Kenalkan Bengkulu Lewat Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka

EduNews EduSchool Edutainment

Educare – Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) dinilai mampu mengenalkan Provinsi Bengkulu secara lebih luas kepada mahasiswa dari luar Provinsi Bengkulu. Hal ini diungkapkan oleh Septina Lisdayanti, dosen Modul Nusantara program PMM angkatan pertama di Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB) dalam dialog bersama Forum Wartawan Pendidikan dan Kebudayaan (Fortadikbud) di Ruang Rapat Gedung Rektorat Universitas Muhammadiyah Bengkulu pada Selasa (29/11/2022).
 
“Melalui PMM, Bengkulu menjadi lebih dikenal karena ternyata selama ini masih banyak mahasiswa yang belum tahu letak Bengkulu itu ada di mana. Bahkan ada yang mengira kalau Bengkulu itu di Kalimantan karena banyak pohon sawitnya,” ungkap Septina.
 
Senada dengan Septina, salah satu peserta program PMM dari Universitas Islam Bandung, Selvina Hanna Sagina mengatakan bahwa sebelumnya dia belum tahu tepatnya wilayah Bengkulu.
 
“Setelah mendapat pengumuman diterima di UMB, saya baru mencari tahu Bengkulu itu ada di mana karena jujur sebelumnya saya belum tahu,” ujar mahasiswa jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam ini.
 
Berbeda dengan Selvina, Paulinus Paur, mahasiswa jurusan pendidikan Biologi Universitas Tribhuwana Tungga Dewi, Malang ini menyatakan bahwa memilih lokasi untuk program PMM-nya di UMB karena penasaran dengan bunga Raflessia Arnoldi.
 
“Salah satu alasan saya memilih UMB adalah karena ada bunga Raflessia Arnoldi dan sesuai dengan jurusan saya di Pendidikan Biologi,” ucap mahasiswa asal Nusa Tenggara Timur ini.
 
Program PMM di UMB sudah dilaksanakan selama dua angkatan. Pada PMM angkatan pertama, UMB mengirimkan 39 mahasiswa ke universitas lain dan menerima 32 mahasiswa dari universitas lain ke UMB. Sedangkan untuk PMM angkatan kedua, UMB mengirimkan 54 mahasiswa ke universitas lain dan menerima 19 mahasiswa dari universitas lain ke UMB.
 
Selain untuk mengenalkan Bengkulu lebih luas, program ini juga diharapkan mampu mengenalkan keanekaragaman budaya, suku, agama, kepercayaan, dan bahasa yang ada di Bengkulu. Mahasiswa diberi kesempatan untuk mempelajari keanekaragaman tersebut melalui kegiatan-kegiatan di luar kelas yang menyenangkan sesuai dengan Modul Nusantara.
 
Kegiatan PMM ini terdiri atas 14 kegiatan kebhinekaan, 7 kegiatan refleksi, 3 kegiatan inspirasi, dan 1 kegiatan kontribusi sosial. Dalam implementasinya, mahasiswa diajak untuk mengunjungi sekolah Patria Dharma. Di sana mereka mempelajari nilai toleransi beragama. Lalu, berkunjung ke rumah Soekarno, Rumah Fatmawati, Benteng Malborough, Museum Nasional Bengkulu, Sekolah Langit Biru untuk kegiatan inspirasi dari tokoh pendidikan, Masjid Berendo Bengkulu untuk menikmati senja di titik tertinggi Bengkulu, Cagar Budaya Tugu Thomas Parr, bersosialisasi di Kha Ga Nga Institute, belajar tari dan atraksi Dol, belajar melukis di sanggar lukis, membuat batik Bsurek, dan menyaksikan mekarnya bunga Raflessia Arnoldi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *