Wamen PPPA Tinjau Kampung Cempluk, Dorong Pengembangan Ruang Bersama Indonesia
Malang (educare.co.id) – Dalam rangkaian kunjungan kerjanya di Kabupaten Malang, Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Wamen PPPA), Veronica Tan, mengunjungi Kampung Cempluk di Desa Kalisongo, Kecamatan Dau, yang menjadi salah satu pilot project program Ruang Bersama Indonesia. Kunjungan pada Jumat (17/1) ini mencakup peninjauan lahan untuk pengembangan program tersebut dan salah satu perkebunan jeruk yang dikelola oleh masyarakat setempat.
“Hari ini kami hadir di sini untuk melakukan survei dan diskusi secara langsung bersama sosiolog, kelompok tani, karang taruna, dan pihak-pihak lainnya. Kami banyak berdiskusi dan mencatat berbagai hal yang diharapkan oleh masyarakat dalam pengembangan Ruang Bersama Indonesia. Jadi, pemerintah berkolaborasi untuk bersama-sama mapping dan kami ingin program ini tepat sasaran,” ungkap Veronica Tan, dikutip dalam laman kemenpppa (20/1).
Ruang Bersama Indonesia di Kampung Cempluk diharapkan menjadi pusat kreativitas bagi anak muda. Veronica menyoroti peran festival tahunan di kampung tersebut, yang berlangsung selama tujuh hari dan terbukti mampu meningkatkan perekonomian masyarakat lokal.
“Budaya kearifan lokal dan rural areanya tidak ditinggalkan, tapi akan ditambahkan wadah untuk anak muda agar bisa berkreativitas,” tambahnya.
Veronica juga berharap keberhasilan Kampung Cempluk dapat menjadi model bagi daerah lain. “Setelah Ruang Bersama Indonesia di Kampung Cempluk ini berhasil dan ada indikatornya, nanti bisa kita copy di tempat yang lain,” jelasnya.
Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto, turut menyampaikan dukungannya terhadap pengembangan program ini. “Pemerintah Kabupaten Malang terus memberikan dukungan kepada desa-desa untuk terus mengembangkan ruang-ruang kebersamaan dan kreativitas. Di Kabupaten Malang, desa-desa seperti Desa Kalisongo luar biasa banyaknya dan akan terus kami dorong,” tuturnya.
Program Ruang Bersama Indonesia di Kampung Cempluk diharapkan menjadi langkah nyata dalam meningkatkan kreativitas pemuda, melestarikan budaya lokal, dan mendukung pertumbuhan ekonomi berbasis komunitas.
