Siswa-siswa Australia menyambut baik kedatangan guru bahasa Indonesia
educare.co.id, Melbourne – Program pengiriman guru bantu bahasa Indonesia ke sekolah-sekolah di negara bagian Victoria, Australia, telah diterima dengan baik. Pada tahun 2023, Victoria Indonesia Language Teacher Association (VILTA), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), dan Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Canberra bekerja sama untuk mengirimkan guru bantu bahasa Indonesia ke sekolah di Victoria secara luring, seperti yang di rilis dari laman kemdikbud.go.id.
Salah satu sekolah yang berpartisipasi dalam program ini adalah Scotch College di Melbourne. Dalam kunjungannya, Atdikbud KBRI Canberra, Mukhamad Najib, diterima oleh kepala program bahasa Indonesia, Melody-Fleur Watterson. Melody sangat senang dengan program pengiriman guru bantu karena dianggap memberikan daya tarik bagi para siswa pemelajar bahasa Indonesia. Guru bantu yang dikirim memiliki usia dekat dengan siswa sehingga mereka bisa lebih leluasa berbicara dan belajar sesuai dengan usianya.
Atdikbud Najib menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari program mobilitas internasional mahasiswa dan memberikan pengalaman baru yang berharga. Pengiriman guru bantu secara luring ke Australia menjadi opsi terbaik karena situasi Covid-19 sudah terkendali.
Bayu Prihantoro, salah satu guru bantu dari UNY, menyatakan manfaat besar dari program ini. Ia mendapatkan pengetahuan dan pengalaman yang tak terbayangkan sebelumnya, yang akan berguna untuk karir masa depannya sebagai calon guru.
Program ini juga mendukung pencapaian indikator kinerja utama universitas dalam hal mobilitas internasional. Dosen pendamping dari UNY, Ari Kusmiatun, menyatakan bahwa kampus mendorong para mahasiswa untuk melakukan praktek mengajar di luar negeri. Seleksi ketat dilakukan untuk memilih mahasiswa yang memiliki keterampilan seni dan budaya, sehingga mereka dapat membantu memperkenalkan budaya Indonesia kepada siswa di Australia.
Program pengiriman guru bantu bahasa Indonesia ini menjadi wadah yang baik untuk memperkenalkan seni, budaya, dan bahasa Indonesia kepada siswa-siswa Australia, sekaligus memperkuat hubungan budaya antara Indonesia dan Australia.