Pendidikan Nonformal Melalui Sekolah Perempuan

EduNews EduSchool

Jakarta (Educare) – Mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menggagas sekolah perempuan yang bertujuan untuk memberikan kesempatan perempuan mendapatkan pendidikan nonformal. Dilatarbelakangi oleh posisi perempuan yang sering dianggap sebagai ibu rumah tangga yang dinilai tidak dapat berkontribusi secara aktif di luar rumah sehingga perannya tidak lebih dari sekadar aktivitas dalam rumah.

Mereka adalah Dewi CahyaningsihDifta Oktavia RamadhaniGandhi Bastian, Joki AndekaHadranantu RiayaLuthfi Aziz Mandela, Muhammad Alif FadlullahNaufal Ardhana PrasetyaNida Muthia SalimNisa Indar Rukmana, Nisrina Nur’aini WahyuningsihPutri Maulida Fatihatus Sa’adah, Sefri Nur AmaliaYoga Ilham Suseto dan Zulfa Aisyah Shubhiyah yang tergabung dalam UKMF Penelitian Reality.

Menurut ketua tim Dewi Cahyaningsih mereka menggandeng Desa Triwidadi, Pajangan, Bantul untuk melaksanakan program ini.

Sekolah Perempuan Triwidya Aksara merupakan program sekolah perempuan yang kami sajikan untuk menjawab permasalahan perempuan yang ada disini” kata Dewi, dikutip dalam laman resmi UNY (16/1/2024).

Triwidya Aksara bermakna sekolah bagi perempuan desa tangguh dan berpengetahuan yang berfokus pada tiga bidang utama, yakni ekonomi, kesehatan, dan pendidikan. Peserta sekolah terdiri atas beberapa perwakilan dari PKK, Kader, Karangtaruna dan tokoh perempuan Desa Triwidadi. Harapannya Sekolah Perempuan Triwidya Aksara dapat mewujudkan keterlibatan perempuan Desa Triwidadi terhadap pemberdayaan wilayah dan pencapaian Sustainable Development Goals for Rural Areas.

Dijelaskan Zulfa Aisyah Shubhiyah bahwa sekolah perempuan yang dilakukan meliputi pendidikan dan pelatihan kelas tata bogakelas teknologi informasikelas perempuan cerdaskelas parentingkelas ibu tanggap dan kelas 3R (reuse, reduce, recycle).

Kelas tata boga dengan pelatihan mengolah mlinjo, potensi sumber daya alam di Desa Triwidadi” ujar Zulfa. 

Kelas teknologi informasi dengan workshop dan pendampingan, kelas perempuan cerdas dilaksanakan dengan pendampingan bagi remaja perempuankelas parenting dilaksanakan metode workshopkelas ibu tanggap dilaksanakan dengan pendampingan dan kelas 3R (reuse, reduce, recycle) dilaksanakan dengan workshop dan pelatihan dengan menghadirkan narasumber yang kompeten pada bidangnya.

Kamituwa Triwidadi Widyastuti merasa gembira dengan kegiatan ini. “Sebelumnya sudah pernah mendapatkan beberapa program pelatihan yang bersasaran perempuan. Namun, program tersebut mengalami kegagalan dikarenakan program tidak didasarkan atas kebutuhan, permasalahan, serta potensi yang ada dan dimiliki oleh Desa Triwidadi” katanya.

 Desain pembelajaran meliputi kurikulum dan rencana kegiatan di Sekolah Perempuan Triwidya Aksara gagasan mahasiswa UNY ini berfokus pada peningkatan peran perempuan dalam pembangunan ekonomi masyarakat dan berpartisipasi dalam meningkatkan kapabilitas perempuan di dunia pendidikan, sosial, ekonomi.

UKMF Raih Juara 3 (Humas UNY)

Kegiatan ini berhasil meraih pendanaan dari Direktorat Belmawa Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi dalam skema PPK Ormawa dan menyabet juara 3 strategi keberlanjutan terkuat dan juara 3 video terunik dalam Abdidaya Ormawa di Universitas Jember. Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) adalah program penguatan kapasitas ormawa melalui serangkaian proses pembinaan ormawa oleh perguruan tinggi yang diimplementasikan dalam program pengabdian dan pemberdayaan masyarakat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *