
Indonesia Kirim 17 Atlet Karate ke Maia International Karate Open 2023
educare.co.id, Jakarta – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) mengirim 17 atlet karate ke ajang Maia International Karate Open (MIKO) di Maia, Portugal. Para atlet yang terpilih mewakili Indonesia merupakan para juara Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) cabang olahraga (cabor) karate tahun 2023.
Pelepasan delegasi Indonesia untuk Maia International Karate Open (MIKO) dilakukan di Jakarta, Selasa (28/11). Kepala Pusat Prestasi Nasional, Kemendikbudristek, Maria Veronica Irene Herdjiono, memberikan semangat kepada para atlet untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya dan mendapatkan hasil yang terbaik.
“Semoga anak-anak bisa menunjukkan kemampuan terbaiknya dan mendapatkan hasil yang terbaik. Pulang membawa medali emas untuk Indonesia,” kata Maria.
Sebelum berangkat, para atlet telah mengikuti dua kali pembinaan yang berlangsung pada tanggal 2 hingga 10 November dan 24 hingga 30 November di Jakarta. Pembinaan dilakukan oleh tim dari Pengurus Besar Forum Karate-do Indonesia (PB FORKI) bekerja sama dengan Pusat Prestasi Nasional, Kemendikbudristek.
Dalam ajang ini, Tim Indonesia akan bersaing dengan 791 peserta dari 93 tim yang berasal dari negara-negara kuat pada cabang olahraga karate seperti Perancis, Italia, Jerman, Spanyol, Maroko, Hungaria, dan tuan rumah Portugal, serta negara lainnya.
Adapun atlet yang mewakili Indonesia di ajang MIKO 2023 mulai dari jenjang SD yaitu:
- Keanu Attarrayhan Pratama dari SD Bianglala kota Bandung
- Aldhea Azarina Bharata dari SD Negeri 1 Mojopanggung Kab. Banyuwangi
- Satoshi Ken Sakhi dari MIS Ma`Arif Mangunsari Kota Salatiga
- Daffa Althaf Azkiya dari SD Muhammadiyah Karangkajen II Kota Yogyakarta
- Nasywa Anandita Heriyanto dari SD Negeri 1 Langkapura Kota Bandar Lampung
Selanjutnya dari jenjang SMP:
- Muhammad Wan Aqso dari SMP Negeri 6 Mataram
- Callysta Almira Cahyati dari SMP Negeri 1 Surabaya
- Raissa Aldrian Putra Permana dari SMP Negeri 2 Boyolali
- Ketut Melki Candra Saputra dari SMP Negeri 6 Denpasar
- Zahra Putri Nurcahyani dari SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta
- Naswa Aulia Ramadhani dari SMP Swasta IT Bina Insan Kab. Deli Serdang
Kemudian dari jenjang SMA:
- Arya Dwi Purnama dari SMA Negeri 54 Jakarta
- Nabilla Nur Aprilliani dari SMA Negeri 12 Bandung
- Muhammad Razaq dari SMA Negeri 4 Kendari
- Indra M Y Napitupulu dari SMA Negeri 1 Siantar Narumonda Kab. Toba
- Carollin Caseyprila Mandagi dari SMA Negeri 1 Bangsri Kab. Jepara
- Salma Aulia dari SMA Negeri 13 Jakarta
Nasywa Anandita Heriyanto, salah satu atlet dari jenjang SD, mengaku optimistis bisa memberikan yang terbaik di ajang MIKO. “Target aku bisa menang di Portugal. Semoga aku bisa membanggakan Indonesia, orang tua, dan pelatih,” ungkapnya.
Ketut Melki Candra Saputra, atlet dari jenjang SMP, juga mengaku bahwa pembinaan yang telah didapatkannya sangat bermanfaat untuk persiapan menuju ajang MIKO. “Terima kasih kepada Kemendikbudristek dan Puspresnas yang sudah mempersiapkan kami lewat pembinaan sehingga kami betul-betul siap bertanding,” kata Ketut.
Salma Aulia, atlet dari jenjang SMA, juga mengungkapkan hal senada. “Alhamdulillah sejauh ini kita sudah mempersiapkan diri dengan baik dari mulai pembinaan tahap pertama hingga tahap kedua. Kuncinya adalah niat dan mental yang kuat,” jelasnya.
Maia International Karate Open (MIKO) merupakan ajang karate internasional yang rutin diadakan setiap tahun. Awalnya, ajang ini dikenal dengan nama Tournament 25th of April yang diadakan oleh klub karate Maia dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Portugal. Keikutsertaan negara-negara lain menjadikan ajang ini bukan lagi ajang nasional dan membuat penyelenggara memutuskan untuk mengubah nama ajang menjadi Maia International Karate Open. Tahun ini merupakan tahun ke-20 MIKO diselenggarakan. Lebih dari 791 atlet dan 93 tim berpartisipasi dalam ajang MIKO di Portugal.