
Transformasi Pendidikan Melalui Platform Merdeka Mengajar: Kisah Inspiratif Hadi Munawar
educare.co.id, Kab. Gunung Kidul – Platform Merdeka Mengajar (PMM) telah menjadi pilar penting dalam mendukung pembelajaran di Indonesia dengan mempermudah tugas guru dan mendorong integrasi teknologi dalam pendidikan. Salah satu contoh nyata dari manfaat PMM adalah Hadi Munawar, S.Ag, Guru Penggerak Komunitas Belajar Angkatan 6, yang telah mengabdikan diri sebagai pendidik selama 22 tahun di SDN Wonosari Baru, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dedikasinya dalam mengajar dan komitmennya untuk terus berkembang menjadi contoh inspiratif bagi banyak tenaga pendidik lainnya.
Sejak diterapkannya Kurikulum Merdeka di sekolahnya, Hadi mulai memanfaatkan PMM untuk meningkatkan efektivitas pengajarannya. “Awalnya, pengetahuan kami tentang PMM terbatas, tetapi seiring waktu, kami mempelajari panduan Kurikulum Merdeka dan mendapatkan banyak inspirasi dari PMM,” ungkap Hadi. Fitur-fitur seperti menu perangkat ajar, Capaian Pembelajaran (CP), dan Acuan Tujuan Pembelajaran (ATP) sangat membantunya dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran yang lebih efektif.
Salah satu fitur yang sangat membantu Hadi adalah Asesmen Murid. “Dengan adanya Asesmen Murid, saya bisa memetakan kemampuan siswa di awal tahun dengan lebih mudah,” jelasnya. Perubahan pola pikir guru yang lebih berkembang dan berorientasi pada murid merupakan salah satu dampak positif dari pemanfaatan PMM. Guru-guru kini lebih sadar akan pentingnya teknologi dalam pembelajaran dan memanfaatkannya untuk membuat Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) yang lebih menarik.
Penggunaan teknologi dalam pembelajaran membawa perubahan signifikan, membuat proses belajar mengajar lebih mudah dan menyenangkan. Hadi juga mengamati bahwa siswa lebih memilih menggunakan HP untuk tes sumatif dibandingkan kertas. “PMM benar-benar mendorong pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran,” tambahnya dengan antusias. Hal ini menunjukkan bagaimana teknologi dapat meningkatkan antusiasme belajar siswa dan mempermudah tugas guru.
Hadi Munawar menutup ceritanya dengan pesan inspiratif untuk sesama guru: “Mari kita terus berusaha untuk tumbuh dan berkembang, baik secara pribadi maupun kelembagaan. Belajar dan berinovasi tanpa henti adalah kunci untuk beradaptasi dengan perkembangan yang terjadi. Di tingkat kelembagaan, mari kita ciptakan lingkungan yang kondusif untuk terus belajar.” Dengan lebih dari 7.900 guru aktif di Kabupaten Gunung Kidul yang merasakan manfaat PMM, transformasi pendidikan di Indonesia diharapkan dapat berjalan pesat dan memberikan dampak yang positif bagi antusiasme siswa dalam belajar.