Program Imunisasi HPV Kemenkes Diperluas, Cegah kanker Leher Rahim Sejak Dini

Eduhealth EduNews

Jakarta (Educare) – Kanker Leher Rahim atau Kanker Serviks, adalah keganasan yang terjadi pada jaringan leher rahim yang merupakan bagian terendah dari leher rahim. Penyebab kanker serviks adalah virus HPV (Human Papilloma Virus).

Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengumumkan perluasan pemberian imunisasi Human Papillomavirus (HPV) secara nasional. Perluasan imunisasi HPV ini merupakan upaya pemerintah untuk menjaga masa depan anak-anak perempuan Indonesia agar selalu sehat serta terhindar dari kanker serviks yang merupakan kanker penyebab kematian tertinggi kedua di Indonesia.

”Vaksin HPV ini akan diberikan secara gratis dan sangat penting untuk melindungi anak perempuan dari kanker serviks atau kanker leher rahim. Tingkat kematian akibat kanker ini mencapai 50 persen karena mereka datang sudah terlambat,” ujar Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Dirjen P2P) Maxi Rein Rondonuwu, dikutip dari laman resmi Kemenkes, Kamis (10/08/2023).

Program imunisasi yang bertujuan untuk mencegah kanker serviks sejak dini ini, secara keseluruhan menyasar sekitar 2,9 juta anak perempuan di Indonesia. Imunisasi HPV diberikan dalam 2 dosis. Dosis pertama kepada anak perempuan usia kelas 5 SD/MI/sederajat (atau usia 11 tahun bagi anak yang tidak bersekolah), dosis kedua diberikan pada anak perempuan usia kelas 6 SD/MI/sederajat (atau usia 12 tahun).

Pemberian imunisasi bagi anak sekolah dilaksanakan melalui kegiatan Bulan Imunisasi Anak Sekolah atau BIAS. Sementara untuk anak yang tidak bersekolah, imunisasi dapat dilaksanakan di Posyandu, Puskesmas, atau fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.

Kemekes menyediakan fasilitas imunisasi HPV ini secara gratis.

Sumber : Kemenkes RI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *