiksi) 2023 yang digelar di Gedung Smesco, Jakarta pada 27—30 September 2023.
Fiksi 2023 sendiri diselenggarakan oleh Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI), Pusat Prestasi Nasional, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
“Tagline kami adalah pelopor waffle berbahan tepung khasanah nusantara dengan cita rasa bineka,” kata Nurul Latifah, salah satu inovator produk BC Waffle Crispy, dikutip dalam laman resmi vokasi kemdikbud, Jumat (29/9/2023).
Waffle buatan siswa smkn 1 Saptosari ini memiliki keunikan tersendiri, selain dari penggunaan bahan baku, tekstur waffle yang crispy juga menjadi nilai keunikan dari produk ini.
Menurut Latifah, ide pembuatan BC Waffle Crispy berawal dari kebutuhan camilan bagi para siswa yang terkadang melakukan berbagai kegiatan atau aktivitas di sekolah seperti ekstrakurikuler. Dengan aktivitas yang tinggi, para siswa tentu membutuhkan asupan energi yang tinggi juga.
“Kami perlu snack yang enak, tapi mampu memberikan energi untuk tenaga dan tentu saja harus sehat,” kata Latifah.
Ide pembuatan waffle sendiri karena jenis snack ini masih tidak terlalu banyak. Sementara itu, pemilihan pisang uter sebagai bahan utama pembuatan waffle karena pisang jenis ini cukup banyak di daerah Gunungkidul. Pisang ini juga jarang dimanfaatkan oleh masyarakat dan biasanya hanya digunakan sebagai pakan burung.
“Ternyata, kandungan dalam pisang ini juga bagus untuk menambah dan memulihkan energi serta meningkatan mood booster,” Latifah melanjutkan.
Sebelum menjadi waffle, pisang uter yang masih muda ini diolah hingga menjadi tepung pisang. Bahan tepung ini kemudian ditambah dengan sejumlah bahan lain seperti kayu manis dan sejumlah bahan lainnya.
Latifah menjelaskan bahwa produk BC Waffle Crispy buatnya ini memiliki sejumlah keunggulan, seperti menjadi sumber energi dan mood booster, yang bisa menjadi solusi bagi masyarakat dengan aktivitas padat dan juga bebas gluten.
“Dan tentu saja ini akan meningkatkan nilai jual dari pisang uter,” tambah Latifah.
Untuk penjualan, BC Waffle Crispy ini sudah dijual melalui sosial media. Pesanan terhadap produk ini juga tidak hanya datang dari kalangan teman, sekolah, maupun warga sekitar saja.
“Kemarin sudah ada yang order dari Jakarta dan Riau juga,” kata Latifah.