
Menkomdigi RI Tinjau Pemasangan VSAT di Malang, Dorong Akses Internet untuk Pendidikan
Malang (educare.co.id) – Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia (Menkomdigi RI), Meutya Hafid, melakukan kunjungan kerja ke MTS Ibnu Sina di Desa Kidal, Kabupaten Malang, pada Sabtu (4/1/2025). Kunjungan ini dilakukan untuk meninjau pemasangan perangkat VSAT (Very Small Aperture Terminal) oleh BAKTI Kementerian Komdigi. Inisiatif ini bertujuan menyediakan konektivitas internet di daerah-daerah terpencil yang selama ini sulit mendapatkan akses sinyal.
“Kami hadir karena daerah ini belum terkoneksi dengan baik. Dengan VSAT, adik-adik, guru-guru dan masyarakat sekitar sekarang dapat menikmati internet,”ujar Menkomdigi Meutya Hafid, dikutip dalam laman kemkomdigi (7/1). Ia menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur digital, terutama di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar), termasuk di beberapa wilayah di Pulau Jawa.
Menkomdigi juga mengungkapkan bahwa pada tahun 2024, sebanyak 5.400 titik madrasah dan sekolah agama di seluruh Indonesia telah dipasangi layanan internet. Ia menegaskan, fasilitas ini harus digunakan untuk kegiatan positif, terutama dalam mendukung proses pembelajaran.
Ketua Yayasan MTS Ibnu Sina, Ahmad Romli, dalam dialog interaktif dengan Menkomdigi menyampaikan komitmen sekolah untuk mengawasi pemanfaatan akses internet agar tidak digunakan untuk konten negatif, seperti judi online, pornografi, dan pinjaman online ilegal.
Sementara itu, Nuzulul Fitria, salah satu guru di MTS Ibnu Sina, menceritakan kesulitan yang dialami sebelum hadirnya VSAT. “Dulu, sinyal sangat sulit. Bahkan, untuk mencari sinyal, kami harus meletakkan HP di jendela berjam-jam,” ujarnya. Kini, kehadiran akses internet telah mempermudah proses belajar dan mengajar di sekolah.
Melalui kampanye bertajuk Digital Bersih, Menkomdigi turut memberikan edukasi kepada para pelajar mengenai bahaya judi online dan pinjaman online ilegal. Ia juga menegaskan pentingnya pengawasan ketat terhadap penggunaan internet, khususnya di kalangan pelajar.
Menkomdigi Meutya Hafid berkomitmen untuk terus mengunjungi lebih banyak wilayah 3T guna memastikan manfaat akses internet dirasakan oleh masyarakat, khususnya pelajar. Langkah ini diharapkan dapat mendukung kemajuan pendidikan dan literasi digital, sekaligus mewujudkan transformasi digital yang inklusif, memberdayakan, dan terpercaya.