KMHE 2023: Arena Inovasi Kendaraan Hemat Energi yang Ramah Lingkungan
educare.co.id, Jakarta – Peningkatan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) telah mengakibatkan dampak negatif seperti polusi dan pemanasan global, sementara sumber energi semakin menipis, menimbulkan permasalahan serius. Di tengah tantangan ini, Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) menjadi sebuah panggung penting untuk inovasi dan pengembangan kendaraan hemat energi. Ajang ini diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui kerja sama antara Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) dan Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) dengan tuan rumah PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk dan Universitas Indonesia.
Dengan tema “Hemat Energi, Lindungi Bumi,” KMHE 2023 bertujuan untuk menguji kreativitas dan kemampuan mahasiswa Indonesia dalam merancang dan membangun kendaraan yang aman, hemat bahan bakar, dan ramah lingkungan. Salah satu juri dalam ajang ini, Dr. Eng. Ir. Iman K. Reksowardojo, M.Eng, yang juga guru besar dosen Teknik Mesin Universitas Pertamina, mengungkapkan bahwa dalam kompetisi ini, digunakan berbagai bahan bakar ramah lingkungan seperti bahan bakar nabati, listrik, dan etanol. Bensin dan diesel konvensional digantikan dengan bensin sawit dan biodiesel yang dianggap lebih ramah lingkungan.
Dikutip dari lama resmi pusat prestasi nasional, KMHE 2023 memperlombakan dua kategori. Pertama, kategori Prototype, yang menantang mahasiswa untuk merancang kendaraan masa depan yang memaksimalkan efisiensi bahan bakar. Kedua, kategori urban concept, yang meminta mahasiswa untuk menciptakan kendaraan hemat energi yang praktis untuk digunakan di perkotaan, dengan tampilan yang mirip dengan mobil konvensional. Kegiatan ini berlangsung di Area Carnaval Ancol selama 28 Oktober hingga 3 November 2023, dengan 60 tim mahasiswa dari 42 perguruan tinggi yang berpartisipasi.
Seluruh peserta telah melewati serangkaian seleksi administrasi, laporan desain, dan pemeriksaan teknis virtual sebelum bertanding. Dengan KMHE 2023, harapannya adalah untuk mendorong mahasiswa mengembangkan potensi dan inovasi dalam upaya menghadapi krisis energi global, khususnya di Indonesia. Ajang ini menjadi wadah untuk berbagi ide-ide kreatif dan solusi inovatif dalam memajukan transportasi yang ramah lingkungan dan hemat energi.