
Mahasiswi S3 UNAIR Lakukan Penelitian Food Waste di Kanada dengan Beasiswa SEED
Surabaya (educare.co.id) – Melanjutkan pendidikan tinggi hingga tingkat doktoral menjadi perjalanan penuh dedikasi bagi Lia Febria Lina, mahasiswi S3 Ilmu Manajemen Universitas Airlangga (UNAIR). Berkat program beasiswa Canada-ASEAN Scholarships and Educational Exchanges for Development (SEED), Lia kini menempuh studi di Dalhousie University, Kanada, melalui Department of Business and Social Sciences.
“Melanjutkan program doktor merupakan bentuk dukungan untuk menunjang tujuan karier jangka panjang saya, yaitu menjadi seorang dosen. Sebagai dosen penting untuk meningkatkan keilmuannya, kualitas riset, pengalaman akademis, dan networking. Saya pribadi sangat senang untuk belajar hal baru, bergabung dalam forum ilmiah, seperti mengikuti conference baik nasional dan internasional,” ungkap Lia, dikutip dalam laman UNAIR (2/1).
Teliti Perilaku Food Waste Antarnegara
Saat ini, Lia tengah melakukan penelitian mengenai perbandingan perilaku konsumen dalam membuang sampah makanan (food waste behavior) di Indonesia dan Kanada. Penelitian ini memiliki relevansi yang tinggi mengingat Indonesia merupakan negara penghasil sampah makanan terbanyak di ASEAN, sementara angka kemiskinan di negara tersebut juga masih tinggi.
Kesenjangan antara kemiskinan dan food waste adalah masalah serius yang tidak hanya terjadi di negara berkembang tetapi juga di negara maju. Lia menyoroti perlunya perubahan perilaku konsumen dan sektor ritel, seperti supermarket dan industri jasa makanan untuk mengatasi masalah ini.
“Penelitian saya berfokus pada perilaku konsumen dan melakukan analisis perbandingan perilaku konsumen antar negara, Indonesia sebagai negara berkembang dan Kanada sebagai negara maju,” ungkap Lia.
Ia berharap hasil penelitiannya dapat menawarkan perspektif global serta strategi efektif untuk mengurangi sampah makanan. Selain itu, riset ini diharapkan dapat mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) nomor 12 terkait konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab.
Penelitian ini tidak hanya relevan bagi isu lingkungan, tetapi juga penting untuk menciptakan sistem konsumsi yang lebih berkelanjutan.