
Memperkuat Moderasi Beragama di ASEAN: Kemenag Gelar Penguatan Manhaj Ahlussunah Wal Jama’ah
educare.co.id, Jakarta – Dalam upaya untuk memperkuat moderasi beragama di kawasan ASEAN, Kementerian Agama Republik Indonesia menggelar program Penguatan Manhaj Ahlussunah Wal Jama’ah. Acara ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat dan membangun kesadaran akan pentingnya nilai-nilai toleransi dan moderasi dalam beragama, terutama di tengah dinamika sosial dan budaya yang semakin kompleks.
Mengapa Moderasi Beragama Penting?
Di kawasan ASEAN, yang terdiri dari negara-negara dengan beragam latar belakang budaya dan agama, moderasi beragama menjadi sangat penting untuk menjaga kerukunan antarumat beragama. Dengan meningkatnya potensi konflik dan ekstremisme, Kemenag berkomitmen untuk mempromosikan pendekatan yang lebih damai dan inklusif dalam praktik keagamaan.
“Moderasi beragama adalah kunci untuk membangun masyarakat yang harmonis. Melalui manhaj Ahlussunah Wal Jama’ah, kita ingin menegaskan pentingnya jalan tengah dalam beragama yang bisa diterima oleh semua kalangan,” ujar Menteri Agama.
Acara ini menjadi wujud kolaborasi lintas negara serta bertujuan untuk menguatkan prinsip moderasi beragama di wilayah ASEAN.Mewakili Menteri Agama, Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam, Kamarudin Amin menekankan bahwa moderasi beragama berperan sebagai fondasi kuat dalam menjaga keharmonisan di tengah keberagaman bangsa.
Kegiatan yang Dilaksanakan
Acara penguatan ini melibatkan berbagai kegiatan, termasuk seminar, diskusi panel, dan lokakarya yang dihadiri oleh tokoh agama, akademisi, dan masyarakat umum. Peserta diajak untuk mendalami prinsip-prinsip Ahlussunah Wal Jama’ah yang menekankan pada keseimbangan antara tradisi dan modernitas, serta pentingnya dialog antarumat beragama.
Dalam sesi diskusi, banyak narasumber yang berbagi pengalaman tentang bagaimana moderasi beragama telah membantu menciptakan kerukunan di komunitas mereka. Para peserta juga didorong untuk aktif berperan dalam mengedukasi orang lain tentang pentingnya toleransi dan pengertian di antara berbagai kelompok agama.
“Moderasi beragama di Indonesia berfungsi sebagai wadah pemersatu berbagai latar belakang agama. Kini saatnya prinsip moderasi ini kita bawa ke panggung dunia,” ujar Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin saat memberikan sambutan pada pembukaan workshop, Jumat (25/10/2024) malam.
Kamarudin juga memaparkan program internasional Kementerian Agama yang mempromosikan nilai moderasi beragama, termasuk program penempatan imam asal Indonesia di berbagai masjid di Arab Saudi, dengan lebih dari 200 imam saat ini berkontribusi mempererat hubungan antarmasyarakat.
Peran Generasi Muda
Kemenag juga menekankan pentingnya peran generasi muda dalam mempromosikan moderasi beragama. Dengan meningkatkan pemahaman dan kesadaran di kalangan pemuda, diharapkan mereka dapat menjadi agen perubahan yang mengedepankan nilai-nilai toleransi dan perdamaian.
“Generasi muda adalah harapan kita untuk masa depan yang lebih baik. Melalui program ini, kami berharap mereka dapat mengadopsi dan menyebarkan prinsip-prinsip moderasi beragama di komunitas mereka masing-masing,” tambah Menteri Agama.
Dampak Jangka Panjang
Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Abu Rokhmad, dalam laporannya menyampaikan bahwa workshop yang berlangsung selama lima hari ini merupakan bagian dari kerja sama antara Kementerian Agama RI dengan Kementerian Agama di negara-negara ASEAN. “Selama acara ini, para peserta akan berdialog dan bertukar wawasan mengenai praktik kehidupan beragama di empat negara, dengan tujuan mempererat hubungan melalui pemahaman bersama,” jelas Abu Rokhmad.
Dengan penguatan manhaj Ahlussunah Wal Jama’ah, Kemenag berharap dapat menciptakan budaya moderasi yang lebih kuat di ASEAN. Ini bukan hanya tentang mengurangi konflik, tetapi juga tentang membangun hubungan yang lebih baik antarumat beragama, menciptakan masyarakat yang lebih damai dan sejahtera.
Kegiatan ini merupakan langkah awal dalam rangkaian program berkelanjutan yang dirancang untuk memperkuat moderasi beragama di Indonesia dan ASEAN. Diharapkan, dengan dukungan semua pihak, tujuan ini dapat tercapai dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.