Peringati Hari Guru Sedunia, Program Guru Penggerak Meningkatkan Peran Guru dalam Pendidikan Indonesia

Edutainment

educare.co.id, Jakarta – Dalam rangka memperingati Hari Guru Sedunia, Indonesia melakukan upaya untuk memperkuat peran guru dalam pembangunan generasi bangsa. Salah satu inisiatif yang diperkenalkan oleh Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) adalah Program Guru Penggerak, yang bertujuan untuk meningkatkan jumlah guru berkualitas.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, menyampaikan bahwa sejak tahun 2020, Program Guru Penggerak telah memberikan kesempatan kepada guru di seluruh Indonesia untuk mengembangkan kemampuan kepemimpinan mereka. Lebih dari 70 ribu Guru Penggerak di seluruh Indonesia kini berperan aktif dalam menciptakan inovasi-inovasi yang memperkaya pengalaman belajar peserta didik.

Mendikbudristek menegaskan bahwa Program Guru Penggerak memberikan guru kebebasan untuk berinovasi dalam kelas dan mengoptimalkan potensi mereka sebagai pendidik.

Pada peringatan Hari Guru Sedunia 2023, Menteri Nadiem memberikan penghargaan kepada guru-guru yang telah menjadi penggerak dalam upaya Merdeka Belajar di wilayah mereka masing-masing. Dia juga menekankan peran guru berkualitas dalam memastikan kualitas pendidikan yang bermutu.

“Melalui Program Guru Penggerak, guru diberi ruang yang seluas-luasnya untuk berinovasi di dalam kelas dan mengembangkan potensinya secara optimal sebagai pendidik,” ujar Mendikbudristek dalam sambutannya secara virtual pada peringatan Hari Guru Sedunia 2023, di Uhamka, Jakarta, Rabu (01/11/2023), dikutip dari laman web resmi itjen kemdikbud.

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Nunuk Suryani, menjelaskan bahwa Kemendikbudristek telah mengambil berbagai langkah melalui kebijakan Merdeka Belajar untuk memastikan bahwa guru dapat menjadi pemimpin dalam pembelajaran. Tiga visi utama yang diusung adalah menjadikan profesi guru lebih bermartabat, mengangkat guru sebagai pemimpin pembelajaran melalui Program Guru Penggerak, dan menciptakan ekosistem belajar yang berdaya dan saling menguatkan.

Rektor Uhamka, Gunawan Suryoputro, menganggap konsep Merdeka Mengajar sebagai paradigma baru dalam peran guru dalam pembentukan pendidikan yang lebih baik di Indonesia. Konsep ini memberi guru otonomi untuk merancang kurikulum, memilih metode pengajaran, dan mengikuti perkembangan terbaru dalam pendidikan.

Peringatan Hari Guru Sedunia ini juga menjadi kesempatan untuk mengapresiasi peran guru dalam mewujudkan Merdeka Belajar dan untuk mendorong generasi muda untuk melihat profesi guru sebagai profesi mulia. Kemendikbudristek juga mengadakan webinar dengan tema ‘Guru yang Kita Idamkan untuk Pendidikan yang Kita Inginkan: Gerakan Global untuk Mengatasi Kekurangan Guru’. Hadir secara luring pada webinar ini, 250 mahasiswa FKIP Uhamka, dan 1.000 peserta yang menyaksikan secara daring dengan narasumber adalah Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU), Itje Chodidjah; Guru SDN 03 Jatimulya, Bekasi, Nanda Yurani; dan Guru SDN Petojo Utara 13 Pagi, Jakarta Pusat, Galih Sulistyaningrat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *