Inovasi Mahasiswa ITB: Sagara Angkasa, Solusi Cepat Logistik Udara untuk Ekspor

EduNews EduSchool EduTechno

Bandung (educare.co.id) – Mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) memperkenalkan terobosan baru di bidang logistik udara melalui maskapai kargo inovatif bernama Sagara Angkasa. Pada Pameran Poster dan Produk Mahasiswa Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD) ITB yang berlangsung di Aula Barat ITB, kelompok mahasiswa Teknik Dirgantara memamerkan konsep yang bertujuan merevolusi pengiriman kargo antar negara, khususnya ekspor makanan laut dari Indonesia ke Jepang.

Kelompok yang terdiri atas Syabina Er Said (Teknik Dirgantara 2020), Raditya Chema Hafizh Pradigta, Aafreen Al Farouq, Costanzo Ferro Christyudhana, Wisnu Haryo Nugroho, dan Ivan Timothy Dio Manurung (Teknik Dirgantara 2021) mengembangkan sistem pengiriman yang memanfaatkan kapasitas belly cargo (ruang kargo di bawah pesawat). Fokus utama mereka adalah pengiriman ikan tuna dari Indonesia ke Jepang, yang selama ini dilakukan melalui jalur laut dengan waktu pengiriman yang lama.

Ketua kelompok, Wisnu Haryo Nugroho, menjelaskan bahwa Sagara Angkasa dengan moto “Sea to The Sky”, hadir untuk mengisi kekosongan pasar dalam pengiriman cepat antar negara. “Sementara perusahaan seperti PT. FTI Japan mengandalkan kapal untuk mengirim ikan dari Indonesia ke Jepang, proses tersebut sangat memakan waktu dan terkadang tidak ideal untuk produk-produk yang membutuhkan pengiriman cepat. Kami hadir dengan solusi yang lebih efisien melalui pesawat terbang, khususnya memanfaatkan ruang kargo pesawat yang masih tersedia atau yang dikenal dengan istilah belly cargo,” ujar Wisnu, dalam siaran tertulis itb (28/1).

Penggunaan pesawat memungkinkan waktu pengiriman yang jauh lebih cepat, yang sangat penting untuk komoditas seperti ikan segar. Saat ini, mereka bekerja sama dengan Garuda Indonesia sebagai operator pesawat, dengan rencana untuk memperluas jaringan ke maskapai lain di masa depan.

Chema, salah seorang anggota kelompok, menegaskan pentingnya inovasi mereka dalam menjawab tantangan dunia nyata. “Kami tidak hanya melihat teknologi sebagai alat untuk mempermudah, tetapi juga sebagai solusi nyata untuk mengatasi tantangan. Teknologi bisa membantu kita mengurangi ketergantungan pada cara-cara konvensional yang memakan waktu dan biaya lebih tinggi,” jelasnya.

Aafreen Al Farouq menambahkan, “Kami percaya bahwa inovasi ini tidak hanya untuk memenuhi tugas akademik, tetapi juga untuk memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan industri logistik, khususnya di Indonesia yang memiliki potensi besar dalam sektor ekspor, terutama di komoditas laut.”

Potensi Besar di Pasar Internasional

Keunikan Sagara Angkasa terletak pada kurangnya pesaing langsung yang menawarkan layanan serupa. Sebagian besar pengiriman antar negara, terutama ekspor ikan, masih mengandalkan kapal laut yang memakan waktu lebih lama. Dengan mengoptimalkan belly cargo yang selama ini sering kali tidak dimanfaatkan sepenuhnya, Sagara Angkasa menawarkan solusi pengiriman yang lebih cepat dan efisien.

“Dengan menggunakan pesawat, khususnya mengoptimalkan belly cargo, kami dapat memberikan solusi pengiriman yang lebih cepat dan efisien. Kami juga berfokus pada komoditas seperti ikan tuna yang sangat rentan terhadap kualitas dan ketepatan waktu pengiriman,” ujar Costanzo Ferro Christyudhana.

Sagara Angkasa memiliki visi untuk memperluas kapasitas pesawat dan rute pengiriman, mendukung industri logistik Indonesia yang semakin berkembang. “Sistem kami adalah langkah awal untuk menciptakan industri pengiriman kargo udara yang lebih efisien, tidak hanya untuk Indonesia, tetapi juga untuk pasar global. Kami berharap ide ini dapat berkembang menjadi model bisnis yang berkelanjutan dan berdampak positif bagi dunia logistik,” tutur Ivan Timothy Dio Manurung.

Poster Sagara Angkasa. (Foto: ITB)

Pameran Poster dan Produk Mahasiswa FTMD ITB menjadi wadah bagi mahasiswa untuk menunjukkan inovasi yang siap memberi dampak di dunia industri. Terobosan yang ditawarkan oleh Sagara Angkasa menjadi bukti bagaimana pemikiran kreatif, kolaborasi, dan teknologi dapat menciptakan solusi nyata yang mengubah lanskap industri logistik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *