Penampilan Silat Perisai Diri memukau masyarakat Canberra

Edutainment

educare.co.id, Canberra – Peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia (HUT RI) ke-78 di Canberra, Australia, diwarnai dengan berbagai kegiatan menarik yang diadakan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI). Salah satu acara yang menjadi daya tarik adalah jalan sehat dan pasar senggol yang diikuti oleh masyarakat Indonesia di Canberra, warga Australia pencinta Indonesia, serta para undangan dari negara-negara lain yang ada di Canberra.

Pasar senggol menjadi sorotan dengan berbagai bazar makanan dan produk usaha kecil menengah diaspora Indonesia di Canberra. Di samping itu, terdapat pula kegiatan lomba anak yang menyenangkan, seperti lomba makan kerupuk, memasukkan pensil dalam botol, lomba membawa kelereng, melukis, dan mewarnai. Panggung hiburan juga turut meramaikan acara dengan penampilan musik, tarian daerah, serta pembagian hadiah kepada para peserta, seperti yang di rilis dari laman kemdikbud.go.id.

Salah satu penampilan yang menarik perhatian adalah dari kelompok Silat Perisai Diri Canberra. Kelompok silat ini dipimpin oleh Anjar Prayudi dan terdiri dari pesilat anak-anak dan remaja yang berlatih secara rutin setiap hari Sabtu di gelanggang olah raga kampus Australian National University (ANU), Canberra. Para pesilat cilik memukau hadirin dengan memperlihatkan latihan dan teknik silat Perisai Diri, termasuk atraksi serang hindar, penggunaan senjata, serta teknik khas dari Minangkabau.

Acara ini dihadiri oleh Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Canberra, Mukhamad Najib, yang mengungkapkan tujuan mengundang silat Perisai Diri adalah untuk mempromosikan budaya Indonesia kepada masyarakat Australia. Kantor Atdikbud berupaya memperkenalkan pencak silat sebagai olahraga bela diri asli Indonesia ke sekolah-sekolah Australia. Diharapkan dengan mengenalkan pencak silat sebagai kegiatan ekstra kurikuler di sekolah, siswa Australia akan semakin tertarik untuk mempelajari budaya Indonesia dan bahasa Indonesia.

Pimpinan silat Perisai Diri Canberra, Anjar, menyatakan bahwa silat ini bercirikan praktis dan mengikuti gerak alami tubuh manusia. Metode pelatihan unik yang digunakan memungkinkan para pesilat melatih diri tanpa cedera. Selain mengajarkan teknik bela diri, silat Perisai Diri juga berfokus pada perkembangan fisik, mental, dan pikiran anak-anak, serta membangun karakter positif seperti kepercayaan diri, kejujuran, dan menghargai orang lain.

Dalam konteks Australia, silat Perisai Diri menjadi bagian dari upaya promosi budaya Indonesia yang semakin mendekatkan masyarakat Australia dengan keragaman budaya Indonesia. Semoga kegiatan semacam ini dapat semakin meningkatkan pemahaman dan hubungan antara kedua negara yang memiliki ikatan historis dan budaya yang erat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *