
Tembus Batas Kreativitas: PIMNAS Ke-37, Ajang Kemendikbudristek dalam Mencetak Talenta Muda Riset dan Inovasi
educare.co.id, Surabaya – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI), Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair) selaku tuan rumah penyelenggara, sukses menyelenggarakan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-37 yang digelar pada 14 s.d. 19 Oktober 2024.
Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-37 baru saja digelar, dan kali ini, ajang prestisius yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) ini berhasil menarik perhatian berbagai kalangan. Dengan tema “Inovasi untuk Masa Depan,” PIMNAS menjadi platform yang sangat penting dalam mendorong kreativitas dan penelitian di kalangan mahasiswa di seluruh Indonesia.
Menciptakan Ruang Inovasi
PIMNAS bukan hanya sekadar kompetisi; ia merupakan ruang bagi mahasiswa untuk menuangkan ide-ide inovatif mereka ke dalam bentuk penelitian yang nyata. Dalam event ini, peserta dari berbagai perguruan tinggi berlomba untuk menunjukkan hasil penelitian yang dapat memberikan solusi terhadap berbagai masalah sosial, ekonomi, dan lingkungan. Dengan dukungan penuh dari Kemendikbudristek, event ini menjadi titik temu bagi pemikir-pemikir muda yang siap mengubah wajah bangsa.
Menampilkan Beragam Karya
Pada PIMNAS ke-37, berbagai karya inovatif ditampilkan, mulai dari teknologi ramah lingkungan, aplikasi kesehatan, hingga sistem pendidikan digital. Setiap proposal yang diajukan mencerminkan pemikiran kritis dan kreativitas tinggi, serta berorientasi pada solusi nyata. Salah satu proyek yang mencuri perhatian adalah pengembangan aplikasi berbasis AI yang dapat membantu petani dalam mengelola tanaman mereka secara lebih efisien, meningkatkan hasil panen sekaligus mengurangi dampak lingkungan.
Membangun Jaringan dan Kolaborasi
Selain kompetisi, PIMNAS juga menjadi ajang untuk membangun jaringan. Mahasiswa dari berbagai latar belakang dan daerah berkumpul, berbagi ide, dan menjalin kolaborasi yang dapat berlanjut di masa depan. Kegiatan seminar dan workshop selama PIMNAS juga memberikan kesempatan bagi peserta untuk belajar dari para ahli dan praktisi di bidangnya, memperluas wawasan dan pengetahuan mereka.
“PIMNAS ditujukan untuk mendapatkan talenta-talenta yang nantinya dapat menjadi peneliti, pengembang teknologi, dan ilmu pengetahuan serta inovator. Kita butuh kaderisasi peneliti muda dan mahasiswa ini adalah potensi yang luar biasa,” kata Suharti dalam acara penutupan dan penganugerahan PIMNAS ke-37 di Airlangga Convention Center (ACC), Surabaya, Jumat (18/10).
Suharti berpesan kepada peserta PIMNAS ke-37 agar terus semangat menekuni bakat dan minatnya saat ini. “Keikutsertaan PIMNAS bukan hanya sekadar ajang kompetisi, tetapi juga membangun dan memperkuat jiwa peneliti karena itu sangat dibutuhkan,” ujarnya.
Apresiasi juga disampaikan Suharti kepada tuan rumah Universitas Airlangga. “Bapak/Ibu semuanya dari perguruan tinggi tentunya berupaya keras memastikan ekosistem riset dan pengembangan ilmu pengetahuan di masing-masing kampus. Terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Universitas Airlangga sebagai tuan rumah yang sangat baik,” tutur Suharti.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Puspresnas, Maria Veronica Irene Herdjiono, dalam laporan kegiatannya mengatakan keikutsertaan perguruan tinggi dan jumlah peserta PIMNAS tahun ini semakin bertambah.
“Pelaksanaan PIMNAS ini merupakan rangkaian dari kegiatan sejak di kemahasiswaan yaitu pada tahap PKM dan terseleksi 525 tim dari 118 perguruan tinggi yang terseleksi dari 43.000 tim. Tahun ini jumlah peserta bertambah yaitu pada tahun lalu diikuti 106 perguruan tinggi dan tahun ini diikuti 118 perguruan tinggi,” ucap Irene.
Lebih lanjut Irene menyebutkan, serangkaian kegiatan PIMNAS ke-37 sudah dilaksanakan yaitu kegiatan utama Penilaian Poster dan Penilaian Presentasi hasil karya peserta. Kemudian kegiatan pendukung lainnya yaitu: 1) Nonton bareng Timnas Bersama Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Timur, 2) Pameran Pendidikan dan SMA tengok PIMNAS, 3) Kuliah Umum dari BRIN, 4) Sarasehan pimpinan perguruan tinggi bidang Kemahasiswaan, 5) Temu Mitra Bisnis, 6) Unair Berkain, dan 7) pameran lomba desain poster digital dan kegiatan pendukung lainnya.
Selanjutnya, Rektor Unair, Mohammad Nasih, berharap seluruh peserta dapat membawa pulang pengalaman yang berharga lewat PIMNAS ke-37. “Saya berharap pengalaman berkompetisi kali ini benar-benar melekat dalam hati adik-adik mahasiswa sehingga kenang-kenangan manis akan terus terbawa hingga kelak anda menjadi pemimpin bangsa. Ingat salah satu ukiran prestasi diukir di Universitas Airlangga yang Excellent with Morality,” ujarnya.
“Tentu bagi adik-adik yang kembali ke tempat asal masing-masing kami sampaikan selamat jalan dan mudah-mudahan selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Kuasa. Tidak bawa medali tidak masalah karena semua adalah juara karena jujur itu juara dan pemenangnya adalah anda semuanya,” tambah Rektor Unair.
PIMNAS bertujuan untuk mengembangkan kreativitas, inovasi, serta kemampuan riset mahasiswa di berbagai bidang ilmu. PIMNAS menjadi tempat bagi mahasiswa untuk mempresentasikan hasil penelitian, karya ilmiah, dan inovasi mereka di depan para juri dan peserta lainnya, rumpun bidangnya ajang yang diadakan mencakup berbagai bidang diantaranya, Sains, Teknologi, Seni, Sosial dan Humaniora.
PIMNAS ke-37 mengusung tema “Berkompetisi mengasah kreativitas mahasiswa bertalenta Indonesia menjadi pribadi yang solutif, inovatif dan produktif.” Tahun ini bidang ajang yang dilombakan pada PIMNAS 37 yaitu: PKM Riset Esakta (PKM-RE), PKM Riset Sosial Humaniora (PKM-RSH), PKM Kewirausahaan (PKM-K), PKM Pengabdian Masyarakat (PKM-PM), PKM Penerapan IPTEK (PKM-PI), PKM Karsa Cipta (PKM-KC), PKM Karya Inovatif (PKM-KI), PKM Video Gagasan Konstruktif (PKM-VGK), dan PKM Gagasan Futuristik Tertulis (PKM-GFT).
Dalam PIMNAS ke-37, seluruh peserta yang hadir tampak semangat menunggu momen puncak acara. Dalam momen puncak, Universitas Hasanuddin dinobatkan menjadi juara umum PIMNAS ke-37.
Adapun peringkat perolehan medali perguruan tinggi pada PIMNAS tahun ini adalah sebagai berikut: 1) Universitas Hasanuddin, 2) Universitas Gadjah Mada, 3) Institut Teknologi Sepuluh Nopember, 4) Universitas Brawijaya, 5) IPB University, 6) Universitas Negeri Malang, 7) Universitas Airlangga, 8) Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, 9) Universitas Negeri Yogyakarta, 10) Politeknik Negeri Malang, 11) Universitas Ahmad Dahlan, 12) Universitas Sumatera Utara, 13) Universitas Padjadjaran, 14) Universitas Negeri Surabaya, 15) Universitas Negeri Makassar, 16) Universitas Muhammadiyah Bone, 17) Universitas Pendidikan Ganesha, 18) Universitas Negeri Medan, 19) Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, 20) Universitas Syiah Kuala, 21) Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur, 22) Universitas Indonesia, 23) Politeknik Negeri Madiun, 24) Politeknik Negeri Ujung Pandang, 25) Universitas Jenderal Soedirman, 25) Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta, 25) Universitas Sam Ratulangi, 26) Universitas Al-Azhar Indonesia, 26) Universitas Telkom, 27) Universitas Diponegoro, 28) Politeknik Negeri Jember, 29) Universitas Lambung Mangkurat, 30) Universitas Islam Indonesia, 30) Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Dukungan dari Kemendikbudristek
Kemendikbudristek menunjukkan komitmen yang kuat dalam mencetak talenta muda di bidang riset dan inovasi. Melalui PIMNAS, mereka tidak hanya memberikan penghargaan bagi para pemenang, tetapi juga menyediakan sumber daya dan pendanaan untuk proyek-proyek penelitian yang menjanjikan. Hal ini menciptakan ekosistem yang mendukung pengembangan riset di kalangan mahasiswa, yang pada gilirannya akan memberikan kontribusi positif bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia.
Harapan ke Depan
Dengan suksesnya PIMNAS ke-37, harapan untuk masa depan yang lebih cerah semakin menguat. Melalui inovasi dan kreativitas yang dihasilkan, diharapkan para mahasiswa ini dapat menjadi agen perubahan yang mampu menjawab tantangan global. PIMNAS bukan sekadar sebuah ajang lomba; ia adalah cerminan semangat dan tekad generasi muda Indonesia untuk berkontribusi dalam menciptakan solusi bagi masalah-masalah yang dihadapi bangsa.
PIMNAS ke-37 telah menunjukkan bahwa batas kreativitas tidaklah ada. Dengan dukungan yang tepat, talenta muda Indonesia siap untuk menembus batas dan menciptakan inovasi yang berdampak besar bagi masyarakat. Mari kita nantikan karya-karya luar biasa yang akan lahir dari generasi ini!