Salah satu momen istimewa dari upacara ini adalah pemberian penghargaan kepada Kepala Sekolah Scottshead Public School, Annette Balfour. Penghargaan ini diberikan sebagai apresiasi atas dedikasi Scottshead Public School dalam memelihara dan mengembangkan Bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua di sekolah. Scottshead Public School dikenal sebagai satu-satunya sekolah dwi bahasa di Australia, di mana Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris digunakan sebagai bahasa pengantar dalam pembelajaran sehari-hari.
Duta Besar RI untuk Australia dan Vanuatu, Siswo Pramono, menyerahkan langsung penghargaan tersebut. Dalam sambutannya, Dubes Siswo menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang mendalam kepada Scottshead Public School atas peran pentingnya dalam mempererat hubungan antara Indonesia dan Australia melalui bahasa. “Dengan menjadikan Bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar, Scottshead Public School telah berkontribusi besar dalam memperkuat hubungan bilateral antara kedua negara,” ujar Dubes Siswo.
Kepala Sekolah Scottshead, Annette Balfour, merasa sangat terhormat dan berterima kasih atas penghargaan yang diberikan. “Saya sangat terharu bisa menghadiri upacara ini dan mendapatkan penghargaan dari pemerintah Indonesia. Mengajarkan Bahasa Indonesia sejak dini kepada siswa Australia sangat penting, karena melalui bahasa ini mereka bisa lebih memahami dan menghargai budaya Indonesia,” kata Annette dengan penuh semangat.
Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Canberra, Mukhamad Najib, melaporkan bahwa pada tahun ini, sejumlah sekolah dari Melbourne, Canberra, dan New South Wales turut berpartisipasi dalam upacara peringatan kemerdekaan. Selain itu, turut hadir juga akademisi dari University of Canberra, Australian National University (ANU), serta berbagai profesor dan direktur dari lembaga pendidikan tinggi di Canberra.
Rangkaian acara peringatan juga meliputi sajian nasi tumpeng dan berbagai hidangan khas Indonesia. Para siswa, guru, dan akademisi menikmati hidangan dengan antusias. Jennifer Loh dari University of Canberra mengungkapkan kegembiraannya atas kesempatan ini, “Mengikuti upacara perayaan kemerdekaan RI dan menikmati hidangan Indonesia adalah pengalaman yang sangat menyenangkan.”
Acara diakhiri dengan pidato oleh Charles Locke, seorang siswa Australia dari Goulburn Valley Grammar, New South Wales, yang dengan fasih menyampaikan pidato dalam Bahasa Indonesia. Charles menyatakan rasa terima kasihnya atas undangan tersebut, “Ini adalah pengalaman pertama saya mengikuti perayaan kemerdekaan Indonesia, dan sangat berharga untuk lebih memahami bagaimana masyarakat Indonesia merayakan hari bersejarah ini.”
Dengan semangat kebersamaan dan apresiasi, perayaan HUT ke-79 RI di KBRI Canberra menjadi momentum berharga dalam memperkuat hubungan budaya dan pendidikan antara Indonesia dan Australia.