
Mahasiswa KKN Universitas Andalas Gelar Demo Masak Bakso Daun Kelor untuk Pencegahan Stunting
Padang (educare.co.id) – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Andalas mengadakan kegiatan Demo Masak (Desak) Bakso Daun Kelor sebagai upaya pencegahan stunting sejak dini. Acara yang berlangsung pada Jumat (24/1) di Korong Bukik Caliak ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya para ibu dengan balita, tentang pentingnya pemenuhan gizi dalam mendukung tumbuh kembang anak.
Stunting merupakan kondisi yang terjadi akibat kekurangan gizi dalam jangka waktu lama, yang menyebabkan pertumbuhan fisik dan perkembangan otak anak terhambat. Anak yang mengalami stunting cenderung memiliki tinggi badan lebih pendek dibandingkan anak seusianya dan berisiko mengalami gangguan kognitif yang berdampak pada kemampuan belajar serta kesehatan secara keseluruhan. Pencegahan stunting harus dimulai sejak dini, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan anak, dengan memastikan asupan gizi yang cukup serta menerapkan pola hidup sehat.
Salah satu solusi yang diperkenalkan dalam kegiatan ini adalah pemanfaatan daun kelor (Moringa oleifera), yang dikenal kaya akan protein, vitamin A, vitamin C, kalsium, dan zat besi. Kandungan nutrisi tinggi dalam daun kelor sangat bermanfaat dalam mencegah kekurangan gizi serta meningkatkan daya tahan tubuh anak. Berbagai penelitian juga menunjukkan bahwa daun kelor berpotensi menjadi sumber makanan bergizi yang dapat membantu mengatasi permasalahan kesehatan masyarakat, terutama di daerah dengan tingkat stunting tinggi.
Mahasiswa KKN Universitas Andalas, yakni Merlin, Apri, Cici, dan Chindi, menjelaskan bahwa bakso berbahan dasar daun kelor sebagai Pemberian Makanan Tambahan (PMT) merupakan inovasi menarik untuk meningkatkan minat konsumsi makanan sehat. “Selain membantu pencegahan stunting, bakso daun kelor juga bisa menjadi peluang usaha bagi UMKM lokal. Kami berharap makanan ini dapat dikembangkan lebih lanjut oleh masyarakat sebagai produk unggulan Nagari Campago,” ujar mereka, dalam siaran tertulis unand (4/2).
Kegiatan ini mendapatkan respons positif dari masyarakat setempat. Daun kelor yang mudah ditemukan di sekitar mereka menjadi salah satu alasan tingginya antusiasme warga. Wali Nagari Campago, Zulhadi, menyampaikan harapannya agar masyarakat dapat mulai mengolah daun kelor menjadi makanan bergizi yang lebih menarik dan mudah dikonsumsi oleh anak-anak.
Dalam demo masak tersebut, mahasiswa KKN menunjukkan proses pembuatan bakso daun kelor yang cukup sederhana. Daun kelor dicampurkan ke dalam adonan bakso yang terdiri dari daging ayam atau sapi, tepung tapioka, dan bumbu alami. Setelah dibentuk bulatan, adonan direbus hingga matang. Hasil akhirnya adalah bakso dengan warna hijau khas daun kelor yang tidak hanya lezat tetapi juga kaya manfaat kesehatan.
Keberhasilan acara ini tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak. Mahasiswa KKN Universitas Andalas mengucapkan terima kasih kepada Wali Nagari Campago, masyarakat Korong Bukik Caliak, serta Dr. Ns. Lili Fajria, S.Kep., M.Biomed, selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), yang telah memberikan bimbingan dan dukungan penuh dalam pelaksanaan program ini.
Dr. Ns. Lili Fajria menekankan bahwa kegiatan ini tidak hanya merupakan bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat, tetapi juga kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas kesehatan dan gizi masyarakat. “Dengan adanya inovasi seperti bakso daun kelor, diharapkan angka stunting di Nagari Campago dan daerah lainnya dapat ditekan, sehingga anak-anak dapat tumbuh dengan sehat dan optimal,” pungkasnya.