Mendikbudristek: Perkuat Kolaborasi untuk Transformasi Pendidikan Lebih Baik

EduNews EduSchool

educare.co.id, Jakarta – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim melantik pemimpin dan pimpinan perguruan tinggi negeri, pejabat pimpinan tinggi pratama, administrator, pengawas, dan pejabat fungsional di lingkungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) di Gedung A Lantai 3 Kantor Kemendikbudristek pada Kamis (27/10). Dalam sambutannya, Mendikbudristek menjelaskan bahwa memasuki tahun ketiga, gerakan Merdeka Belajar sudah meluncurkan 22 episode kebijakan dan telah banyak menghasilkan transformasi besar di dunia pendidikan, khususnya di perguruan tinggi.
 
Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) telah mengubah cara belajar mahasiswa yang terbatas mendengarkan kuliah di ruang kelas menjadi petualangan di dunia nyata dengan tantangan-tantangan yang melatih kemampuan mahasiswa untuk berpikir kritis dan kreatif dalam memecahkan masalah.
 
“Sejauh ini sudah ada 123.000 mahasiswa dari 2600 perguruan tinggi di Indonesia yang mendapatkan pengalaman belajar di luar kampus dan lebih dari 2700 mitra industri yang telah berpartisipasi dalam program-program MBKM. Ke depan, tentunya kita harus makin menguatkan kolaborasi yang berjalan baik ini,” ungkap Mendikbudristek.
 
Pada kesempatan ini, Mendikbudristek berpesan kepada pimpinan perguruan tinggi negeri yang dilantik untuk semakin mendorong transformasi pendidikan di kampus masing-masing. “Hilangkanlah sekat-sekat yang membatasi kolaborasi antara para mahasiswa dan dosen dan kita mendapatkan kesempatan yang semakin besar untuk berinovasi,” pesan Menteri Nadiem.
 
Adapun pemimpin perguruan tinggi negeri yang dilantik untuk periode tahun 2022-2026 adalah Martono sebagai Rektor Universitas Negeri Semarang, Anter Venus sebagai Rektor Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta, Mohammad Irhas Effendi sebagai Rektor Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta, Akhmad Fauzi sebagai Rektor Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur, Abdunnur sebagai Rektor Universitas Mulawarman, Marwansyah sebagai Direktur Politeknik Negeri Bandung, Riyadi Purwanto sebagai Direktur Politeknik Negeri Cilacap, Oyok Yudiyando sebagai Direktur Politeknik Negeri Subang, dan Ilyas Mansyur sebagai Direktur Politeknik Negeri Ujung Pandang.
 
Lebih lanjut, Mendikbudristek juga berpesan kepada Murhadi yang dilantik sebagai Wakil Rektor Bidang Akademik, Universitas Lampung. ”Selalu tekankan kepada seluruh warga kampus tentang pentingnya menjaga integritas akademik perguruan tinggi sebagai nilai mendasar dari moralitas keilmuan dan tata kelola akademik yang akuntabel dan objektif,” ujarnya.
 
Berikutnya, kepada Abdurrahman yang dilantik sebagai Wakil Direktur Bidang Akademik Kemahasiswaan dan Alumni pada Program Pascasarjana Universitas Lampung, Mendikbudristek meminta untuk membantu Direktur Pascasarjana dalam menjaga relevansi antara pembelajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat antara kebutuhan dunia nyata dengan mengedepankan problem-based learning.
 
Kemudian, kepada Sunyono yang dilantik sebagai Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Lampung, Mendikbudristek berpesan, “Anda bertanggung jawab untuk memastikan kegiatan akademik di FKIP Unila mengacu pada nilai-nilai yang diwariskan oleh Ki Hajar Dewantara. Dengan begitu, lulusan FKIP Unila akan menjadi calon pendidik yang selalu menjadikan kebutuhan murid sebagai prioritas utama.”
 
Sementara itu, terkait proses pembelajaran jenjang PAUD sampai pendidikan menengah, Mendikbudristek berpesan kepada Temu Ismail yang dilantik sebagai Direktur Pendidikan Profesi Guru, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan untuk mendorong peningkatan kualitas pengajaran dan pembelajaran bagi seluruh tenaga pendidik di setiap satuan pendidikan, menjalin kolaborasi yang baik dengan seluruh pemangku kepentingan dan LPTK dalam menetapkan standar pengajaran yang digunakan sebagai panduan dalam merancang program-program peningkatan profesionalisme guru.
 
Selanjutnya, Mendikbudristek juga berpesan kepada Wartanto yang dilantik sebagai Direktur Kursus dan Pelatihan, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, “Jadilah katalisator kolaborasi antara lembaga pendidikan dengan pemerintah daerah serta dunia usaha dan dunia industri. Penguatan program layanan kursus dan pelatihan adalah kunci untuk mewujudkan SDM yang unggul yang siap berkarya dan berinovasi,” tegasnya.
 
Untuk peminpin unit kerja baru di lingkungan Kemendikbudristek, yaitu Anton Rahmadi sebagai Kepala Balai Pembiayaan Pendidikan Tinggi dan Wibowo Mukti sebagai Kepala Balai Layanan Platform Teknologi, Menteri Nadiem berpesan untuk melakukan identifikasi kebutuhan layanan yang disediakan unit utama mereka. “Hasil identifikasi tersebut akan membantu Anda melaksanakan koordinasi dan konsolidasi dengan unit kerja terkait serta pemangku kepentingan lainnya. Oleh karena itu, saya harap Anda segera melakukan identifikasi tersebut agar tugas dan fungsi unit kerja dapat segera dilaksanakan,” ucapnya.
 
Kepada para pejabat administrator dan pengawas yang menjadi perpanjangan tangan pemimpin satuan kerja dalam menjamin peningkatan kinerja serta pelaksanaan kegiatan yang baik dan efisien sesuai dengan prosedur operasional standar, Mendikbudristek berpesan, “Pasca penyederhanaan birokrasi, tugas Anda semakin besar, khususnya dalam pengelolaan administrasi dan substansi. Oleh karena itu, penting sekali untuk terus menguatkan kerja sama dalam lingkungan satuan kerja ataupun antarsatuan kerja serta dengan pemangku kepentingan lainnya.”
 
Menteri Nadiem juga berharap kepada para pejabat pengawas yang ditugaskan di unit organisasi baru untuk dapat segera melakukan penataan organisasi, meningkatkan efisiensi dan kualitas kinerja dari masing-masing unit kerja.
 
Terakhir, Mendikbudristek mengingatkan para pejabat fungsional yang dilantik untuk memastikan orientasi kerja birokrasi mengarah kepada profesionalisme dan kemandirian kerja sehingga dapat memberikan dampak besar terhadap kinerja Kementerian secara keseluruhan.
 
“Mari kita terus menyatukan langkah bersama, bergerak serentak mewujudkan Merdeka Belajar,” tutup Menteri Nadiem.

Sumber : Website kemdikbud.go.id

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *