
Inovasi Teknologi Pemurnian Air Cerdas Hantarkan Mahasiswa UNDIP Raih Penghargaan Internasional
Semarang (educare.co.id) – “SUNNECT: Smart Water Purification Technology Powered by Solar Panels and Integrated Internet of Things” menjadi inovasi teknologi unggulan dari mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Diponegoro (UNDIP). Inovasi ini berhasil mengukir prestasi internasional dengan meraih Gold Medal Award dan Macao Special Award di ajang Kaohsiung International Invention & Design EXPO (KIDE) 2024.
Kegiatan yang diadakan di Kaohsiung Exhibition Center, Taiwan, pada 5–7 Desember 2024 ini diikuti oleh 448 inovasi dari 32 negara. Tim UNDIP yang terdiri dari Mutiara Tabitha Kamal (Teknik Kimia), Evan Cahya Putra (Teknik Mesin), Muhammad Ahsan Fillah Abadi (Teknik Elektro), dan Riezky Ramadhan (Teknik Elektro) mempersembahkan teknologi “SUNNECT” sebagai solusi pemurnian air berbasis energi surya. Teknologi ini dilengkapi integrasi Internet of Things (IoT) untuk memantau dan mengelola sistem secara real-time.
“Kami sangat bangga dapat mewakili Indonesia dan Universitas Diponegoro di ajang internasional ini. SUNNECT kami rancang untuk menjawab kebutuhan akan solusi pemurnian air yang ramah lingkungan, efisien, dan berbasis teknologi modern,” ujar Mutiara Tabitha Kamal, selaku Ketua tim. Dikutip dalam laman resmi undip.ac.id (11/12/2024).
“Inovasi SUNNECT sendiri harus bersaing ketat dengan peserta dari 31 negara lainnya yang turut memamerkan 447 inovasi dan desain yang unggul satu sama lain. Terlebih saat berkompetisi dengan tim perwakilan dari 15 negara seperti Thailand, Ukraina, Kroasia, Polandia, Korea, Hongkong, Malaysia, Macao, Arab Saudi, Filipina, China dan Vietnam,” ungkap Mutiara, sapaan akrabnya.
Dekan Fakultas Teknik UNDIP, Prof. Dr. Ir. Jamari, S.T., M.T., IPU. menyampaikan apresiasinya atas pencapaian ini. “Prestasi ini menunjukkan bahwa mahasiswa UNDIP mampu bersaing di tingkat global dengan inovasi yang relevan dan berdampak besar. Semoga karya ini dapat terus dikembangkan dan memberikan manfaat luas bagi masyarakat,” ucap Prof. Jamari.
“Harapannya rekognisi internasional ini menjadi pemicu dan semangat mahasiswa lainnya untuk berinovasi dan berkompetisi untuk UNDIP Jaya. Selain itu, mahasiswa telah membuktikan bahwa kerjasama tim antar Departemen bisa diwujudkan dan hasilnya sangat baik,” ujarnya.
Ajang KIDE 2024, yang juga dikenal sebagai INNOPA.ORG, merupakan salah satu pameran inovasi terbesar di Asia, yang menjadi wadah bagi ide-ide kreatif dari berbagai negara. Dengan prestasi ini, UNDIP memperkuat posisinya sebagai universitas yang konsisten melahirkan inovator muda berbakat.
Komitmen UNDIP untuk mendorong inovasi berkelanjutan yang bermanfaat bagi masyarakat global terus menjadi prioritas.