
USK Kukuhkan Lima Guru Besar Baru dari Berbagai Bidang Keilmuan
educare.co.id, Banda Aceh – Universitas Syiah Kuala (USK) kembali menegaskan komitmennya dalam penguatan akademik dengan mengukuhkan lima profesor baru melalui Sidang Terbuka Senat Akademik Universitas (SAU) yang digelar di Gedung AAC Dayan Dawood. Acara pengukuhan dipimpin langsung oleh Ketua SAU, Prof. Dr. Ir. Abubakar, M.S.
Kelima akademisi yang dikukuhkan sebagai guru besar adalah Prof. Dr. Muhammad Ilham Maulana, S.T., M.T.; Prof. Darwin, S.TP., M.Sc., Ph.D.; Prof. Dr. Ismail Sulaiman, S.TP., M.Sc.; Prof. Dr. Ir. Mirza Irwansyah, M.B.A., MLA.; dan Prof. Dr. Ir. Farid Mulana, S.T., M.Eng. Kelima profesor ini merupakan pakar di bidangnya masing-masing yang telah memberikan kontribusi signifikan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Rektor USK, Prof. Dr. Ir. Marwan, menyampaikan bahwa hingga akhir tahun ini, USK menargetkan pengukuhan 32 profesor baru dari total 45 calon yang telah diajukan ke Kementerian. “Insyaallah, sepanjang tahun ini, USK akan mengukuhkan sebanyak 32 profesor baru yang telah lulus Uji Kompetensi Jabatan Akademik dari total 45 calon profesor yang telah diajukan ke Kementerian,” tuturnya.
Dengan bertambahnya jumlah tersebut, USK diproyeksikan memiliki 211 profesor aktif, sekaligus memenuhi target 10% dari total dosen di lingkungan kampus tersebut.
Salah satu guru besar yang dikukuhkan, Prof. Dr. Muhammad Ilham Maulana, S.T., M.T., mengembangkan solusi energi hijau berbasis mekanika fluida. Teknologi turbin angin dan air yang efisien dan berkelanjutan menjadi fokus utama dari inovasinya. “Temuan ini dapat mengisi kebutuhan mendesak terhadap ketahanan energi Indonesia melalui solusi energi terbarukan yang efisien, terjangkau, dan berkelanjutan, terutama untuk wilayah-wilayah terpencil di Indonesia,” jelas Rektor Marwan.
Sementara itu, Prof. Darwin, S.TP., M.Sc., Ph.D. berfokus pada pengelolaan limbah pertanian yang semakin meningkat seiring industrialisasi sektor pertanian. Ia mendorong pemanfaatan bahan lokal sebagai energi terbarukan dalam upaya transisi energi. “Hasil penelitiannya dapat dijadikan acuan bagi berbagai pihak dalam menyusun program pertanian berkelanjutan, dengan mengajarkan kepada masyarakat bagaimana mengubah masalah lingkungan menjadi peluang energi dan ekonomi,” ujarnya.
Prof. Dr. Ismail Sulaiman, S.TP., M.Sc. menyampaikan pentingnya inovasi dalam industri pangan, khususnya dalam menciptakan camilan sehat yang aman bagi masyarakat. Rektor Marwan menyebut temuannya sangat relevan bagi UMKM di Aceh, mengingat tingginya konsumsi makanan ringan yang berpotensi berisiko bagi kesehatan.
Dalam bidang perencanaan kota, Prof. Dr. Ir. Mirza Irwansyah, M.B.A., MLA. memperkenalkan konsep “MeRevolusi Kota Masa Depan” yang menekankan pentingnya pembangunan kota yang tangguh, adil, dan berkelanjutan. “Konsep ini menekankan pendekatan transformatif pada perencanaan kota yang mengintegrasikan kota hijau, rendah karbon, keberlanjutan, dan ketangguhan akan bencana,” jelasnya.
Adapun Prof. Dr. Ir. Farid Mulana, S.T., M.Eng. menawarkan solusi terhadap krisis lingkungan dengan mengembangkan material biokomposit berbasis limbah lokal seperti sekam padi, serat kelapa, hingga fly ash. “Penemuan Prof. Farid sangat kita butuhkan terutama untuk mendorong pemanfaatan material lokal Aceh dalam industri konstruksi, furnitur, dan komponen non-struktural lainnya,” kata Rektor.
Pengukuhan kelima profesor ini tidak hanya memperkuat kapasitas akademik USK, tetapi juga menunjukkan komitmen universitas dalam memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan berkelanjutan di Aceh dan Indonesia.